Dia adalah Jane, pertemuanku dengan Jane terjadi di rumah temanku di dekat pohon nangka yang sudah berumur tua, dia bercerita kepadaku tentang kisah hidupnya di tahun 2001, kala itu jane berumur 23, Jane adalah wanita cantik dan rupawan kala itu, dengan wajahnya yang rupawan tentu menjadi buruan para lelaki pada masanya, telah banyak lelaki yang mencoba mendekatinya bahkan diantaranya bos besar dan pejabat di daerahnya, tapi tak ada yang cocok"Kata Jane", sampai pada suatu saat dia bertemu dengan seorang pemuda bernama joko, dia adalah pedagang koran yang sering mengantarkan koran ke rumah Jane, joko adalah sosok yang rupawan dan pandai membuat guyonan, takala joko datang kerumahnya, Jane selalu di buat tertawa terpingkal-pingkal olehnya, Hingga suatu saat joko mengajak Jane pergi ke air terjuan bidadari, tapi Jane malah tertawa dan menganggap ajakan joko hanyalah guyonan, Aku serius "Kata joko" , kamu serius? " tanya Jane", Iya Aku serius "jawab joko" , Hari itu joko dan Jane menghabiskan waktu di air terjun, Hari itu adalah hari penuh senyum pungkasnya, dari sejak itu joko dan jane sering menghabiskan waktu bersama, hingga di suatu saat kedekatan Jane diketahui oleh orang tuanya.
Jane menangis ketika menceritakan kembali kejadian masa itu, perlahan tangisanya mulai membuatnya tenang, iapun menceritan kembali kisahnya di tahun 2001, kisah Jane dengan joko yang telah di ketahui orangtuanya, Jane di marahi oleh orangtuanya dan melarang Jane untuk bertemu dengan joko, tapi nampaknya Jane sudah merasakan cinta yang menggebu-gebu di dalam hatinya, hingga Jane pun sempat menemui joko secara sembunyi-sembunyi meskipun di larang oleh orangtuanya, lagi-lagi pertemuan Jane dan joko diketahui oleh orangtanya, Kali ini Jane di kurung di kamar rumahnya, berminggu-minggu ia di kurung di dalam kamar, tapi rasa rindunya terhadap joko membuat Jane melakukan hal yang nekat, Jane memanjat atap rumahnya dan kabur, Jane melarikan diri dari rumahnya, Jane menuju rumah joko, dan mengajak joko untuk kabur ke kota bandung, Jane dan joko pun pergi ke Bandung malam itu juga, di Bandung Jane dan joko menikah, tapi status Joko yang hanya lulusan SD membuat joko hanya bisa bekerja serabutan, dan membuat kehidupan Jane dan joko serba pas-pasan, kehidupan Jane dan joko mulai di landa banyak masalah, Jane dan joko pun tidak punya tempat tinggal, dan hidup menjadi gelandangan, Jane merasakan penyesalan yang sangat mendalam karena telah meninggalkan ibunya dan kabur dengan joko, tahun 2003 menjadi akhir dari hidup Jane, Jane mengakhiri hidupnya, joko menemukannya sudah terbujur kaku di atas pohon nangka dengan leher terikat tali.
Jane di makamkan di bawah pohon nangka dan joko pergi merantau ke Jakarta.
Apakah joko sering menengokmu ke sini "tanyaku"
Ya setiap taun dia pasti selalu menengoku kesini, Dia sekarang telah menjadi pengusaha kayu yang lumayan sukses di Jakarta, "jawab jane" , jane pun mengakhiri ceritanya dengan tangisan yang sepertinya memendam penyesalannya yang sangat mendalam.
Jane menangis ketika menceritakan kembali kejadian masa itu, perlahan tangisanya mulai membuatnya tenang, iapun menceritan kembali kisahnya di tahun 2001, kisah Jane dengan joko yang telah di ketahui orangtuanya, Jane di marahi oleh orangtuanya dan melarang Jane untuk bertemu dengan joko, tapi nampaknya Jane sudah merasakan cinta yang menggebu-gebu di dalam hatinya, hingga Jane pun sempat menemui joko secara sembunyi-sembunyi meskipun di larang oleh orangtuanya, lagi-lagi pertemuan Jane dan joko diketahui oleh orangtanya, Kali ini Jane di kurung di kamar rumahnya, berminggu-minggu ia di kurung di dalam kamar, tapi rasa rindunya terhadap joko membuat Jane melakukan hal yang nekat, Jane memanjat atap rumahnya dan kabur, Jane melarikan diri dari rumahnya, Jane menuju rumah joko, dan mengajak joko untuk kabur ke kota bandung, Jane dan joko pun pergi ke Bandung malam itu juga, di Bandung Jane dan joko menikah, tapi status Joko yang hanya lulusan SD membuat joko hanya bisa bekerja serabutan, dan membuat kehidupan Jane dan joko serba pas-pasan, kehidupan Jane dan joko mulai di landa banyak masalah, Jane dan joko pun tidak punya tempat tinggal, dan hidup menjadi gelandangan, Jane merasakan penyesalan yang sangat mendalam karena telah meninggalkan ibunya dan kabur dengan joko, tahun 2003 menjadi akhir dari hidup Jane, Jane mengakhiri hidupnya, joko menemukannya sudah terbujur kaku di atas pohon nangka dengan leher terikat tali.
Jane di makamkan di bawah pohon nangka dan joko pergi merantau ke Jakarta.
Apakah joko sering menengokmu ke sini "tanyaku"
Ya setiap taun dia pasti selalu menengoku kesini, Dia sekarang telah menjadi pengusaha kayu yang lumayan sukses di Jakarta, "jawab jane" , jane pun mengakhiri ceritanya dengan tangisan yang sepertinya memendam penyesalannya yang sangat mendalam.
Ako Ambardi