tag:blogger.com,1999:blog-34914748433980811082024-03-18T16:15:14.914+07:00Cerita Hantu Indonesiacerita hantu cerita seram mistis dan misteri IndonesiaUnknownnoreply@blogger.comBlogger239125tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-77369221112301610332017-06-04T14:03:00.002+07:002017-06-04T14:03:57.682+07:00Kisah indigo | Joko dan janeDia adalah Jane, pertemuanku dengan Jane terjadi di rumah temanku di dekat pohon nangka yang sudah berumur tua, dia bercerita kepadaku tentang kisah hidupnya di tahun 2001, kala itu jane berumur 23, Jane adalah wanita cantik dan rupawan kala itu, dengan wajahnya yang rupawan tentu menjadi buruan para lelaki pada masanya, telah banyak lelaki yang mencoba mendekatinya bahkan diantaranya bos besar dan pejabat di daerahnya, tapi tak ada yang cocok"Kata Jane", sampai pada suatu saat dia bertemu dengan seorang pemuda bernama joko, dia adalah pedagang koran yang sering mengantarkan koran ke rumah Jane, joko adalah sosok yang rupawan dan pandai membuat guyonan, takala joko datang kerumahnya, Jane selalu di buat tertawa terpingkal-pingkal olehnya, Hingga suatu saat joko mengajak Jane pergi ke air terjuan bidadari, tapi Jane malah tertawa dan menganggap ajakan joko hanyalah guyonan, Aku serius "Kata joko" , kamu serius? " tanya Jane", Iya Aku serius "jawab joko" , Hari itu joko dan Jane menghabiskan waktu di air terjun, Hari itu adalah hari penuh senyum pungkasnya, dari sejak itu joko dan jane sering menghabiskan waktu bersama, hingga di suatu saat kedekatan Jane diketahui oleh orang tuanya.<br />
Jane menangis ketika menceritakan kembali kejadian masa itu, perlahan tangisanya mulai membuatnya tenang, iapun menceritan kembali kisahnya di tahun 2001, kisah Jane dengan joko yang telah di ketahui orangtuanya, Jane di marahi oleh orangtuanya dan melarang Jane untuk bertemu dengan joko, tapi nampaknya Jane sudah merasakan cinta yang menggebu-gebu di dalam hatinya, hingga Jane pun sempat menemui joko secara sembunyi-sembunyi meskipun di larang oleh orangtuanya, lagi-lagi pertemuan Jane dan joko diketahui oleh orangtanya, Kali ini Jane di kurung di kamar rumahnya, berminggu-minggu ia di kurung di dalam kamar, tapi rasa rindunya terhadap joko membuat Jane melakukan hal yang nekat, Jane memanjat atap rumahnya dan kabur, Jane melarikan diri dari rumahnya, Jane menuju rumah joko, dan mengajak joko untuk kabur ke kota bandung, Jane dan joko pun pergi ke Bandung malam itu juga, di Bandung Jane dan joko menikah, tapi status Joko yang hanya lulusan SD membuat joko hanya bisa bekerja serabutan, dan membuat kehidupan Jane dan joko serba pas-pasan, kehidupan Jane dan joko mulai di landa banyak masalah, Jane dan joko pun tidak punya tempat tinggal, dan hidup menjadi gelandangan, Jane merasakan penyesalan yang sangat mendalam karena telah meninggalkan ibunya dan kabur dengan joko, tahun 2003 menjadi akhir dari hidup Jane, Jane mengakhiri hidupnya, joko menemukannya sudah terbujur kaku di atas pohon nangka dengan leher terikat tali.<br />
Jane di makamkan di bawah pohon nangka dan joko pergi merantau ke Jakarta.<br />
Apakah joko sering menengokmu ke sini "tanyaku"<br />
Ya setiap taun dia pasti selalu menengoku kesini, Dia sekarang telah menjadi pengusaha kayu yang lumayan sukses di Jakarta, "jawab jane" , jane pun mengakhiri ceritanya dengan tangisan yang sepertinya memendam penyesalannya yang sangat mendalam.Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-79862618568199598302013-07-24T14:25:00.002+07:002013-07-24T14:25:44.202+07:00Nakalnya Hantu Perempuan Itu<span class="Apple-style-span" style="background-color: #bebebe; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 25px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Hai,,,Perkenalkan nama aku echa,ini baru pertama kali aku post di sini,jadi kalau tulisan dan ceritanya kurang bagus,harap di maklum <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://mistik.reunion.web.id/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px !important; margin-left: 0px !important; margin-right: 0px !important; margin-top: 0px !important; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kali ini aku akan menceritakan tentang keanehan rumahku,aku baru menempati rumahku sekitar satu bulan yang lalu.aku tinggal di rumah bersama ibu,kakak dan adikku,ayah ku bekerja di luar.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Awal aku pindah ke rumah baru,tidak terjadi apa-apa dan tenang-tenang saja,namun kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan.hari itu sepulang sekolah sekitar jam 1/2 2 siang,suasana rumah ku sepi seperti biasanya,adikku sedang bermain di luar,dan ibuku tidur siang,sedangkan kakak perempuanku sedang kuliah.Ak mulai merasakan hawa yang berbeda ketika aku masuk ke dalam rumahku.setelah bergegas aku ganti pakain,aku siap2 untuk makan siang,siang itu cuaca cukup mendung seperi akan turun hujan,aku makan di ruang makan.posisi aku makan membelakangi jalan menuju ruang tamu dan pintu depan,saat aku sedang enak2nya menyantap makanan ku,tiba2 dari arah belakang ku seperti ada orang lewat menuju ruang depan,ku pikir mamahku bangun dan mau keluar,seketika saja bulu kudukku merinding,ya tapi saking lapernya aku tak hiraukan itu semua,setelah makanku selesai,aku berniat ke ruang tamu untuk mengobrol dengan mama,Tapi alangkah kagetnya aku,ternyata di ruang tamu itu tidak ada siapa2,jleb,,,,lalu tadi yang lewat siapa?karena kalau memang itu mamah keluar rumah pasti terdengar suara pintu depan di buka.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Tanpa pikir panjang,aku langsung cek ke kamar mamah,dan alangkah lebih terkejutnya aku melihat mamahku sedang tertidur pulas.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Singkat cerita saat makan malam,seperti biasa nya aku makan malam bersama mamah,kakak,dan adikku,aku tidak menceritakan kepada mereka kejadian yang aku alami tadi siang.sambil berbincang2 kakak ku bertanya kepada aku begini dialognya</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
kakak : ” De,emang tadi kamu pulg tumben cepet,emg gak ada pelajaran gitu apa sakit ijin pulang?</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
aku : ” cepet gmn kak .aku gak sakit?lah emg aku pulang seperti biasanya.”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kakak : ” Jangan ngaco kamu,tadi kn sebelum kakak berangkat kuliah sekitar jam 12,kakak liat di kamar kamu lagi tiduran,kakak tanya kamu diem aja,kakak pikir kamu sakit”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku : ” Siapa juga yang pulang jam 12,aku pulang jam 1/2 2 kok ”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sontak aku dan kakakku terdiam..lalu mamahku mencairkan suasaana dengan segera menyuruh kami menyeleseaikan makan malam kami.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Besok pagi nya sebelum berangkat kesekolah,aku menanyakan kepada mamahku tentang kejadian2 aneh yang aku dan kakak alami,kata mamahku,rumah ku itu ada penunggu hantu perempuan yang sangat jahil,sudah beberapa kali di usir namun balik lagi.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sejak kejadian itu beberapa hari kemudian hantu perempuan itu semakin menjadi2 menggagu kelargaku,dari hal kecil saja ketika malam,selalu saja terdengar dari teras depan rumahku,seperti orang yang jalan pake sandal yang ke gedeaan,padahal itu masih jam 8 malam,kalau aku tidur setiap malam pasti kepala ku selalu di pukul,ataw di colek.suara keran air di kamar mandi yang nyala tiba2,gelas yang terjatuh,dll.lama kelamaan mamahku tidak tahan dengan gangguan hantu perempuan tersebut,hingga akhirnya papahku memutuskan untuk memanggil orang yang benar2 ahli mengusir hantu perempuan tersebut,dan yang lebih menakutkan lagi,ketika orang yang ahli untuk mengusir hantu tersebut,hantu itu memberikan syarat,kalau hantu itu baru mau pindah kalau dia di gendong papahku ke pohon mahoni yang ada di samping rumahku,mau tak mau papahku harus melakukannya dari pada anak dan istrinya di ganggu hantu tersebut.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Atas bantuan orang ahli tersebut dab berkat ketangguhan papah,Alhamdullh akhirnya rumahku bisa kembali tenang,setelah hantu tersebut pindah</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com28tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-73359817714836590632013-07-22T15:22:00.002+07:002013-07-22T15:22:25.660+07:00Hantu Wanita Memesan Bakso<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span"><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18px; text-align: justify;">
Cerita Hantu Wanita Memesan Bakso ini diangkat dari kisah nyata kejadian yang dialami Supeno, salah seorang pedagang bakso keliling di Jakarta Timur. Cerita Hantu memang cukup mengasyikkan, terlepas dari percaya atau tidak, cerita hantu memang ada di masyarakat. Peristiwa ini terjadi lima tahun yang lalu, pas Malam Jum’at Kliwon saat Supeno sedang berkeliling di sebuah perkampungan menjajakan bakso. Berikut ini adalah <a href="http://cerita-mistik.blogspot.com/2013/06/cerita-hantu-wanita-memesan-bakso.html" style="text-decoration: none;">Cerita .</a></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Malam itu, lima tahun yang lalu, tidak seperti biasanya jalanan di perkampungan tempat saya biasa menjajakan bakso terasa sepi. Sampai jam 9 malam baru 10 mangkok bakso yang saya jual. “sepi banget ya malam ini”, kata saya dalam hati sambil berjalan mendorong gerobak bakso dan memukul-mukul kentongan untuk memberi tanda bahwa tukang bakso sedang jualan bakso.</div>
</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><a href="" name="more"></a></span><div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Tepat di sebuah pertigaan jalan saya sempat bimbang, mau belok ke kiri apa ke kanan. Dua-duanya terlihat sepi. Akhirnya saya putuskan ambil jalan kanan. Baru melewati dua rumah, ada seorang wanita bergaun putih keluar dari pagar rumah memanggil saya “bang, baksonya satu ya”. “ya bu”, jawab saya dan saya lihat wanita itu kembali masuk pagar. Sayapun langsung menyiapkan satu porsi bakso yang dipesan.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18px; text-align: justify;">
Setelah usai saya menyiapkan satu mangkok bakso pesanan wanita itu, sayapun mengantarnya ke rumah tempat wanita itu. Sampai di depan pagar saya sempat heran “kok pintu pagarnya ditutup ya, diselot lagi, padahal ibu tadi perasaan tidak membuka dan tidak menutup pagar”, kata saya dalam hati. Saya menepis keheranan saya itu, saya buka bagar. Walaupun diselot tapi tidak dikunci. Saya langung masuk menuju pintu. Pintunya tertutup.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sesampai di depan pintu, perlahan saya ketok “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya kepada wanita tadi yang saya yakini adalah penghuni rumah ini. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, saya ketok lagi “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya lagi agak keras. Akhirnya terdengar langkah kaki dari dalam rumah dan pintupun dibuka. Yang membuka adalah seorang wanita muda dan bertanya “ada apa mas?”. “ini mbak, tadi ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso sama saya” jawab saya kepada wanita muda itu. “Ibu-ibu?, di rumah ini tidak ada ibu-ibu mas, saya di sini cuma tinggal bertiga dengan suami dan anak saya mas”, kata wanita muda itu. “ya tadi sih masuk ke sini mbak”, kata saya.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba seorang lelaki muda yang tentunya suami wanita muda ini keluar dari dalam rumah dan bertanya “ada apa sih malam-malam kok ribut”. “ini abang tukang bakso ini mengantarkan bakso, katanya ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso. Padahal kan di rumah ini cuma kita bertiga”, jawab wanita muda itu. “gitu aja kok ribut, ya sudah, sini baksonya, biar saya yang makan, tapi bikinkan satu lagi ya buat istri saya”, kata lelaki muda itu. Sayapun bergegas menyerahkan semangkok bakso kepadanya dan bergegas menyiapkan semangkok bakso lagi.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Setelah selesai menyiapkan, saya antar bakso ke rumah tersebut. “ini mbak baksonya”, kata saya sambil menyerahkan semangkok bakso kepada wanita itu. “duduk sini dulu mas”, kata lelaki muda itu sambil mempersilakan saya duduk di kursi yang ada di teras rumah itu. “ya mas, makasih”, kata saya. Dia makan di teras, sementara istrinya masuk membawa bakso, tak lama kemudian istrinya menyerahkan mangkok yang sudah kosong kepada saya, mungkin langsung dipindah ke mangkoknya sendiri.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“emang bener tadi ada ibu-ibu pesan bakso, jangan-jangan kamu cuma ngarang aja biar baksomu laku”, kata lelaki itu berkelekar sambil tersenyum kepada saya. “untuk apa saya bohong mas, saya kan tiap hari jualan di sini, memang benar kok tadi ada ibu-ibu yang pesan”, jawab saya.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18px; text-align: justify;">
“ciri-cirinya bagaimana?” tanya lelaki muda itu. “ya ibu-ibu tidak terlalu tua sih, pakai baju panjang warna putih, rambutnya agak panjang”, jawab saya.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“lalu dari mana asalnya dan kemana?”, tanya lelaki muda itu lagi. “tadi keluar dari rumah ini dan masuk lagi ke rumah ini mas, tapi yang saya heran, saya tidak mendengar dia membuka pintu pagar dan menutup pintu pagar, padahal waktu saya masuk, pagarnya ditutup dan diselot, waktu saya buka selotnya, bunyinya cukup keras mas”, jawab saya.</div>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18px; text-align: justify;">
“ya, tidak salah, kata orang-orang di sekitar sini, memang dia kadang-kadang muncul, tapi saya sampai hari ini belum pernah bertemu sama dia”, kata lelaki muda itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18px; text-align: justify;">
“maksudnya mas?”, tanya saya lagi. Lelaki muda itu menjawab “kata orang-orang di sekitar sini, dia itu makhluk halus yang tinggal di rumah ini, itu sih kata orang, kami sendiri yang tinggal di sini belum pernah bertemu”. Langsung merinding bulukuduk saya mendengar penjelasan lelaki muda itu, ada rasa takut menjalar di tubuh saya. Dan rupanya ketakutan saya terlihat oleh lelaki muda itu. “ya gak usah takut mas, biasa saja. Ini uangnya”, kata lelaki itu sambil menyodorkan uang sepuluhribu rupiah kepada saya. “baik mas, makasih ya mas”, kata saya sambil bergegas meninggalkan rumah itu.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Setelah selesai sata letakkan mangkok di dalam gerobak, dengan penuh rasa ketakutan, sayapun langsung mendorong gerobak menjauhi rumah itu. Sekian. </div>
</span></div>
</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-70662942224052866332013-02-15T15:37:00.005+07:002013-02-15T15:37:52.122+07:00Kisah Seram di Asrama<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Hai saya Aldine dari aceh, saya akan menceritakan
pengalaman saya ketika saya duduk di kelas 5 SD,di share ceritanya ya
kalau bisa,maaf kalau ceritanya tidak seru atau tidak seram.<br />Waktu
itu saya ada ramadhan camp di sekolah saya,dan kita semua akan menginap
di asrama sekolah. Kita mulai menginap di asrama pada hari Sabtu, di
sekolah kita ada dua asrama, asrama A dan Asrama B.<br />Saya sempat
merinding ketika mendengar pengunguman bahwa kita akan menginap di
asrama A,karena seingat saya kakak saya yang tinggal di asrama
mengatakan bahwa asrama A adalah asrama terangker di sekolah, walaupun
kakak saya tinggal di asrama B dia pernah melewati asrama A dan melihat
sesosok wanita dengan penuh darah dibadannya.<br />Ketika waktu menginap
di asrama sudah tiba, kita untuk pertama kalinya masuk ke asrama A saya
merasa aneh, seperti di asrama ini tersimpan banyak makhluk gaib, tetapi
saya masih berani karena ini adalah bulan puasa.<br />Tengah malam, teman
saya bernama Hafis sedang ke toilet untuk pipis, dan ketika dia berada
di toilet dia sempat melihat sesosok wanita penuh dengan darah sedang
menunduk (begitulah yang dia cerita kepada saya paginya.).<br />Ketika
kita semua sedang mau menunaikan shalat taraweh ramai ramai, saya masih
memakai baju piama, dan saya meminta teman saya yang bernama satria
untuk menemani saya ganti baju, dan ketika ganti baju jendela kamar saya
tiba tiba goyang seperti dibawa angin, padahal diluarlagi tidak ada
angin, satria pun lari ketakutan dan meningggalkan saya sendirian dan
akhirnya saya meminta guru saya untuk menemani saya.<br />Sebenarnya saya
pernah ke asrama ini sebelumnya untuk menemani teman saya pipis, kita
bertiga disitu bersama teman saya yang bernama Aureil dan Ammar ketika
Aureil siap pipis kita melihat darah menempel di jendela, kita langsung
lari ketakutan.(saya mendengar adik sepupu saya teriak teriak diluar,
makin merinding nih.)<br />Setahun kemudian teman saya yang tadi, satria,
bilang bahwa saya Aureil dan dia pernah pergi ke asrama A untuk menemani
Aureil pipis, saya langsung heran karena saya tidak merasa bahwa saya
tidak pernah pergi untuk menemani Aureil pipis bersama Satria dan Aureil
juga bilang bahwa dia tidak pernah pipis ditemani oleh Satria padahal
Satria membuat friendhug dan itu bukan kita.(ternyata adik sepupu saya
teriak karena ada kodok.)<br />Jadi siapa yang menemani Satria?<br />Jawab dalam hati kalian sendiri.<br />wassalamualaikum</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Kiriman dari :<a href="http://TM Aldine" target="_blank"> <cite class="user"></cite></a><a href="http://www.blogger.com/null" rel="nofollow">TM Aldine</a></span></span> Unknownnoreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-28849762395523868032012-11-23T19:58:00.002+07:002012-11-23T19:58:06.308+07:00Nyepi itu ga sesepi yg ane liat<span class="Apple-style-span" style="background-color: #bebebe; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 25px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Assalamualaikum wr wb,</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Hanya menuliskan kembali cerita dari teman-temanku disebelah.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Seinget ane, ane sangat antusias waktu itu karena pengalaman pertama ane ngerayain nyepi di bali.<br />Mungkin udah ga tabu lah kalau kebudayan di bali itu masih kental dan melekat banget di masyarakatnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
beberapa sebelum hari nyepi, semua staff di tempat ane kerja di pilih buat stay ato nginep di hotel karena harus<br />nge replace staff2 yang beragama hindu. Ane pun ditunjuk sebagai salah satu staff yang harus nginep disana.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
2 hari sebelum hari H, suasana mistisnya emang udah terasa, patung ogoh2 yg di pajang di setiap banjar, bikin suasana makin menjadi kala itu (buat ane sendiri loh itu).</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
ane juga ga begitu ngerti makna dari patung ogoh2 itu melambangkan apa, yang pasti mereka serem2<br />bahkan di hari sebelum hari H itu, ane pernah ga balik ke kosan karena ane liat ada mahluk nyeremin yang stay di pintu gerbang.<br />dari ujung gang sih ane perhatiin dan ane kira2, mungkin itu patung ogoh2 yang mau di arak, semakin di deketin ane perhatiin perutnya kembang kempis, dan…. tanpa delay, iklan ato slow motion, itu muka si mahluk yg biasa di panggil orang sekitar bute kaleu, langsung ngarah ke ane,</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
jujur ane kaget, sedikit takut, meskipun udah biasa, cuma kenapa ane ga balik ke kosan karena si buta kaleu nya itu diem di tengah2 jalan, meskipun nembus juga ogah ah, klo pun merem juga takut nabrak</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
gara2 kejadian itu ane nginep di kosan temen ane, dan paginya mulai kerja sambil liat2 kamar yg udah di sediain kantor buat para staff termasuk ane.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
ane skip dah ampe pas jam 6 maghrib waktu indonesia bagian tengah, seluruh bangunan tempat ane kerja udah ditutup pake terpal, perintah semua lampu untuk dimatikan pun udah dilakukan, sambil ngamatin situasi yang mulai gelap, ane liat ada beberapa orang pecalang (polisi adat) yang patroli di daerah itu.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
antara jam 6 sampe jam 10 malem ane belum nemu yang fantastis amat sih, paling cuma penghuni tempat kerja ane yg udah ane sering liat tiap hari, ditambah situasi hotelnya yg masih rame di dalam, walaupun semua tamu dan staff ga berisik.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
lewat jam 11 mlm baru lah mulai sepi, semua gelap, setiap orang di kasih bekal 1 lampu senter dan itu pun dilarang buat di nyalain sering2, ane yang udah selesai kerja ngerasa bosen banget di kamar, waktu itu 1 kamar diisi ama 4 orang.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
akhirnya ane ajak salah satu temen ane sebut aja Feri buat ngajak jalan2 keluar keliling hotel (bukan keluar area hotel yah, bisa2 ditimpuk golok tar ane ), baru buka pintu, dari dua arah lorong hotel yg sunyi ampe kendenger suara orang di kamar mandi karena saking sunyinya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
feri yang tau klo ane, rada sensitif ngerasa berani karena mungkin klo ada apa2 ane bisa ngurusin (padahal mah kagak ) kita jalan2 dah di lorong tersebut sambil pake senter yg ga sering2 di nyalain sampe si feri bilang.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
“Vas, lu denger suara cewek gak, gw denger suara cewek ketawa, padahal ini kan lorong areal cowok, masa iya ada staff bawa cewek ke kamar” kurang lebih kek gitu dah dia nanya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
“mungkin aja, ini bali mas brooo, lagian gelap gini mana ketauan, ato mungkin itu emang suara dari tempat areal staff cewek, lu tau sendiri, suara orang di kamar mandi aja bisa kedenger” hibur ane waktu itu, karena ane ngedenger suara2 yg lebih dari si feri denger waktu itu.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
logisnya klo nyepi di bali, itu pasti bener2 sepi, nah ini yg ane denger ribut bukan maen, malah kaya hari2 biasa. sampe akhirnya si feri ane ajak ke bangunan attic yang konon kata para staff ato tamu kadang suka ada penampakan (emang ada sih hahahahha )</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
ane gambarin suasana di dalem bangunan attic, attic disini tempat untuk nyimpen segala mesin, ruanganya tertutup juga pengap, cuma mesin2 besar doang, inti dari sistemasi engine lah buat hotel.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
karena ga bakal ada yg mergokin, jadi ane nyalain aja lampu disitu, dan BRAYYYYY !!!!!! pas lampu nyala, tiba2 si feri loncat sambil ngucapin penghuni kebun binatang….</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
ane yg kaget gara2 si feri, jadi ikut2 an dah nyebut penghuni kebun binatang, sambil gemeteran si feri nunjuk ke arah salah satu mesin dan disitu emang ada seonggok mahluk halus yg ga halus (soalnya serem gila….)</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
rambutnya putih cuma dekil dan berantakan, tangan nya nekuk bentuk L ke lantai, dan kakiknya pendek, cuma pake jubah dengan warna dasar putih ke kuningan, itu mahluk cuma ngebelakangin kita, meskipun ane yakin klo itu jin pasti tau keberadaan kita berdua.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
sambil bisik2 si feri bilang sesuatu kalo itu leak…</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
setau ane leak itu bukanya ilmu, mungkin karena di pikiran si feri klo leak itu mahluk yg nyeremin..</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
karena kasian ngeliat si feri yg udah keringetan dingin dan lemes ane anterin dah balik, pas banget di lorong yang mau ngarah ke kamar kita, di ujung ane liat ada yg nyala2, ane tanya ke si feri, tapi dia ga liat apa2 sambil marah2 karena disangka ane mau nakut2in dia, suasana di lorong berisik banget plus berat, ane coba dzikir aja dalem hati, dan ane denger juga klo si feri dzikir meski balelol (ga jelas), penasaran sama yg nyala di depan…</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
ane sorot aja pake lampu senter, dan ternyata mahluk yg di atas tadi, kali ini dia ngeliat ke arah ane, klo agan2 ato sista pernah liat topeng leak, kurang lebih kaya gitu bentuk nya… saking deg2 an plus berat ngebopong si feri yg keliatanya udah lemes banget, di tambah ane ga berani buat teriak2 karena nanti ngengganggu, akhirnya ane ga sadar klo senter yg ane nyalain itu blm ane matiin,</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
waktu itu ane ama itu mahluk tatap2an (untung dah ga dibuat jatuh cinta )<br />sampe akhirnya….</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
dari belakang ada yg nepuk pundak ane, dan ane ama feri pun kaget, pas ngeliat ternyata salah satu security.<br />si security cuma bilang “tolong matiin lampu senter nya”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
pas ane matiin, belum juga 3 detik itu security udah ilang, klo pun di pergi pasti kedenger suara langkah kaki, tapi ini kagak, feri yg makin menjadi ketakutanya disitu akhirnya cuma bisa duduk doank, dan akhirnya ane bbm temen sekamar ane, setelah di bawa ke kamar dan di tenangkan sama salah satu manager tempat ane kerja yg lebih ahli,,,, si feri di tegur sama si manager itu.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
“kamu sih suasana sakral kaya gini jalan2, yg nemenin si devas pula ”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
setelah kejadian, itu masih banyak hal2 yg ane alamin selama sehari nginep bahkan ampe pulang kosan, mungkin karena suasana sakral yang berlangsung lama, cuma ane ceritain aja yg ini, abis si feri itu muka preman cicaheum tapi</div>
Unknownnoreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-83125286364500436782012-10-27T18:22:00.000+07:002012-10-27T18:22:56.725+07:00Penjaga SMPN 07 Bukittinggi<span class="Apple-style-span" style="background-color: #bebebe; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 25px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Panggil aja saya lia,saya punya cerita bru nich saya g’ tau cerita ini benar apa g’ nya tapi cerita ini di ceritain sama guru bahasa inggris saya waktu smp dulu,begi ceritanya………</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
sore itu adalah jam pelajaran bahasa inggris,waktu itu saya kelas 8.saya juga g’ tau pastinya napa tiba-tiba guru saya menceritakan itu kepada kami semua.ceritanya begini…..</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
hari itu adalah hari sabtu,biasanya setiap hari sabtu dan minggu di adakan persami ( perkemahan sabtu minggu ).dulu di labor komputer sekolah saya yang sekarang adalah ruangan kosong yang tidak di pakai,jadi tempat itu di jadikan oleh pembina pramuka sebagai tempat memasak untuk anggota persami.jadi waktu itu mereka memasak nasi disa,kemudian di tinggal pergi kelapangan,ehh pas waktu balik tempat nasinya udah kosong licin gak ada sisanya tapi apinya masih hidup,gimana cara makannya coba?????????dan siapa juga yang makan nasi lansung dari tempatnya yang masih panas ke’ gitu?????????aneh kan.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
tiba-tiba salah satu dari mereka bilang,yang makan bukan makhluk biasa,tapi makhluk dari dunia lain.tapi gaya ngomongnya t aneh sambil ketawa-ketawa g’ jelas gtu,ehh habis tu dia lansung pingsan.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
besoknya,kami tanya ama dia kenapa dia begitu,dia malah jawab g’ tau,bikin bingung aja.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
malamnya ada kejadian aneh lagi,waktu guru saya mau shalat dia ngelihat ular kuning besar tanpa kepala melintas,spontan guru saya bacaraayan kursi dan minta izin ama ular itu untuk lewat,kemudian ular itu hilang dengan sendirinya……………</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
sekian sepenggal kisah mistis yang ada di smp saya dulu………</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
makasih bagi yang udh mau baca.</div>
Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-36982065651703953432012-10-27T12:07:00.002+07:002012-10-27T12:09:25.881+07:00Mimpi yang Membuka Mata Bathinku<br />
Ini crita ku pada tahun 2009<br />
pada saat aku masih duduk di bangku sekolah SMP,aku pulang pada hari sabtu dari scool saat itu jam 14.00 tepat terus aku ganti baju terus aku tidur pulas, aku ber mimpi di ajak jalan-jalan oleh 2 orng laki-laki tersebut, aku di bawa ke suatu alam bawah sadar saya, alam itu putih semua terus aku di suruh membuka pintu hitam yang berjejer, sebagian dari pintu sudah terbuka terus salah satu orang itu menyuruh aku tuk membuka pintu tersebut dengan perasaan yang amat takut aku mencoba membuka salah satu pintu tersebut tiba-tiba di balik pitu tersebut, saat itu aku tidak basa-basi lagi menuju pintu hitam tersebut, aku mendengar suara orang tertawa,sedih,nangis,tapi itu malah bikin aku penasaran lagi, dengan sekuat tenaga aku mencoba tuk membuka salah satu pintu tersebut ternyata aku tidak bisa, terus laki-laki itu berbicara kepada ku<br />
"kamu akan bisa membuka pintu tersebut"<br />
aku malah bingung dengan perkataan laki-laki tersebut<br />
terus<br />
aku di ajak pulang oleh dua laki-laki tersebut aku di suruh menunggu laki-laki itu,aku di suruh menunggu laki-laki tersebut di sebelah batu besar,tapi yang membuwat aku kaget aku tidak bisa melihat batu tersebut aku hanya bisa melihan warna putih semua yang mengeliling aku,terus aku tertidur pulas lagi,entah kenapa aku terbangun dalam tidur aku,saat itu aku terbangun dengan badan yang sangat capek,aku bangun tidur jam 18:05,aku menuju kamar mandi,aku melihat ke dua orang orang tua ku yang sedan masak berdua,tapi ibu aku mennangis,aku bertanya<br />
"buk,kenapa kamu menangis ????"<br />
terus ibu menjawab<br />
"aku kira kamu mati nak,kamu tidur tidak bernafas nak"<br />
aku bingung dengan perkataan ibu tadi,aku bertanya lagi sama ke dua orang tua ku<br />
"buk nihari apa ?????"<br />
ibu menjawab<br />
"hari minggu"<br />
aku malah bingung lagi oleh jawaban ibu ku tadi,aku menjawab<br />
"buk yang bener buk ????"<br />
ibuk"iya nak ibuk gak bohong"<br />
dengan perasan bingung,aku bergegas berjalan menuju kamar mandi,terus aku melihat ke sebuah pohon mangga yang sudah tua,tapi aneh aku melihat se sosok mahluk besar,hitam,tinggi dengan mata merah tersebut,aku terkerjut,tapi aku tak menghiraokan mahluk tersebut,saat aku sudah selese mandi mahluk tersebut masih disitu,terus aku bertanya sama ibuk aku"buk itu apa ???<br />
Ibuk"apa nak ???<br />
Terus aku menyebukan ciri-ciri mahluk tersebut<br />
"tinggi,besar,berbulu&mata nya merah bu"<br />
ibu kaget"masak sih ????"<br />
aku"iya bu"<br />
terus ibu menjawab"mungkin itu genderuwo"<br />
aku"ah.... Ibuk nih becanda terus"<br />
ibuk"iya nak"<br />
dengan perasaan taku aku lari menuju kamar tidur ku,dalam hati ku ber kata<br />
"pa bener itu tadi genderuwo ya ????"<br />
<div>
-kiriman dari <a href="https://www.facebook.com/sukris.serdadu.3" target="_blank">Sukris Serdadu</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-54176036278307475432012-10-26T07:39:00.004+07:002012-10-26T07:39:54.545+07:00Mata Batinku Yg Baru Terbuka <span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333;"><span class="Apple-style-span"></span></span><br />
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 20px; padding-top: 0px; word-break: break-word; word-wrap: break-word;">
<span class="Apple-style-span"><span class="messageBody" style="color: #333333; line-height: 1.38;"><span class="userContent">Hey sahabat CHI<br />Ini kedua kalinya aku posting kesini<br />Yg dulu cerita tman aku yg bernama REVAN<br />Sekarang cerita aku sendiri...<br /><br />5 hari yg lalu ( hari pertama mata batinku terbuka ), aku sempat mimpi ketemu seorang kakek2 di hutan...<br />Tpi kakek itu mencabut mata sya di dalam mimpiku dan menggantikan dgn mata yg lain...<br />Setelah kakek itu mengganti mata sya, kakek itu pun menghilang... Sontak, sya pun langsung sadar...<br />Tapi, pada malam itu sya mengambil air minum karna sya kaget... Setelah minum, sya kaget melihat sosok cewek yg duduk di meja makan... Tpi aku tdk hawatir, karna dalam hatiku berkata '' itu hanya kakakku ''<br />Lalu aku masuk ke kamar, tpi waktu pas aku kebelet pipis... Aku keluar dri kamar untuk ke kamar mandi, dan ternyata makhluk itu masih ada...<br />Aku menegurnya '' ririn, kmu nggak tidur ? '' ririn itu nma kakakku...<br />Tpi mahkluk itu tdk menjawab apa2..<br />Aku mencoba menyentuhnya dan ternyata tdk bsa tersentuh, rasa kebelet pipis ku jadi hilang..<br />Aku lari ke kamarku lagi...<br />Dan tidur tanpa memikirkan rasa kebelet...<br />Pagi2 aku bangun, aku mengintip ke meja makan dan tdk ada org...<br />Aku mandi dan memikirkan mimpi yg semalam terjadi kepadaku...<br />Aku berfikir, mungkin kakek itu memberikanku mata batin... Aku brangkat ke sekolah..<br />Lagi2 hal negatif terjadi di kamar mandi sekolahku...<br />Aku melihat seorang wanita yg sangat cantik...<br />Aku berbicara '' hey, ngapain kmu disini ? Inikan wc cowok '' tpi si cwek itu tersenyum manis '' knapa kmu senyum ? '' ujarku dgn bingung, tpi akhirnya cwek itu berbicara '' yoghi, coba kmu lihat surat yg ada di bawah kasur tidurmu '' ujarnya, '' dari mana kmu tau namaku ? '' ujarku<br />Dia pun menjawab '' ini aku Rahmy, mantan kmu waktu kelas 1 smp '' ujarnya, tpi dia sekejap mata menghilang... Guru pun datang, '' yogi ? Kamu gila yah ? Knapa kmu bcara sendiri di wc tadi ?'' ujar guruku, '' tdk buu ! Aku latihan menghafal drama tadi ? Soalnya klo dalam kelas malu bu '' ujarku '' ohh, kembali ke kelas mu '' ujar guruku '' baik bu '' ujarku...<br />Aku sengaja menyembunyikan apa yg sedang terjadi tadi...<br />Bel pulang pun berbunyi, aku cepat2 ingin sampai ke rumah...<br />Sesampainya di rumah, aku benar2 menemukan surat yg berisi '' yoghi, maaf pertemuan kita tdi singkat, karna aku harus kembali ke alamku untuk makan siang, kakek yg kmu liat di mimpimu itu adalah kakekku, aku sengaja menyuruhnya untuk membuka mata batin mu agar kamu bisa melihat apa saja yg selalu ada di sekitarmu... Selamat datang di dunia roh baik dan roh jahat, ingat yoghi... Jgn kau sombongkan dirimu jika kmu bsa melihat roh, jika itu terjadi maka tanggung akibatnya '' itu isi suratnya, aku posting ke sini bukan karena sombong, tpi aku hanya ingin membagi cerita...<br /><br />2 hari yg lalu, aku melihat sosok wanita yg biasa di sebut kuntilanak, dia mengincar anak bayi tetanggaku...<br />Aku mencoba berkomunikasi ke kunti itu, '' kamu mengincar anak itu ? Aku punya harta lebih dri anak itu ! Aku punya bunga melati yg banyak dan garam... Tpi dgn catatan, jgn ambil bayi itu... '' ujarku dgn ketakutan '' baiklah, tpi kmu harus menyiapkannya tiap malam jum'at... '' ujar kunti itu '' baiklah... Tunggu aku di sini '' ujarku dgn lebih ketakutan karna melihat mata kunti itu yg bolong.. Dia sudah mendapatkan garam dan melati... Malam jumat tanggal 19 - 10 - 2012 di datang tpi aku memanggil udztaz, udztaz mengusir hantu itu, hantu itupun pergi... Aku masih menunggunya di malam jumat selanjutnya...<br /><br />Maaf klo ceritanya nggak seram, aku cuman ingin berbagi seperti org lain...</span></span></span></h5>
<div class="clearfix" style="zoom: 1;">
<div class="uiCommentContainer" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: -4px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"> </span></span></div>
<div class="uiCommentContainer" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; margin-bottom: -4px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"> -</span><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><a aria-controls="ukjoosz1" aria-haspopup="true" aria-owns="ukjoosz1" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100000740368835" href="https://www.facebook.com/yoghi21" id="js_1" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Yoghii Syahhputtraa Ft-maherzein</a></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-2552423012042725002012-10-21T18:18:00.001+07:002012-10-21T18:38:34.865+07:00Test Timony Tentang Leuweung Poek atau Hutan Sancang<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Saya mengadakan test timony tentang tempat di garut yang namanya leuweung poek/leuweung Sancang dan hasilnya mengejutkan ada berbagai penjelasan yang berhasil saya dapat berikaut ini panjelasan dari beberapa orang di fans page facebook berikut penjelasanya:</span></div>
<h2>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-size: x-small; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">-</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span"><a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=1676864686" href="https://www.facebook.com/herdhie.smoker" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Herdhie Smoker</a><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span></span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span class="Apple-style-span">Ibu saya pernah lewat sana ceritanya nganter kawinan "seserahan" kata org sunda mah .</span><span class="Apple-style-span">.</span></span></span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: x-small; line-height: 14px;">Yg aneh mobil nya harus dr sna sama supirna juga ..awalnya she biasa ajah.. Pas jelang malem pas lewat daerah situ ternyata alasan knapa harus serba org sana karna dsna hantunya ga malu buat nampak di jalan" jadi buat org yg blon biasa pasti kecelakaan soalna pinggr jalan kan jurang ..tuh hantu macem" kata pa ustad yg ikut dan ibu" d mobil juga ngeliat hantu tembus ketabrak mobil tapi supirna cuek ajah katanya "tos biasa didieu mah"</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;">katanya org sana asli ajah jarang brani lewat sehabis magrib ..katanya suka dibikin linglung atau di tampakin sama hantu ..jadi mending jgn mau lewat sana dah habis magrib ...</span></div>
<div style="color: #333333; font-weight: normal; line-height: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">-</span></span><a aria-controls="u233dqy1" aria-haspopup="true" aria-owns="u233dqy1" class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004010147744" href="https://www.facebook.com/lani.aulya" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286516}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer;">Lani Aulya Nur</a><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286516}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286516}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286516}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286516}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">Saya pernah mengalami itu pada pukul 22.25 malam.Saat itu saya bersama keluarga saya sedaang bermain didekat leuweung poek.Kebetuln kakek saya tinggal dekat disana.Saya mendengar suara tabrakan mobil,lalu tidak lama kemudian saya mendengar seorang wanita menangis histeria.Sungguh pengalaman yang menyeramkan.Ini kejadian asli atau real.</span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">-</span></span><a aria-controls="u23nbsu1" aria-haspopup="true" aria-owns="u23nbsu1" class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=1433213987" href="https://www.facebook.com/bayu.pitra" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286564}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer;">Aom Bayu Pietradjaja</a><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286564}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286564}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286564}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286564}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">saya pernah lewat hutan sancang dari arah tasik menuju pameungpeuk garut pake motor, sendirian, jam 7 malem, tiba2 mesin motor mati ditengah perjalanan (sekitar daerah yg terdapat dua buah batu karang besar,) tp motor masih terus jalan padahal jalanan datar krg lebih seperempat jam perjalanan sebelum akhirnya berhenti di sebuah bengkel motor di ujung daerah miramare.. Alhamdulillah salamet sayah</span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-size: x-small; font-weight: normal;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-size: x-small; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">-<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><a aria-controls="js_1" aria-haspopup="true" aria-owns="js_1" class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100002931893830" href="https://www.facebook.com/irsyad.juventini" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286398}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer;">Irsyad Nu Kadua</a><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286398}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286398}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286398}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286398}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">hutan yang teramat sangan menakutkan menurut saya .. salila menjelajah jawa barat ka daerah anu ceuk orang2 mah angker leuweung poek yg paling angker ..</span></span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: x-small; line-height: 14px;">ane pernah ningali sendiri .. sosok hideung , gede , matanya beureum menyala .. ogah lagi2 kesana dah</span></div>
<div style="color: #333333; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-size: x-small; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">-</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><a aria-controls="u27ad8a1" aria-haspopup="true" aria-owns="u27ad8a1" class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100003728617169" href="https://www.facebook.com/runzharun" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286405}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer;">Runzharun Nhaxgaoel</a><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286405}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286405}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286405}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286405}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">sereeem</span></span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: x-small; line-height: 14px;">nyebutna mh aya maung d ujung gnung na th</span></div>
<div style="color: #333333; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-size: x-small; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">-</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><a aria-controls="u23nbsu1" aria-haspopup="true" aria-owns="u23nbsu1" class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=1433213987" href="https://www.facebook.com/bayu.pitra" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286452}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer;">Aom Bayu Pietradjaja</a><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286452}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286452}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286452}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286452}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">monyetnya setinggi anak kelas 6 sd,, kalo nyasar harus naik pohon buat lihat jalur pulang,, kalo mau main kesana coba masuk dari arah Cibako, banyak lah org situ yg faham area..</span></span></span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 14px;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">-</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 14px;"><a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=1696020189" href="https://www.facebook.com/ryozutha.niew" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286470}..[1]..[1]..[0].[0][0]" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Niew Ryozutha</a><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286470}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286470}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286470}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[5].[1][2][1]{comment419521121431085_4286470}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">Disitu bknx mitos ilangx prabu siliwangi yg b'ubah jdi mcan</span></span></span></span></span></span></div>
</h2>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #edeff4; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 14px;"></span><br />
<div class="" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1]">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment419527124763818_4286515}..[1]..[1].">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #edeff4; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 14px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #edeff4; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 14px;"> </span><br />
</div>
</div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #edeff4; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 14px;"> </span><br />
<div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"> </span></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #edeff4; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody"><br /></span></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-64646471139235235662012-10-21T17:49:00.001+07:002012-10-21T17:49:34.871+07:00Tukar Link Dengan Cerita Hantu Indonesia<span class="Apple-style-span" style="color: #222222; font-family: arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"><br /></span></span>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-80627241585804559102012-10-21T07:17:00.007+07:002012-10-21T07:17:33.309+07:00Lima Gunung Paling Angker di Indonesia<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pertama-tama kita harus mengetahui, apakah angker itu? Secara psikologi angker bisa berarti tampak seram dan tidak semua orang dapat menjamahnya karena dianggap “berhantu” atau bisa berarti juga tampak menyeramkan dan menakutkan.<br /><br />Tidak seperti di “dunia barat” yang semuanya berdasarkan fakta keilmuan atau science, disebagian negara di dunia masih percaya ak</span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
an keberadaan hantu atau keberadaan dimensi lain yang kasat mata dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Ya karena tak semua hal di jagat raya ini dapat dibuktikan secara ilmiah atau secara keilmuan.<br /><br />Hutan tropis Gunung Halimun Jabar<br /><br />Tempat-tempat angker banyak dan terdapat dimana-mana, menyebar diseluruh belahan dunia ini. Termasuk ditempat yang jarang dikunjungi atau keberadaanya jauh dari perkotaan dan keramaian, salah satunya adalah gunung.<br /><br />Gunung angker selalu menakutkan salah satunya yang menjadi korban gunung angker adalah pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada tahun 2011 dan masih menjadi misteri apa penyebab pesawat terbaru dan canggih btana Russia itu sampai jatuh dengan sebab yang masih misterius.<br /><br />Hingga ada dugaan bahwa pesawat Sukhoi superjet itu jatuh dikaitkan keangkeran dari Gunung Salak yang memancarkan aura mistis. Wow!<br /><br />Aura mistis sangat kental tak hanya ada di kawasan Gunung Salak, namun masih ada beberapa Gunung lagi yang dianggap angker dan memacarkan aura mistis oleh masyarakat. Mau tahu gunung apa aja itu simak 5 Gunung paling angker di Indonesia berikut ini :<br /><br />1. Gunung Salak, Jawa Barat (satellite view)<br />Gunung yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak misteri. Pesawat Sukhoi yang jatuh pada 9 Mei 2012 bukanlah pesawat pertama yang jatuh di gunung ini. Sebelumnya, sudah ada enam kali pesawat jatuh di kawasan Gunung Salak. (baca: Misteri Gunung Salak Dan Beberapa Kecelakaan Pesawat)<br /><br />Gunung Salak, Jabar<br /><br />Gunung yang menjadi wisata pendakian ini juga kerap menuai kisah misteri dari para pendakinya.<br /><br />Banyak pendaki yang mendengar suara gamelan atau bahkan hingga melihat penampakan mahluk halus saat mendaki Gunung Salak. Bahkan, tidak sedikit pendaki yang hilang di Gunung Salak.<br /><br />Selain pendakian, tempat wisata lain di Gunung Salak juga dianggap mistis, contoh Kawah Ratu dan Curug Seribu yang juga banyak menelan korban.<br /><br />Tak sedikit wisatawan tewas karena keracunan belerang di Kawah Ratu atau tenggelam saat berenang di kolam Curug Seribu. Hal ini mengundang banyak cerita misteri di Gunung Salak.<br /><br />2. Gunung Halimun, Jawa Barat (satellite view)<br />Gunung Halimun adalah gunung tak aktif, namun gunung dengan kompleks pegunungan yang luas ini merupakan gunung yang terletak di antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak. Gunung dengan ketinggian sekira 1.925 mdpl ini dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak.<br /><br />Gunung Halimun, Jawa Barat<br /><br />Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang katanya tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum.<br /><br />Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada 1620-an.<br /><br />Konon, ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang. Selain itu, ditemukan rawa berisi badak di sekitar Sawangan.<br /><br />Prabu Siliwangi<br />Tempat ini dahulunya dinamakan Rawa Badak, dimana di bagian ujungnya ditemukan situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan.<br /><br />Kini, sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.<br /><br />Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun.<br /><br />Tempat dimana seringnya pesawat menghilang ini mirip Segitiga Bermuda dan Segitiga Formosa.<br /><br />Gunung Halimun dan Gunung salak mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit; tak boleh ada yang melintasi diatasnya, katanya burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.<br /><br />3. Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur (satellite view)<br />Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi.<br /><br />Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur<br /><br />Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang.<br /><br />Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.<br /><br />Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan.<br /><br />Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho.<br /><br />Puncak Gunung Lawu<br /><br />Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg.<br /><br />Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.<br /><br />Gunung Lawu menyimpan sejumlah teka-teki yang hingga kini masih menjadi misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh mitos bagi masyarakat Jawa.<br /><br />Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas.<br /><br />Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi.<br /><br />Gunung Lawu disebut-sebut sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta.<br /><br />Tak heran, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi segala larangan.<br /><br />Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan celaka saat mendaki Gunung Lawu.<br /><br />4. Gunung Ceremai, Jawa Barat (satellite view)<br />Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki kawah ganda.<br /><br />Gunung Ceremai, Jawa Barat<br /><br />Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter.<br /><br />Pada ketinggian sekira 2.900 meter dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.<br /><br />Gunung Ciremai dengan jalur mautnya dan seringnya jatuh korban dari para pendaki ternyata menimbulkan berbagai kisah menyeramkan.<br /><br />Beberapa kawasan di gunung ini diceritakan memiliki aura mistik yang kental. Salah satunya situs Kuburan Kuda, yang merupakan kuburan kuda tentara Jepang di masa penjajahan. Jika melewati daerah ini sering terdengar ringkikan kuda tanpa ada wujudnya.<br /><br />Petunjuk jalan ke Kuburan Kuda di Gunung Ceremai<br /><br />Ada pula Situs Papa Tere, yang dianggap angker karena pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak oleh ayah tirinya.<br /><br />Situs Sangga Buana dan Pengasungan juga dikabarkan angker karena sering terdengar derap langkah kaki para serdadu Jepang.<br /><br />Menurut cerita, tempat ini dulunya menjadi tempat pembuangan tawanan perang dari Indonesia.<br /><br />5. Gunung Merapi, Yogyakarta (satellite view)<br />Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.<br /><br />Gunung Merapi pasca letusan<br /><br />Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat.<br /><br />Selain itu, Gunung Merapi juga dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus.<br /><br />Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi.<br /><br />Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan.<br /><br />Puncak kawah Merapi<br /><br />Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk- makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.<br /><br />Tempat-tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi.<br /><br />Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah” yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker.<br /><br />“Pasar Bubrah” tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.</div>
Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-87603928281823693942012-10-21T07:13:00.003+07:002012-10-21T07:13:21.034+07:00Guna-guna Tanah Kuburan Panguragan bagian 2<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Atas desakan isteri dan anak-anaknya, Udi minta izin kepada ayahnya untuk numpang tidur sambil mencari jalan keluar. Ujang tidak bisa menolak permintaan putranya, sehingga merelakan kamar depan yang bersisian dengan ruang tamu ditempati Udi bersama keluarganya. Sedangkan siang harinya, Udi membawa keluarganya kembali ke rumahnya yang hanya beda gang den</span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
gan rumah orangtuanya itu.<br />Malam Selasa Kliwon bulan ke enam 2006, Ujang gelisah di tempat tidurnya. Udara awal musim kemarau membuat gerah tak tertahankan. Untuk mendapatkan udara segar, Ujang membuka daun pintu depan lalu duduk santai di kursi ruang tamu. Saat jarum jam menunjuk pada angka 2 dinihari, muncul Udi dari ruang kholwat (tempat solat) yang bersatu dengan kamar dapur.<br /><br />Udi saat itu masih mengenakan sarung, peci dan baju koko serta tangan kanan masih memutar tasbih. Keringat membasahi kening. Rupanya Udi pun tak tahan kegerahan di ruang kholwat, sehingga memilih melanjutkan wiridnya di ruang tamu.<br />Angin malam lumayan sejuk menerobos memasuki celah daun pintu yang terbuka seperempat bagian. Di atas kursi busa yang mulai usang, Ujang menyandarkan punggung dan meletakkan tengkuknya.<br />Aroma kantuk mulai merasuk. Sambil terkantuk-kantuk, Ujang mengamati bagian ujung pintu pagar besi halaman rumah lewat celah daun pintu. Sedangkan di sampingnya, Udi masih melanjutkan bacaan wiridnya.<br /><br />Dirasa tubuhnya mulai segar serta aroma kantuk mulai tak tertahankan, Ujang bermaksud menutup daun pintu dan akan membanting punggung di atas kasur melanjutkan tidur. Belum sempat mengangkat pantat, lewat celah daun pintu dia melihat ujung pintu pagar besi bergerak diiringi deritan lembut. Entah datang dari mana, ruang tamu dalam sekejap sudah dipenuhi bau busuk sangat ganjil.<br />Bau busuk semakin menyengat. Belum sempat menduga-duga siapa orang yang akan bertamu, daun pintu ditabrak dari luar hingga membentur tembok menimbulkan suara gaduh. Suara benturan daun pintu dengan tembok kontan mengejutkan Ujang dan Udi. Yang lebih mengejutkan, di ambang pintu sudah berdiri sesosok mayat hidup alias pocong.<br />Lewat cahaya lampu neon ruang tamu yang terang benderang, Ujang menyaksikan kafan yang masih lengkap dengan ikatannya itu sangat kusam penuh lumpur hitam. Kulit wajah mahluk itu tidak utuh lagi. Sangat rusak, penuh borok-borok serta belatung bergerak lembut pada sepasang rongga matanya. Dari lubang mulut dan hidungnya meluncur lenguhan seperti sedang menahan marah.<br /><br />Mahluk itu bukan menatap Ujang melainkan menghadap lurus ke arah Udi. Diiringi lenguhan keras, mahluk itu menerjang ke arah Udi. Ujang tak mampu berbuat banyak selain berjuang mempertahankan kesadarannya supaya tidak pingsan.<br />Diserang mahluk seseram itu, secara refleks, sekuat tenaga Udi menjejakkan sepasang kakinya ke atas lantai. Akibatnya, kursi yang dia duduki terbalik dan tubuh Udi terjengkang ke belakang lantas jatuh terduduk. Udi hanya mampu membuka mulut, tapi lafadz ayat Qursy sama sekali tidak pernah mau keluar. Yang meluncur dari kerongkongannya hanya suara menyerupai orang gagu.<br /><br />Air hangat sangat deras mengucur dari balik kain sarung. Akibatnya dia berkubang pada genangan air kencingnya sendiri. Sama halnya ayahnya, Udi pun hanya berjuang agar jangan sampai pingsan. Dia yakin, mahluk itu bukan semata menakut-nakuti melainkan mengancam jiwanya.<br />Saat jaraknya tersisa beberapa senti lagi, Udi ingat kalau tasbih di genggamannya itu pemberian dari seorang ustadz. Dia berharap benda itu bukan semata alat penghitung wirid. Tanpa berharap banyak, tangan kanan yang semula menyanggah tubuhnya yang jatuh terduduk dia angkat tinggi-tinggi menyongsong terjangan pocong sambil merapatkan kelopak mata.<br /><br />Dia sudah benar-benar pasrah. Benaknya berkata, mungkin hanya dalam hitungan detik, lehernya akan digigit mahluk itu sehingga urat nadinya putus lalu mati. Tapi hingga belasan detik berlalu, tak ada sesuatu yang menyentuh lehernya. Ditunggu beberapa menit berikutnya tak ada serangan mematikan dari mahluk berwujud pocong itu. Udi menjerit ketika lengannya dibetot sangat keras. Ketika membuka mata, ayahnya tengah berjuang mengangkat tubuhnya.<br />“Pocong tadi terpental saat menyentuh tasbih di genggamanmu! Ayo. bangun!” Kata Ujang, setengah membentak.<br /><br />Udi langsung bangkit dan melompat menuju ambang pintu. Tergopoh-gopoh daun pintu dibanting hingga tertutup rapat sekaligus menguncinya. Anak beranak itupun hanya mampu berpandangan. Udi baru sadar kalau sarungnya basah kuyup setelah diberitahu ayahnya, maka buru-buru dia ke kamar mandi.<br />Keesokan harinya, dengan diantar ayahnya, Udi menyambangi seorang ulama di Lohbener. Ujang menyerahkan sisa tanah bekas pocong yang tercecer di atas lantai ruang tamu. H. Abbas, sang ulama, menggenggam sisa tanah hitam itu sambil memejamkan mata dan bibir komat-kamit. Mendadak keningnya berkerut tajam lalu membuka kelopak matanya.<br />“Astaghfirullah, mahluk itu khodam guna-guna tanah kuburan Panguragan. Untung kalian tidak sampai pingsan… jika sampai pingsan, naudzubillah, hanya Allah yang tahu terhadap batas umur mahlukNya,” terang H. Abbas.<br /><br />Sesaat berikutnya, H. Abbas minta izin masuk ke kamar kholwat. Belasan menit kemudian muncul lagi dengan wajah penuh keringat. Dengan suara serak, H. Abbas menyarankan agar kios kue itu secepatnya dijual. Menurut mata bathinnya, kios itu sudah ditanami tanah kuburan Panguragan sejak enam bulan lalu. Tapi, ulama khos itu tidak bersedia menyebutkan identitas orang yang telah mengguna-gunai kios Udi.<br />Atas saran H. Abbas, sebulan kemudian kios itu dijual murah kepada pemilik kios di sebelahnya. Uang hasil menjual kios itu digunakan oleh Udi untuk mengurangi utangnya. Dalam keadaan tak punya modal sesenpun, Udi terpaksa ikut kerja jadi kuli bangunan hanya sekadar untuk menutupi kebutuhan dapur, dan sejak awal 2007, Udi terbang ke Arab Saudi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bagian driver.</div>
Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-88819371312602754952012-10-21T07:12:00.000+07:002012-10-21T07:12:22.252+07:00Guna-guna Tanah Kuburan Panguragan bagian 1<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tanah kuburan Panguragan yang terletak di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, memang sudah lama tersohor di seantoro Jawa Barat (Jabar) dapat menjadi media ilmu gaib. Banyak kalangan dukun aliran sesat menggunakan tanah kuburan Panguragan sebagai media guna-guna untuk menghancurkan usaha seseorang. Benarkah…?<br /><br />Guna-guna tanah kub</span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
uran Panguragan terkenal ganas serta sangat jarang ada pengusaha yang sanggup bertahan. Setiap pengusaha yang tempat usahanya ditanami tanah kuburan Panguragan dalam waktu singkat dijamin bangkrut. Bukan hanya bangkrut, bahkan pengusaha bersangkutan dililit hutang dalam jumlah besar hingga menjual bangunan tempat usahanya.<br />Sejumlah pakar kebathinan di Kota Cirebon yang sempat dimintai komentarnya seputar keganasan guna-guna tanah kuburan Panguragan, rata-rata mereka mengaku sudah mendengar kabar tersebut sejak lama, bahkan mulai kakek-buyutnya. Dengan demikian, tanah kuburan Panguragan termasuk guna-guna cukup tua di Tatar Jawa Barat. Karena ganasnya guna-guna tanah kuburan Panguragan, tidak aneh jika jadi momok menakutkan bagi kalangan pengusaha, terutama pedagang.<br />Ki Anomjati Sanggabumi, seorang supranaturalis muda cukup tersohor di Kota Cirebon, sewaktu dihubungi Penulis di Villa Kecapi Mas, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon membenarkan kabar seputar penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan untuk media guna-guna penghancur usaha.<br /><br />“Penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan jelas menyalahi syariat Islam, sehingga dukun dan pihak yang menyuruhnya sangat berdosa secara habluminallah maupun hablumminanas dan sebaiknya hindari cara-cara sesat semacam itu,” kata Ki Anomjati Sanggabumi.<br />Ken Nagasi, seorang budayawan sekaligus pemerhati dunia gaib cukup terkenal di Kabupaten Cirebon mengaku prihatin atas praktik kotor semacam itu. Sewaktu dihubungi di Sanggar Budaya “Nyi Mas Gandasari” yang berlokasi di sekitar Stadion Bima, pria tampan warga Desa/Kecamatan Sindanglaut, Kabupaten Cirebon ini kerap mengurut dada tiap kali dia mendengar keluhan para mantan pengusaha kenalannya yang bangkrut akibat praktik dukun sesat menggunakan media tanah kuburan Panguragan.<br />“Astaghfirullah, kenapa mesti menyengsarakan orang lain demi kepuasan diri sendiri? Kenapa tidak bersaing secara sehat melalui pemantapan manajemen?” Seal Ken Nagasi.<br />Ibarat pepatah, tak ada penyakit yang tak ada obatnya. Jika diibaratkan penyakit, guna-guna tanah kuburan Panguragan ternyata punya tandingan. Jika belum gulung tikar, kondisi tempat usaha atau perusahaan yang ditanami tanah kuburan Panguragan dapat dinetralisir dengan ditaburi pada keempat sudut bangunan itu menggunakan pasir kali Bayalangu.<br />H. Sator, seorang pakar supranaturalis terkenal di Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, mengaku sudah sering menolong pengusaha yang terkena guna-guna tanah kuburan Panguragan. Melalui media pasir kali Bayalangu yang sudah dirituali, secara alamiah dapat menetralisir pengaruh negatif tanah kuburan Panguragan. Kecuali ada penanaman ulang dari pihak yang melakukannya, maka mesti dilakukan penaburan ulang pasir kali Bayalangu.<br /><br />“Tanah kuburan itu pun tidak bisa asal ambil oleh sembarang orang, melainkan hanya bisa diaktifkan aura negatifnya oleh orang yang ahli di bidang itu. Begitu pula pasir kali Bayalangu, dan secara kebetulan saya mewarisi ritual pasir kali Bayalangu dari ayah saya,” terang H. Sator.<br />Konon, dampak yang ditimbulkan bagi korban guna-guna tanah kuburan Panguragan bukan hanya mengalami kebangkrutan usaha, namun sepanjang malam mendapatkan teror gaib sangat mengerikan. Salah satunya seperti dialami Udi bin Ujang, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jabar. Dia bukan saja kehilangan kios kue kering miliknya di “Pasar Baru” Tanjungpura karena dijual dan menanggung hutang sekitar 20 jutaan namun, namun dia kini mesti mengais rezeki di Arab Saudi sebagai driver.<br /><br />Berikut ini adalah kisah nyata yang dituturkan oleh Udin bin Ujang kepada Penulis.…<br />Sejak Jumat Kliwon hingga Sabtu Legi (18 – 19 Januari 2008), Ujang duduk termenung di teras gedung pertemuan kompleks “Kinasih” di Jalan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Depok. Saat itu dia bersama tiga rekannya masing-masing Toto, Sutejo dan Hendi mengantar Drs. Khairuddin yang tengah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan Presdir PT. Guswara Intertaint, Agus Winarko,MSc.<br />Pria yang usianya beranjak senja dan berbadan subur itu memisahkan diri dari hiruk-pikuk ratusan orang pengantar para peserta Rakernas. Wajah yang sudah dipenuhi kerutan itu tampak kuyu seakan menyimpan duka nestapa teramat berat.<br />Ujang duduk di atas tikar di bawah rindangnya pohon beringin hingga memasuki dinihari. Pemandangan semacam itu, tentu saja sangat kontras dan sangat tak lazim. Kepada Misteri, dia seperti berupaya memuntahkan kegalauan hatinya seputar perjalanan usaha putra sulungnya yang kini bangkrut dan gulung tikar.<br />Padahal, sejak “Pasar Lama” yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lemah Abang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu terbakar pada Selasa (11 Juli 1995) pukul 09.00 WIB dan para pedagang direlokasi ke pasar baru yang terletak di Jalan Tanjungpura, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, secara bertahap kios kue kering milik Udi, anaknya, mengalami kemajuan. Setidaknya hingga 2005 silam, kios kue itu sangat populer dan setiap harinya selalu dijejali pembeli.<br />Menyaksikan kemajuan usaha Udi, sejumlah kios yang semula menjual dagangan lain diganti menjadi kios kue kering. Akibatnya, persaingan pun semakin ketat sehingga calon pembeli kue kering tersebar ke berbagai kios yang ada di Pasar Baru. Sejak saat itu, dari waktu ke waktu, jumlah pembeli ke kios Udi terus berkurang. Tetapi, bagi Udi hal itu dianggap sesuatu yang lumrah sesuai dengan hukum pasar.<br />Sekitar awal 2006, naluri Udi menangkap ada hal yang tidak wajar, terutama setelah mendapatkan kiosnya benar-benar sepi. Bayangkan, omzet dalam sehari hanya cukup buat menutupi kebutuhan dapur keluarga.<br /><br />Tragisnya, puluhan orang pelanggan kabur sambil membawa utang dalam jumlah besar. Hal ini membuat Udi kalang kabut mencari dana pinjaman buat menambal modal yang berkurang akibat ulah para pelanggan yang nakal itu.<br />“Bukan itu saja, pada bulan ke tiga 2006, Udi anak saya dan keluarganya merasakan suatu gangguan gaib yang menciptakan rasa takut,” kisah Ujang dengan pandangan menerawang jauh.<br />Masih dalam bulan yang sama, sejumlah pedagang skoteng, bakso dan lainnya yang biasa mangkal malam hari di sekitar Pasar Baru Tanjungpura sempat menggunjingkan peristiwa gaib di sekitar kios kue milik Udi. Mereka kerap menyaksikan sosok pocong alias mayat hidup berkeliaran di teras kios kue milik Udi.<br /><br />Gunjingan itupun akhirnya masuk ke telinga Udi. Untuk membuktikannya, pada dinihari sekitar pukul satuan, seorang diri Udi menyelinap ke lorong (los) Pasar Baru Tanjungpura yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.<br />Karena sudah dinihari, suasana pasar sangat sepi. Kalau pun ada aktivitas hanya di sisi jalan alternatif penghubung Polsekta dengan Markas Polres Indramayu, dimana terdapat warung nasi yang buka 24 jam.<br />Malam itu, berselang dua kios dalam posisi berseberangan, Udi mengambil tempat pengintaian yang dirasa aman. Untuk bersembunyi, dia duduk di balik tumpukan bekas kotak gula yang sudah kosong.<br />Berkat losion anti nyamuk, dia terbebas dari serangan serangan haus darah itu. Lewat bantuan cahaya dari sudut kios, diliriknya jarum jam tangan, saat itu sudah menunjuk pukul 1.15 menit. Sepasang matanya menatap lurus ke arah kiosnya yang sengaja tidak diberi penerangan sehingga suasana temaram sisa lampu dari kios lain di sebelahnya.<br />Dia meragukan gunjingan para pedagang ketika merasakan pantatnya mulai penat akibat terlalu lama duduk di atas lembaran kardus bekas. Ketika terlintas niat untuk pulang, detak jantung Udi mendadak terpacu. Pandangannya lebih dipertajam. Ternyata benar, samar-samar dia menyaksikan sosok mayat terbungkus kafan muncul dari balik tumpukan kardus bekas snack yang disimpan di teras kios.<br /><br />Pocong itu bergerak lembut dan makin lama makin jelas setelah terkena sisa cahaya lampu dari kios sebelah. Rasa takut pun mulai merasuk ketika pocong itu terlihat gelisah. Kepala pocong menoleh ke berbagai arah diikuti gerakan tubuhnya. Udi yakin, keberadaannya sudah diketahui mahluk alam gaib itu, sehingga sepasang sandal jepit pelan-pelan dia lepas.<br />Nalurinya memang tepat. Pocong itu melompat-lompat tertuju ke tumpukan bekas kotak gula di mana Udi bersembunyi. Ketika jaraknya tinggal beberapa meter lagi, sekuat tenaga Udi melompat dari balik tumpukan bekas kotak gula lantas lari menjauhi arah datangnya pocong.<br /><br />Udi lari secepat yang dia mampu menuju ke arah warung nasi. Tanpa perduli terhadap tiga tukang becak yang duduk santai di bangku kayu, Udi menerobos memasuki warung dan disambut pekikan kaget pelayan yang tengah terkantuk-kantuk.<br />Keesokan paginya, peristiwa itu dia ceritakan kepada istrinya lalu kepada ayahnya. Ujang yang awam soal mahluk gaib, hanya memberi saran supaya anaknya lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak wirid.<br />Dari kios kue, teror itupun berpindah ke rumah Udi. Nyaris tiap malam, isteri dan dua anaknya diteror suara-suara aneh dari serambi rumah bahkan terkadang disertai bau busuk menerobos melalui celah daun jendela.</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-46377028608379682962012-10-21T07:08:00.004+07:002012-10-21T07:08:58.891+07:00Penampakan Wewe Gombel di SDN Angsau 4<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hi.. aku Mako Koyuki, aku mau berbagi cerita sama teman-teman semua pengunjung situs ini. Sebelumnya aku ingin minta maaf jika ceritaku kurang bagus menurut teman-teman.<br /><br />Aku bersekolah di SDN Angsau 4, ya sebuah sekolah bertaraf internasional sekaligus menyimpan misteri. Sejak aku masuk ke sekolah tersebut telah banyak cerita-cerita dari kakak kelasku yang </span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
kebanyakan berhubungan dengan makhluk gaib. Tetapi aku & teman-teman tetap cuek saja dengan cerita tersebut. Sampai disuatu hari terjadilah kehebohan tentang adanya seorang wewe gombel yang lagi menampakkan diri di kelasku.<br /><br />Semua itu berawal dari seorang temanku yang bernama Aldi. Saat itu kami sedang istirahat, aku dan teman-temanku berhamburan ke kantin sekolah yang tak jauh dari kelasku. Tinggallah seorang diri Aldi di kelas. Ia termenung sebentar, lalu mengambil minuman air mineral yang sengaja ia bawa dari rumah, mungkin Aldi haus. Setelah meminumnya, Aldi kembali termenung, tapi tak lama setelah itu Aldi melihat sosok yang menyeramkan, perempuan yang berbadan besar, hitam, (maaf) berdada panjang, dan mukanya menyeramkan (menurut Aldi begitu saat menceritakan kepada aku dan teman-temanku). Spontan Aldi berteriak & mengejutkan semua orang.<br /><br />"TOLOOONGGGGG ADA SETAN" Aldi berteriak begitu sambil lari terbirit birit. "Aldi kenapa?" guruku langsung mendatangi Aldi yang ketakutan dikala itu. "Aku takut bu guru, ada setannn" Aldi berkata pada bu guru. "Sudah nggak apa-apa, mungkin kamu salah lihat" jawab bu guru sambil memeluk Aldi lalu pergi meninggalkan Aldi.<br /><br />Kemudian teman-temanku mendatangi Aldi & bertanya-tanya mengapa ia ketakutan. Ia menjawab dengan terbata-bata dengan mimik ketakutan. "Aku tadi melihat perempuan berbadan besar, berwarna hitam,dan berdada panjang sedang menatapku dengan tatapan yang menyeramkan" ujarnya. "hiyy seremmmmmmm" temanku menimpali kesan.<br /><br />Sejak saat itu teman-temanku tak ada yang berani berada di kelas sendirian. Sekian & terima kasih.</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-25811718839978866892012-10-21T06:59:00.000+07:002012-10-21T06:59:07.927+07:00Jadi Siapa Cewe itu?<br />
Assalamualaikum..<br />
<br />
Cerita ini baru saja terjadi siang tadi, saat aku dan temanku sedang membenahi laboratorium IPA yang telah lama tidak terpakai.<br />
<br />
Aku dan temanku berprofesi sebagai guru IPA di sebuah yayasan islam di tangerang, sebenarnya saya tidak sanggup menjalani tugas sebagai pengurus laboratorium, mengingat saya belum ada pengalaman, saya baru saja lulus dari perguruan tinggi dan belum ada pengalaman mengajar, apalagi menjadi pengurus laboratorium. Tetapi untuk peingkatan akreditasi sekolah saya harus siap menjalani tugas ini.<br />
<br />
Siang tadi aku dan temanku mengunjungi laboratorium yang sudah lama tidak terpakai, benar-benar kotor, gelap, pengap, dan sangat tidak layak untuk jadi laboratorium. Saya dan teman saya memisahkan barang-barang yang sudah tak layak dan mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipakai. Ketika sedang asyik membersihkan tiba-tiba datang seorang siswi SD, kehadirannya mengagetkan aku dan temanku karena kami tidak tau kapan dia masuk lab ini, tak terdengar suara pintu terbuka. Karena melihat anak tersebut batuk parah (maaf seperti batuk orang TBC), aku menyuruhnya keluar ruangan:<br />
<br />
Percakapan aku dengan siswi itu:<br />
<br />
Aku : “sayang, kamu jangan ikut di dalam ya, kamu lg batuk, di luar aja ya nanti batuknya makin parah”,<br />
<br />
siswi : gak apa2 kok bu, aku biasa di sini, aku kan yang suka merapihkan dan membuat berantakan LAB ini,<br />
<br />
aku : iya tp kamu batuk2, ibu aja yang sehat masuk ruangan ini langsung batuk2,,ydah keluar aja ya, di kelas aja sana, lg pelajaran siapa ? (sambil mengusap rambutnya yang memang terasa kasar dan dingin)<br />
<br />
Saking sibuknya aku tak memperhatikan anak itu keluar, tak lama kemudian ada seorang siswa SD masuk dan berkata aneh denganku..<br />
<br />
Siswa : “ih ibu ga takut apa di sini kan angker”<br />
<br />
aku : angker gimana?ini LAB kotor, jin kan suka yg kotor2, makanya ini nanti ibu suruh petugas sekolah,supaya LAB ini berguna lg, kamu keluar gih, pengap loh.<br />
<br />
siswa : katanya pernah ada siswi asrama yang meninggal karena kanker paru-paru dan kuburannya ada di samping rumah bapak kepala yayasan, udah banyak bu yang lihat penampakan dia,,pkoknya kalo ibu lihat siswi rambut ikal kusut, badannya kuruss banget,putih pucat, trus batuk2 gak berenti2 itu wujud penampakan dia bu.<br />
<br />
aku : dalam hati (Astaghfirullah, jangan2 yg tadi)..<br />
<br />
Temanku yang mendengar percakapan aku dan siswa itu langsung menjerit seketika, aku, temanku, dan siswa segera lari ke luar dari LAB itu, kami menceritakan kepada guru kurikulum dan akhirnya guru itu bersedia menemani kami mengerjakan tugas di LAB lg..<br />
<br />
Ketika sampai di LAB siswi misterius itu kembali datang, kali ini aku melihatnya seolah2 dia itu sangat menyeramkan, padahal sebenarnya tidak, hanya memang tubuhnya sangat kurus dan pucat sperti penyakitan, pakaian juga tidak terurus, mungkin karena deskripsi dari siswa tadi yang membuatku takut dengan sosok yang memang bukan manusia itu. Kemudian dia bertanya lagi kepada kami yang di LAB “ibu masih di sini? aku jawab “udah kamu keluar ya jangan di sini, pengap, nanti tambah parah batuknya (sambil menggamit erat ke dua temanku). Kami sangat ketakutan karena menyadari bahwa siswi itu lah yang sering diyakini sebagai penampakan dari arwah siswi yang meninggal akibat penyakit kanker. Siswi tersebut menjawab “aku biasa di sini ibu, siang dan malam, menjaga lab ini, merapihkan kalo ada benda yang jatuh dan rusak, tempatku memang di sini (sambil menembus tembok)..<br />
<br />
<br />
<br />
Astaghfirullah, tubuhnya yang tadi nyata seperti manusia kemudian berubah seperti samar2 atau berbayang dan wajahnya menjadi pucat menyeramkan sebelum akhirnya menembus tembok LAB itu..tidak lama setelah itu “gubrak” torso (patung) bagan tubuh wanita jatuh dari atas rak peralatan LAB..<br />
<br />
Mungkinkah kamu tak senang kalo Laboratorium yang telah kamu anggap sebagai rumahmu itu hendak kami dayagunakan kembali dik??<br />
Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-69466177915131939642012-10-20T21:19:00.003+07:002012-10-20T21:19:43.044+07:00Demi Anak Aku Kawin dengan Genderuwo<br />
Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan! Pepatah ini kiranya cukup pas untuk menggambarkan betapa kerasnya perjuangan Retno Kumala (46), si pemilik kisah Catatan Hitam kali ini. Demi masa depan kedua anaknya, ia nekad memilih jalan hidup yang mungkin sangat sulit dijelaskan dengan nalar. Ia rela kawin dengan genderuwo. Ini ia lakukan bukan semata-mata karena ia mendambakan hidup bahagia dengan limpahan harta dari suaminya yang berasal dari dunia gaib tersebut. Namun, sekali lagi, ia melakukannya demi masa depan kedua anaknya yang telah lama ditinggal pergi oleh ayahnya.<span id="more-32"></span><br />
Tapi, bagaimana kenyataan selanjutnya yang harus ia hadapi? Kepada Pengasuh rubrik kesayangan ini Retno Kumala mengisahkan Catatan Hitam hidupnya itu secara lengkap. Selamat mengikuti…!<br />
Kehidupan rumah tanggaku pada awalnya sangat bahagia. Suamiku, Warijo, seorang pria yang sangat bertanggungjawab. Ia juga ayah yang baik dan sangat menyayangi ketiga anaknya.<br />
Suatu saat kami harus pindah dari Surabaya ke Palembang. Maklum saja, ketika itu Mas Warijo dimutasi ke kantor cabang perusahaan tempatnya bekerja dengan posisi dan jabatan, juga gaji yang tentu saja jauh lebih baik. Semula kami berharap akan mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia lagi di tempat baru ini, namun justeru di Kota Empek Empek inilah kepahitan itu berawal.<br />
Ya, tragedi itu bermula dari vonis kanker otak terhadap anak ketiga kami Bambang Prihandoko, yang ketika itu baru berumur 3,5 tahun. Kenyataan ini sungguh memukul batinku, juga batin suamiku. Sejak si bungsu divonis mengidap kanker otak, kulihat Mas Warijo sering melamun seorang diri. Memang, dibanding kedua anaknya yang lain, Mas Warijo jauh lebih menyayangi si bungsu, sebab sejak bayi merah anak ini memang sering sakit-sakitan sehingga membutuhkan perhatian ekstra dari kami. Mungkin karena itulah tumbuh kasih sayang yang sangat besar dari kami berdua, terutama Mas Warijo yang pernah menyebut Bambang sebagai “anak yang akan memiliki banyak keajaiban,” sebab ketika aku mengandungnya Mas Warijo mengaku sering bermimpi ditemui seorang kakek bersorban putih mirip sosok wali, yang menitipkan anak padanya. Namun, mimpi hanyalah mimpi. Kenyataan tetap berbicara lain.<br />
Meski biaya pengobatan si kecil ditanggung oleh Asuransi Kesehatan (ASKES) dari perusahaan tempat Mas Warijo bekerja, namun karena penyakit yang diderita oleh Bambang relatif langka dan sulit disembuhkan, maka usaha kami membawanya berobat ke berbagai rumah sakit ternama di Kota Palembang sepertinya hanya sia-sia saja. Bila sedang kumat si kecil Bambang sering jatuh pingsan, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya membawanya ke rumah sakit untuk sekedar mendapatkan penangangan gawat darurat.<br />
Kami hampir putus asa menghadapi keadaan si bungsu. Puncaknya, pada musim libur hari raya Idul Fitri di tahun 2005 silam, kami sekeluarga memutuskan mudik ke kampung halamanku di Wonogiri, Jawa Timur. Disamping ingin berlebaran bersama keluarga, rencananya kesempatan ini juga akan kami gunakan untuk mencari cara alternatif guna mengobati penyakit Bambang.<br />
Manusia hanya bisa berencana, sedang Tuhan juga yang menentukan. Itulah yang terjadi. Seminggu setelah tinggal di rumah orang tuaku untuk menikmati liburan, dan sebelum sempat kami membawa Bambang berobat secara alternatif, ternyata Tuhan telah memanggilnya lebih dulu. Bambang menghembuskan nafas terakhirnya dalam gendongan ayahnya.<br />
Kepahitan ini terjadi hanya 3 hari setelah hari raya Idul Fitri. Betapa berdukanya kami sekeluarga karena kepergian Bambang jatuh pada hari yang semestinya penuh dengan kabahagiaan. Apalagi malam harinya Bambang masih sehat dan bermain-main dengan kami. Baru menjelang subuh ia pingsan setelah lebih dulu kejang karena menahan sakit pada kepalanya, sampai akhirnya ia tak kuat lagi melawan rasa sakit itu.<br />
Kepergian si bungsu sungguh merupakan kehilangan yang teramat besar bagi kami. Sebagai ibu yang merawatnya sejak masih dalam kandungan, sudah barang tentu sulit bagiku untuk mengikhlaskan kepergiannya. Mas Warijo pun sepertinya merasakan hal yang sama. Namun sebagai lelaki ia sudah pasti jauh lebih kuat jika dibandingkan denganku. Buktinya, walau masih dalam kedukaan, karena masa liburan yang sudah habis, maka itu setelah selamatan tujuh hari kepergian Bambang, Mas Warijo kembali ke Palembang untuk melakukan rutinitasnya sebagai seorang karyawan sebuah perusahaan swasta. Sementara itu aku sendiri lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah orang tuaku. Demikian pula dengan kedua anakku yang ketika itu baru duduk di kelas satu dan dua SMP. Mereka tetap tinggal di Wonogiri, bahkan karena kedekatan dengan kakek dan neneknya kedua anakku ini memilih pindah sekolah.<br />
Sejak kepergian si bungsu, hari-hari yang kulalui terasa sangat hampa. Berat pula bagiku untuk kembali ke Palembang mengingat kedua putra dan putriku juga enggan untuk menyusul ayahnya pulang ke sana. Kerana keadaan ini pada akhirnya aku pun lebih memilih tinggal di Wonogiri. Suamiku cukup mengerti dengan pilihanku ini. Ia tahu pasti kalau kondisi jiwaku masih sangat labil.<br />
Lima bulan berlalu sejak kematian si bungsu, Mas Warijo masih rutin mengirimi kami uang untuk biaya hidup setiap bulannya. Di bulan ke 6 sesuatu yang tak pernah kuduga sebelumnya terjadilah. Kiriman uang dari Mas Warijo tak kunjung tiba sesuai jadwal biasanya. Mendapati kenyataan ini, kucoba menghungunginya lewat ponsel miliknya, tapi ternyata mailboks. Ketika kukontak lewat telepon kantor, pihak resepsionis malah mengatakan kalau Mas Warijo sudah mengundurkan diri sejak sebulan lalu.<br />
Berita ini benar-benar membuatku pusing tujuh keliling. Mengapa Mas Warijo mengundurkan diri dari pekerjaan dengan tanpa terlebih dahulu meminta pendapatku, atau setidaknya memberitahuku? Apa yang telah terjadi dengannya? Mengapa ia begitu berani mengambil keputusan yang sedemikian gegabah? Apakah ia sudah mendapatkan pekerjaan lain yang jauh lebih menjanjikan?<br />
Setumpuk pertanyaan itu tak pernah kudapatkan jawabannya, sebab sejak kuterima berita itu Mas Warijo seolah telah menghilang dari jagat raya ini. Tak pernah secuilpun kudengar kabar tentang dirinya. Berulang kali kuhubungi nomor ponselnya, namun yang kudengar hanya suara operator yang mengatakan bahwa nomor tersebut tak dapat dihubungi.<br />
Betapa kecewa hatiku, sebab Mas Warijo pun sama sekali tak pernah mengontakku walau hanya sekejap saja.<br />
Kemana perginya Mas Warijo? Tak ada seorang pun yang bisa menjawabnya. Ia telah pergi tanpa pesan. Meninggalkanku dengan dua orang anak yang masih membutuhkan biaya hidup yang sangat besar, terutama untuk pendidikannya.<br />
Di tengah keputusasaan aku bertemu dengan sahabatku semasa SMA dulu. Sebut saja namanya Yulianah. Waktu itu aku sangat surpraise melihat keadaan Yulianah yang sepertinya sudah jadi orang sukses. Ia bisa nyetir sendiri mobilnya yang bagus dan sangat mewah menurutku. Tak hanya itu, ia juga sudah menyandang gelar sebagai seorang Hajjah, dan ia nampak cantik sekali dengan balutan busana muslimah.<br />
Bagaimana ceritanya sampai kehidupan Yulianah bisa berubah dengan sedemikian drastis? Padahal, aku tahu persis bagaimana asal-usul sahabatku ini. Ia lahir dari keluarga petani yang sangat miskin. Bahkan sewaktu sekolah dulu ia sering menunggak SPP, dan kalau jajan di kantin sering kali aku yang mentraktirnya.<br />
Melihat Yulianah yang sudah hidup senang, terus terang saja aku merasa sangat iri padanya. Sahabatku ini seolah-olah bisa membaca perasaanku. Buktinya, seminggu setelah bertemu dengannya, ia mengundangku datang ke rumahnya.<br />
Ketika aku sampai di rumahnya, kekagumanku padanya semakin besar saja. Bagaimana tidak? Kulihat rumah Yulianah yang megah dan cukup mewah menurut ukuranku.<br />
“Kemana suamimu, Yul?” tanyaku ketika itu saat melihat suasana rumah yang sepi.<br />
Yuliana tersenyum sambil menyuguhkan cemilan di hadapanku. “Aku sudah 5 tahun menjanda, Ret!” katanya.<br />
Mendengar jawabannya, aku merasa sedikit tak enak hati. Namun, Yulianah sepertinya tidak merisaukan pertanyaanku barusan. Nyatanya ia segera menyambung penjelasannya.<br />
“Suamiku selingkuh, jadi kupikir mending bercerai saja. Lagi pula, sekarang ini keadaanku sudah cukup mapan. Karena itu meski mantan suamiku sering meminta ingin kembali, tapi dengan tegas selalu kutolak. Apalagi kedua anakku juga sudah besar. Mereka tidak pernah menanyakan Bapaknya. Ya, beginilah kehidupanku, dan aku merasa cukup bahagia meski tanpa suami. Oya, bagaimana keadaanmu rumah tanggamu, Retno?”<br />
Karena ditodong pertanyaan seperti itu, akhirnya tanpa tedeng aling-aling kuceritakan bagaimana porak-porandanya keluargaku. Sebagai sahabat, sepertinya Yulianah sangat tersentuh mendengar ceritaku.<br />
Ia berkata setelah menyimak ceritaku, “Aku ini tetap sahabatmu, Retno. Karena itu aku juga ingin melihat hidupmu bahagia. Masalahnya, apakah kau mau melakukan solusi yang akan kuberikan, dan apakah kau akan mempercayainya?”<br />
“Seperti apa solusi yang kau tawarkan itu, Yul?” aku balik bertanya.<br />
“Kau harus kawin dengan genderuwo!”<br />
Betapa terkejutnya aku mendengar jawaban dari mulut mungil sahabatku ini. Bagaimana mungkin Yulianah yang sudah menyandang titel sebagai seorang Hajjah itu sampai tega hati menawarkan solusi sesat itu padaku?<br />
Seolah bisa membaca keterkejutanku, Yulianah buru-buru menyambung ucapannya sambil tersenyum, “Kau jangan buru-buru berpikiran negatif! Kau pasti menyangka ini semacam pesugihan bukan? Sama sekali tidak, Retno! Menurutku ini halal. Kau akan dinikahkan dengan makhluk itu secara Islam. Selama kau menjadi isterinya, genderuwo itu akan menafkahimu secara lahir dan batin. Bila kau sudah merasa punya cukup modal, kau bisa bercerai dengannya. Dan yang paling penting, ritual ini tidak ada tumbal macam-macam. Asal kau tahu saja, aku bisa seperti ini juga kerana melakukan ritual itu. Setahun lalu aku minta cerai sebab aku sudah merasa punya cukup modal untuk berusaha sendiri. Genderuwo itu bersedia menceraikanku, dan sekarang hidupku tenang sebab aku juga bisa menjalankan ibadah.”<br />
Setelah mendengar penjelasan Yulianah seperti itu, akupun mulai tertarik untuk mengikuti jejaknya. Terlebih lagi kehidupan saat itu memang sangat susah. Bapakku yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga sudah berhenti bekerja\ karena penyakit diabetes yang merongrong tubuhnya. Belum lagi aku juga harus memikirkan biaya sekolah dan masa depan kedua anakku. Walau bagaimana pun mereka harus terus sekolah dan kuliah sampai ke perguruan tinggi.<br />
Dengan kedua alasan tersebut akhirnya aku meminta Yulianah untuk mengantarkanku ke rumah “orang pintar” yang katanya sudah biasa memandu ritual kawin dengan genderuwo itu.<br />
Singkat cerita, Yulianah mempertemukanku dengan Ki Badrowi, sebetulah begitu, paranormal yang biasa mengawinkan manusia dengan genderuwo. Setelah mendengarkan penjelasan tentang keinginanku yang disampaikan oleh Yulianah, Ki Badrowi mengaku bersedia membantu. Namun aku diminta untuk mempersiapkan semua kelengkapannya, seperti Apel Jin dan berbagai sarana lain untuk selamatan ritual perkawinan itu nantinya. Yulianah bersedia membantuku menyaiaokan semua keperluan ini.<br />
Benar juga kata Yulianah. Ritual perkawinan itu memang seperti halnya prosesi perkawinan dalam aturan hukum Islam. Artinya, ada saksi, penghulu, wali, pengantin, dan juga ijab kabul, bahkan juga mas kawin berupa cincin emas seberat 1 gram. Untuk wali langsung diwakilkan kepada Ki Badrowi, sebab ayahku memang tidak mungkin bisa dihadirkan. Jadi, dalam prosesi pernikahan itu Ki Badrowi bertindak sebagai wali sekaligus penghulunya.<br />
Karena mempelai lelaki tak bisa dilihat oleh mataku, maka proses ijab kabul pun sangat janggal menurutku. Sama sekali tidak ada ucapan akad nikah, meski kemudian wali dan saksi langsung mengesahkannya.<br />
Yang juga terasa aneh, setelah prosesi pernikahan selesai, Yulianah berbisik di telingaku, “Suamimu itu tampan sekali, Retno. Kau beruntung mendapatkannya!”<br />
Tampan? Bagaimana mungkin Yulianah mengatakan ini padaku, padahal aku sama sekali tidak melihat keberadaan suamiku itu. Apakah memang Yulianah bisa melihat perwujudannya sehingga ia berkata demikian?<br />
<div id="in_post_ad_middle_1" style="margin-bottom: 5px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
Aku tak tahu pasti. Yang jelas, aku meyakini kalau Yulianah hanya membohongiku. Buktinya, aku mengalami ketakutan yang teramat sangat ketika di malam Jum’at Kliwon itu suamiku gaibku datang dan ingin menjalankan kewajibannya di malam pertama. Memang, sesuai dengan pesan Ki Badrowi, malam pertamaku dengan suamiku yang genderuwo itu akan dimulai persis pada malam Jum’at Kliwon. Dan, menurut paranormal itu, setelah menjalankan kewajibannya di malam pertama, maka suamiku itu akan memberikan nafkah materinya berupa tumpukan uang dalam jumlah yang lebih dari mencukupi.<br />
Persis di malam Jum’at itu kebetulan di kampung tempatku tinggal sedang ada orang hajatan dengan hiburan musik dangdut. Kedua anakku sejak sore sudah minta ditemani nonton. Karena ada niatan khusus, sudah tentu aku menyuruh mereka pergi nonton sendiri-sendiri. Yang tinggal di rumah ayahku yang terbaring sakit dan ibu yang selalu setia menemaninya.<br />
Menjelang pukul 12 malam kedua anakku pulang, dan mereka tidur di kamar depan. Aku sendiri masih menunggu apa yang akan terjadi. Pintu kamar kukunci rapat-rapat, meski udara malam itu terasa sangat panas dan gerah.<br />
Sesuai dengan pesan Ki Badrowi aku sudah berdandan cantik dengan pakaian yang diaromai oleh minyak khusus pemberian dukun itu, yang baunya cukup menyengat. Aku tak ubahnya seperti pengantin perempuan yang sedang menunggu kehadiran sang pengantin pria untuk menikmati bulan madu.<br />
Menjelang pukul satu dinihari masih tetap tidak terjadi apa-apa. Akupun mulai lelah menunggu. Sambil menahan kantuk kurebahkan tubuhku di atas ranjang. Ketika rasa kantuk sudah mulai menggayuti pelupuk mataku, antara sadar dan tidak aku dikejutkan oleh sesuatu yang terjadi di dalam kamarku.<br />
Aneh sekali, sosok bayangan hitam sepertinya tiba-tiba muncul dari balik dinding. Beberapa saat kemudian bayangan itu semakin mempertegas wujudnya. Ya, seorang lelaki tinggi besar, berbadan hitam dan licin berkilat. Dan yang sungguh aneh, dia sama sekali tidak mengenakan pakaian walau sehelai benang pun.<br />
Siapakah lelaki tinggi besar ini? Apakah dia genderuwo yang telah sah menjadi suamiku? Mengapa sosoknya sedemikian menyeramkan? Padahal, Yulianah bilang suamiku ini sangat tampan. Apakah Yulianah benar-benar sudah membohongiku?<br />
Berbagai pertanyaan itu mendera batinku. Kulihat lelaki bugil itu berdiri sambil memandangi tubuhku. Kemudian pelan-pelan ia menunduk dan tangannya menyentuh pipiku. Aku bergidik dan berusaha berontak, namun anehnya seketika itu tubuhku berubah sangat kaku seperti terpasung oleh suatu kekuatan gaib.<br />
Dengan sangat ketakutan aku hanya bisa pasrah menghadapi sentuhan makhluk itu. Setelah ia menyentuh pipiku, lalu ia mengendus aroma rambutku yang tergerai, lalu hidung dan bibirnya menjelar di permukaan pipi, hidung, bibir dan daguku.<br />
Sejekap kemudian, lelaki menyeramkan itu seperti kalap. Tangannya yang kekar melingkar di sekujur tubuhku, hingga membuat nafasku semakin sesak. Bibirnya melumat bibirku, dan sepasang kakinya yang licin mengkilat itu mengapit kedua belah kakiku dan berusaha mengangkangkannya.<br />
“Tolooong…!!” Aku ingin berteriak sekeras-kerasnya. Namun celakanya mulutku bagai tersumbat. Teriakanku hanya menggema di dalam rongga dadaku.<br />
Tangan pria aneh itu semakin liar menggerayanghi tubuhku, sebelum akhirnya membuka bajuku dan melepaskan kain yang kupakai. Desah nafasnya yang memburu bagaikan sebuah kekuatan hipnotis yang membuatku hampir saja hilang kesadaran.<br />
Tetapi, Tuhan menyayangiku. Dalam keadaan yang sangat kritis itu tiba-tiba saja mulutku berucap dengan lantang, “Astagfirullah…Allahu Akbar…Laa Khaula Walaa Kuwwata Illah Billah…!!”<br />
Ya, sekali ini suara itu benar-benar keluar dari mulutku. Dan yang terjadi di hadapanku sungguh sebuah kenyataan yang sulit dimengerti.<br />
Mendadak saja lelaki telanjang itu terpental dari atas tubuhku, sambil mengerang keras seperti seekor anjing yang terluka. Bersamaan dengan itu tubuhku yang semula kaku dapat digerakkan kembali. Spontan aku melompat dari tempat tidur sambil menjerit-jerit memuji kebesaran Allah.<br />
“Laa Ilaaha Illallah…Allahu Akbar…Subhanallah…!”<br />
Pujian-pujian itu keluar begitu saja dari mulutku, dengan suara yang lantang. Sama seperti kejadian semula, sosok makhluk itu mengubah wujudnya menjadi bayangan hitam lalu hilang seolah masuk ke dalam dinding.<br />
Tak lama kemudian kedua anakku menggedor-gedor pintu sambil memanggil-manggil “mama”. Ketika pintu kubuka mereka langsung berhamburan memelukku dan langsung bertangisan.<br />
“Apa yang terjadi, Ma?” tanya Angga, anak sulungku.<br />
Aku hanya menggeleng-geleng sambil membiarkan air mataku mengalir deras membasahi sekujur wajahku. Sungguh aku tak kuasa menjelaskan semua ini kepada kedua anakku. Aku tak ingin melukai perasaan mereka. Aku tak ingin mereka menudingku telah melakukan kesesatan hanya karena tak tahan menanggung kesusahan hidup….<br />
Siang setelah malamnya mengalami kejadian aneh tersebut, Yulianah datang menemuiku dan mengatakan kalau aku telah gagal dalam melakukan ritual.<br />
“Biarlah kujalani kehidupan seperti ini, Yul! Aku tak ingin lagi melakukan ritual kawin dengan genderuwo itu,” kataku setelah mendengar penjelasan Yulianah.<br />
Meski mengaku kecewa, namun Yulianah cukup mengerti dengan perasaanku. Sebagai sahabat, ia juga meminta agar aku tidak sungkan-sungkan meminta bantuan padanya bila aku memerlukannya. Namun sejujurnya, aku tak pernah berani meminjam uang kepada sahabatku ini walau dalam keadaan sesulit apapun. Ini semata-mata kulakukan karena aku takut sesuatu akan terjadi terhadap diriku.<br />
Ketika kuputuskan mencurahkan kisah ini kepada Bung Prayoga Gemilang, tak terasa sudah hampir setengah tahun peristiwa itu berlalu. Walau begitu, aku masih mengalami perasaan traumatik, sebab bayangan lelaki alam gaib itu masih sering menghantuiku. Ia sering datang dalam mimpiku dan menagih malam pertamanya padaku.<br />
Kenyataan tersebut sejujurnya membuat hidupku sangat tercekam. Karena itulah kumohon kepada Bung Prayoga agar memberikan doa atau amalan untuk menghilangkan keanehan ini. Dan aku juga ingin agar diberi kemudahan dalam mencari rezeki, sebab kini aku menjalankan usaha mengkreditkan barang kebutuhan rumah kepada para konsumen. Aku juga ingin Bung Prayoga menerawang jejak keberadaan suamiku. Semoga Bung Prayoga dapat memberikan solusi yang terbaik bagiku….<br />
<strong>Tanggapan:</strong><br />
<strong>AMALAN DOA MAHA REZEKI</strong><br />
Pengalaman hidup Mbak merupakan pelajaran yang sangat berarti. Karenanya jangan pernah meningalkan untuk meminta perlindungan kepada Allah agar tidak tergelincir dan terhindar dari bujukan setan.<br />
Ada beberapa kiat yang dapat kita lakukan agar usaha kita selalu lancar, antara lain: Memperbanyak membaca istighfar, rajin bersedekah. Memperbanyak jalinan silaturahmi. Isthiqomah melaksanakan solat dhuha. Tawakal dari segala urusan, dan senantiasa meningkatkan kualitas takwa serta selalu berdoa.<br />
Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini saat akan ijazahkan khusus buat Mbak sebuah amalan yang disebut dalam Ilmu Hikmah sebagai<strong> </strong>Doa Maha Rezeki<strong>.</strong> Doa ini telah dibuktikan dan diamalkan oleh para auliya dan sholihin terdahulu dalam rangka untuk menarik rezki yang banyak lagi halal (tentunya dibarengi dengan usaha lahiriyah), serta dijauhkan dari segala macam bentuk kemiskinan dan kepapaan.<br />
Cara mengamalkannya:<br />
1. Malam hari setelah shalat Isya’ atau lebih baik lagi pada tengah malam, lakukanlah salat hajat 2 rakaat atau 4 rakaat.<br />
2. Bacalah salawat nabi ini sebanyak 1000x: <strong>ASSHOLATU WASSALAMU ‘ALAIKA WA AALIKA YA SAYIDI,<br />YA ROSULALLAH, AGITSNI SARI’AN BI’IZZATILLAH.</strong><br />(Artinya<em>: </em>Rahmat serta keselamatan semoga tetap uhtukmu dan keluargamu, wahai junjungan kami, wahai utusan Allah, tolonglah aku segera dengan kemuliaan Allah).<br />
3. Setelah itu bacalah doa ini dengan penuh kekhusukan sebanyak 7 kali atau lebih (Sebaiknya hitungan ganjil, karena Allah menyukai yang ganjil): <strong>BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLAAHUMMA ROBBANAA ANZIL ‘ALAINA MAA IDATAM MINAS SAMAAI TAKUUNA ‘IIDAN LI-AWWLAINAA WA AAKHIRINAA WA AAYATAN MINKA WARZUQNAA WA ANTA KHOIRUR ROOZIQIIN, ALLOOHUMMA IN KAANA<br />RIZQUNAA FIS SAMAA-I FA ANZILHU WA IN KAANA FIL MAAI WAL BAHRI FA ATHLFHU WA IN KAANA RIZQUNAA BA’IIDAN FAQORRIBHU WA INKAANA RIZQUNAA QOLIILAN FA AKTSIRHU WA IN KAANA RIZQUNAA<br />‘AASIRON FAYASSIRHU LANAA WALTANQULNAA ILAIHI HAITSU MAA KAANA BIFADHLIKA WUJUUDIKA WA-KAROMIKA BIROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIIN.<br />(</strong>Artinya:<strong> </strong><em>“Ya, Tuhan kami, turunkanlah atas kami makanan dari langit di mana (makanan itu) menjadi hari raya bagi orang-orangyang mendahului dan mengakhiri kami, serta menjadi bukti dari-Mu. Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang memberi rezki. Ya, Allah, apabila rezki kami berada di atas langit maka turunkanlah ia untukkami; dan apabila berada diperut bumi maka keluarkanlah ia untuk kami; dan apabila berada di dalam air atau di dasar lautan maka munculkan-lah ia untuk kami; dan apabila rezki kami itu jauh, maka dekatkanlah; apabila rezki kami itu sedikit maka perbanyaklah; dan apabila rezki kami itu sulit, maka mudahkanlah untukkami. Dan hendaknyamemboyongkami kepada rezki tersebut di mana ia berada, dengan kemurahan dan kemuliaan-Mu serta rahmat-Mu w.ahai dzat </em>yang paling penyayang).<br />
<strong></strong><br />
Lakukanlah Amalan Doa Maha Rezeki ini setiap hari secara tekun dan rutin sampai Anda benar-benar mendapat pertolongan Allah. Doa ini juga baik diamalkan ketika Anda sudah sukses. Insya Allah Anda tidak akan kembali terpuruk dalam kesulitan ekonomi.<br />
Demikian panduan amalan Doa Maha Rezeki, semoga Mbak senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah. Khusus mengenai suami, saran saya bertawakallah kepada Allah. Sepertinya sulit untuk berharap dia akan kembali. Semoga bermanfaat…!<br />
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-18035247995946022082012-10-20T07:21:00.000+07:002012-10-20T07:21:00.903+07:00Bukan Menyeramkan Lagi Tetapi Menyesatkan<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394801610592044}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[2]">Langsung ke ceritanya ya sob!</span><br id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394801610592044}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]" /><br id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394801610592044}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[4]" /><span id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394801610592044}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[5]">pada saat saya masih kecil tepantnya 5thnan saya di ajak ke puncak dan menginap di vila saya lupa nama vila tersebut sebut saja vila x pada saat saya masuk ke vila itu muncul virasat aneh perasaan saya sangat tidak enak tetapi vila ini sangat bagus aman dan nyaman dan banyak pula yang menginap di situ dan tidak ada kejadian-kejadian aneh dan ketika saya menginap di vila itu baru munculah kejadian aneh tepatnya di toilet di lantai 2 pada saat saya ingin buang air saya selalu meminta menemani ayah saya tetapi tidak ada kejadian anen dan keesokan harinya muncullah kejanggalan di toilet pada saat itu saya ingin buang air dan saya diantarkan ke toilet lagi pada saat saya memasuki toilet saya merasakan merinding dan ayah saya berkata "sayang papah tunggu di lantai bawah ya!" dan saya ingin memberanikan diri untuk ditinggal dan saya berkata "ya!" dan sayapun di tinggal pada saat saya selesai bab saya pun turun dari tangga dan perasaan saya tangga yang melingkar itu sangat jauh padahal saya sudah lari sekencang mungkin tetapi tetap jauh padahal saya sudah melihat ayah saya menunggu di bawah dan saya berteriak dan berkata "papah tolong,papah tolong!" berulang kali saya berteriak tetapi ayah saya tetap berdiam diri dan leher saya merasa tercekik suara saya semakin kecil dan akhirnya saya tidak bisa berteriak ayah saya malah melihat jam tangan yang dipakainya dan sayapun menagis tetapi saya tidak mengeluarkan suara karena saya masih kecil saat itu saya tidak tahu berbagai macam ayat alquran apalagi ayat kursi dan saya berlari sangat kencang sampai saya lemas dan tidak berdaya karena keputus asaan saya sayapun akhirnya saya sampai juga dan ayah saya berkata "kenapa kamu menagis nak dan mengapa kamu lama sekali?" sayapun masih tidak bisa bicara muka saya pada saat itu sangat pucat seputih sayuran lobak dan saya digendong oleh ayah saya dan saya di bawa ke kamar saya baru bisa berbicara dan saya berkata karena saya masih cadel saat itu saya berkata "papah tadi kiki di sasalin tetan"dan tanpa berikir panjang tanpa saya sadari saya kaget ayah saya berkata "hahaha! ah kamu bisa aja ngeboongnya anak papah harus jagoan dong!"</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394803723925166}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[4]">dan sayapun terdiam sambil menangis tersedak-sedak dan keesokan harinya saya mengalami hal itu lagi tetapi yang ini sangat menakutkan di belakang saya ada yang tertawa cekikikan dan perasaan saya sangat takut dan pada saat saya sampai di bawah saya berkata itu lagi sampai berulang kali dan akhirnya ayah saya percaya keesokan harinya ayah saya memutuskan untuk pulang kadang kala saya selalu dihantui kejadian itu sampai sekarang kelas6sd </span><br id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394803723925166}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[5]" /><br id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394803723925166}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[6]" /><span id=".reactRoot[29].[1][2][1]{comment360991010639771_394803723925166}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[7]">Demikian ceritanya saya mohon maaf atas kejadian di atas salam hormat.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-18973160340208805212012-10-20T06:54:00.000+07:002012-10-20T20:37:23.664+07:00Download Nightmareside edisi 18 Oktober 2012<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; font-family: 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Selamat Malam Jumat.....<br />
<br />
Senang sekali bisa kembali Share Cerita yang telah dibacakan oleh Tim Nightmare Side Ardan Fm.<br />
<br />
Cerita pertama, cerita tentang jalan Soekarno Hatta. Konon di jalan tersebut terdapat penghuni berupa sosok wanita yang tewas karena tertabrak mobil. Jika ada mobil yang mirip dengan mobil yang menabraknya, hantu wanita tersebut akan menampakkan diri atau bahkan akan mengikuti mobil tersebut. Hati - hati ya! Bisa jadi, berikutnya mobil kamu yang akan diikuti hantu wanita tersebut. Hehe..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu cerita kedua, cerita tentang pakaian pengantin yang memiliki cerita misteri. Karena pemilik pakaian tersebut meninggal karena bunuh diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan cerita ketiga, cerita tentang sosok tukang sate yang bernama Mang Ujang, merupakan sosok tukang sate langganan para anak kos di daerah Soekarno Hatta. Ia meninggal karena tertabrak kereta api ketika akan mengantarkan pesanan sate kepada pelanggannya. Kata orang, konon Mang Ujang diganggu setan Budeg saat ia sedang menyeberang rel kereta api. Diceritakan di sini, arwah Mang Ujang mengganggu salah satu pelanggannya, Adam, dengan menampakkan wujudnya dengan ciri khasnya yang selalu memakai topi hijau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengarkan saja langsung ceritanya,</div>
<div style="text-align: justify;">
dengan terlebih dahulu mengunduh filenya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://adf.ly/DoTXq" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik6GjB0rjmklOoBCpaluxODVlqTT1WuC-IKM-JPeP4HkxUM6nfzHY_6_7AdnrKrb7T9Mo_GbhCTNx-D_lsNL3qgYnUTIVPFscNrtq4ioQaD1XDipQAraS9GHYedl0HJHowghOexjPeeX0/s1600/download.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px;"><a href="http://adf.ly/DoTXq" style="color: #ee9900; text-decoration: none;" target="_blank">[size : 17.03 Mb. via : Medifire]</a></td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-58595982711361006462012-10-12T15:45:00.001+07:002012-10-12T15:45:31.839+07:00Download Cerita Nightmareside edisi 11 Oktober 2012<div style="text-align: justify;">
Selamat Malam Jumat insan muda.....<br />
<br />
Kembali kami akan Share Cerita yang telah dibacakan oleh Tim Nightmare Side Ardan Fm.<br />
<br />
Cerita pertama, yaitu Diganggu saat kos di daerah ciumbuleuit. Konon
tempat kos tersebut ada penunggunya, ceritanya pernah tinggal seorang
mahasiswi yang mati bunuh diri karena hamil di luar nikah.<br />
<br />
Dan cerita kedua serta selanjutnya, bisa Kamu dengar dengan mendownload cerita tersebut..<br />
</div>
Dan Bagi yang sudah mendownload ceritanya,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.mediafire.com/?u63td6s4csduozo" target="_blank"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jZxTBdzYS97bd8W4jkclTUdyyZvGzEWOSUHJIH8NZoljEUKTJpKFA_K7C5u0rDY3quQ-1rr0C_t3u5cbClGvm9tX3RZS22WgAh-YuMfNplAqkkoWsUsCvyQZQU75woPoZg_HE7IlMB8/s200/60+Downloads.png" width="200" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-42406819882831114692012-10-12T13:35:00.000+07:002012-10-12T13:35:22.317+07:00Arwah yang minta di sempurnakanKejadian ini lama banget, tahun 80 an saat kejahatan begitu massif
dan terorganisir dengan baik. Sehingga Pak Harto selaku presiden pada
waktu itu meminta pemangku keamanan untuk melakukan terapi kejut, yang
kemudian terkenal dengan petrus alias penembakan misterius. Salah satu
korbannya adalah Bustanul alias tanul, preman yang cukup disegani di
daerah jogja selatan dan sekitarnya. Proses penjemputan paksa sampai
eksekusinya dilakukan dengan sangat rapi. Mati lampu, kemudian tanul
dijemput paksa oleh lima orang, kemudian dieksekusi di daerah kretek
kewek dekat malioboro. Paginya, jenazahnya ditemukan warga dan kondisi
mengenaskan terbungkus karung Goni dengan luka tembak hampir disekujur
tubuhnya. Tanul yang terkenal kebal, binasa oleh peluru.<br />
<br />
Saat jenazah dikuburkan tidak ada yang aneh, cuma langit jadi
tiba-tiba gelap dan hujan luar biasa lebat yang disertai petir
menyambar-nyambar di angkasa. Jadilah proses penguburannya berlangsung
dengan tergesa-gesa. Termasuk segera memasukkan jenazahnya dengan paksa
diliang lahat, dan menimbunnya dengan tanah. Ini terpaksa dilakukan,
karena jenazah tanul sangat susah untuk dikubur. Berkali-kali dilebarkan
tetap tidak muat. Akhirnya, atas kesapakatan keluarga Jenazah
dikuburkan dalam posisi meringkuk, dengan liang lahat yang penuh dengan
air.<br />
<br />
Malamnya berlangsung seperti biasa, hanya hujan yang belum berhenti
hingga lepas Isya menyebabkan suasana kampungku jadi lain, sepi. Acara
tahlilal untuk mendoakan Tanul hanya dihadiri beberapa orang saja.
Itupun hanya tetua-tetua kampung yang memang diminta khusus oleh
keluarga tanul untuk baca tahlil yang lain lebih memilih tinggal di
rumah. Saat bacaan tahlil hampir diakhiri, tiba-tiba mbokde Ngati yang
kebetulan diserahi tugas untuk menyediakan makanan untuk acara tahlil,
berteriak keras “….tolongggggg, ada poconggggg den tanullll” . tetua
kampung yang waktu itu sedang menyelesaikan bacaan yasin kontan langsung
semburat dan berlari kearah dapur. Disitu mereka menjumpai mbokde ngati
“ndeprok’…badannya menggigil, matanya melotot dan tangannya menunjuk
kea rah pintu dapur yang terbuka lebar. Pakde hadi yang terkenal sebagai
ustadz kampung langsung berlari menuju arah yang ditunjukkan mbokde
ngati dan samar-samar dia melihat sosok pocong yang wajahnya mirip
almarhum tanul menatap dengan wajah kosong sambil berkata “…de, tolong
sempurnakan pemakamanku…tolong ya de..” katanya sambil
berjingkat-jingkat pergi kearah jalan besar dan hilang diujung jalan
yang memang gelap itu. Pakde hadi terlihat terkejut dan kemudian
berbalik menuju kerumunan warga yang sudah memenuhi dapur yang sempit
itu.<br />
<br />
Sejak malam itu, tersiar kabar hampir setiap rumah warga yang
kebetulan ikut dalam proses pemakaman didatangi pocong bustanul. Berita
ini tentu membuat suasana kampungku jadi semakin seram dan tentu saja
menyusahkan keluarga besar bustanul sendiri. Termasuk pak Sauki Yaqub,
yang kebetulan menjadi pakdenya Bustanul. Atas kesepakatan keluarga,
tepat di hari yang ke tujuh. Pak sauki yaqub memberanikan diri untuk
menyanggong pocong yang mirip ponakannya itu. Saat jam menunjukkan pukul
11.00 tepat pak sauki sengaja membuka pintu rumah lebar-lebar. Lampu
kamar tamu sengaja dimatikan dan dengan sabar ditungguinya kemunculan
pocong yang mirip ponokannya itu. Benar, begitu rokoknya habis sebatang
terdengar seperti suara petasan kecil yang kemudian diikuti dengan
munculnya asap putih yang pelan-pelan membesar hingga terbentuk bayangan
utuh pocong. Pak Sauki cukup tabah, ditatapnya pemunculan penampakan
itu dengan tabah, setelah terbentuk utuh dan betul pocong itu mirip
banget dengan ponakannya. Pak sauki langsung berdiri dan berjalan kearah
pocongan itu “…cukup tanul, sudah cukup pemunculanmu. Kami sekeluarga
sudah tahu apa yang kamu minta, kami sudah ikhlas melepaskanmu dan
jangan bebani lagi ayah ibumu dengan pemunculanmu, besok kami akan
menyempurnakan lagi pemakamanmu” katanya tatak. Pocongan itu diam,
dengan purau berkata “…terimakasih pakde, tanul mohon maaf telah
membikin susah keluarga” lalu berbalik dan pelan-pelan berjalan
meloncat-loncat dan kemudian hilang berubah menjadi asap.<br />
<br />
Paginya, dibantu dengan tetua kampung yang ada keluarga tanul
melakukan penyempurnaan pemakaman tanul, kuburannya kembali dibuka dan
jenazahnya ditata ulang, dan tentu saja melepas tali pocong yang sempat
lupa dilepas karena keburu hujan badai kemarin.<br />
<br />
Sejak disempurnakan pocong yang mirip dengan tanul sudah tidak muncul
lagi. Cuma keluarga besar tanul kemudian pindah ke Jakarta, sedangkan
rumah besar yang ditinggalkanya dibiarkan mangkrak tidak ada yang berani
menempatiUnknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-55615216445604872812012-10-12T13:32:00.000+07:002012-10-12T13:32:06.223+07:00jadi dia siapa??Kejadian ini ku alami beberapa waktu yg lalu tepat di malam minggu waktu
mulai menunjukkan pukul 21.30.aku merasa jenuh seharian dirumah
akhirnya ku putuskan untuk mengajak temanku memancing,ya…hobyku memang
memancing kadang hal itu aku lakukan malam hari atau biasa disebut
ngalong..mulai ku telepon temanku 1 per 1,,tak ada jawaban sama sekali
mungkin mereka sibuk bermalam minggu dengan kekasihnya masing2. “sial,
udah bete tambah bete aja ni mlm” akhirnya ku putuskan keluar untuk
sekedar cari angin sekalian cuci mata di kahuripan. hehe. ku keluarkan
kuda besiku bersiap meluncur,baru berjalan beberapa meter aku mendengar
panggilan. “Bay,mo kemana Lo” tanya suara tersebut. tengak tengok kanan
kiri tak ada siapapun, tiba2 ada yg menepuk bahuku sambil berkata “mao
kemana lo?mancing yuk ah udah lama gw gak mancing nih” kembali dy
bertanya. kupalingkan wajahku, “sialan lu ngagetin, gw mao ke kahu,,
cuci mata..mo ikut lo?” jawabku. “bukannya tadi lo mao mancing kan?gak
jadi emank?” dy bertanya kembali. dalam hati aku berkata “tau dari mana
ni bocah” ingin rasanya aku bertanya langsung, tp entah knp kata2 itu
sulit untuk di ucapkan. “ya jadi klo ada temennya, mo gak lu mancing m
gw”spontan aku menjawabnya. “ywdh…ambil pancing lo dulu, habis itu
kerumah gw ambil pancingan yg gw.oke?gw tunggu disini aja” ajaknya.
“siap Bos” akhirnya ku urungkan niatku untuk cuci mata di kahu. singkat
cerita aku sudah sampai rumah temanku, “tumben kok sepi rumah lo cuy”
tanyaku. “iya,pada malem mingguan x” jawabnya dengan santai. aku mulai
sedikit agak curiga,kluarganya udah tua smua,siapa yg malam mingguan..
kuhilangkan kecurigaanku tsb.lagipula dy temanku masa iya bohong. tak
berapa lama aku sampai di tempat biasa aku memancing malam, ambil posisi
sambil kulempar mata kailku berharap ada seekor ikan besar memakan
umpanku. “tumben ya sepi bgt, biasanya klo malam minggu begini rame sama
yg pacaran cuy” aku mulai membuka pembicaraan. “iya ya sepi bay pada
takut setan kali” katanya sambil tersenyum. “wah,elu jgn bikin merinding
napa..cuma kita berdua nih disini”kataku mulai merasa isenk.
“hahaha..ya klo ada yg ketiga mah berarti satu lagi setan donk bay”
sambil tertawa terbahak2. “udah ah, tar ada yg ngikutin tuh ketawa lu
kayak setan”katau seraya mulai mengeluarkan bungkusan rokok dari dalam
kantongku. “ni rokok cuy”kataku “tar aja bay” “tumben bgt lo gw tawarin
rokok gak mao, biasanya gak gw tawarin jg langsung lu embat rokok gw”
aku mulai merasa ada sedikit kejanggalan, tp lagi2 ku tepis smua firasat
tidak enak dgn menghisap sebatang rokok. temanku hanya tersenyum datar
lalu berkata “udah fokus aja lo mancing, tar gak dapet2 lg” menit demi
menit berlalu tak sedikitpun pelampung pancingku bergetar tanda dimakan
ikan bahkan disentuhpun tidak. temanku sudah dapat 5 ekor ikan mas. 2
jam berlalu kulihat arlojiku menunjukkan pukul 23.30 tak satupun ikan
kudapat. “lagi apes gw cuy mlm ini, tp tumben ya banyak ikan mas
disini?lo dapet smpe 5 ekor lagi” tanyaku sedikit menyelidik sekaligus
merinding.(percaya gak percaya, ikan yg sering di jadiin perwujudan jin
adalah ikan mas,apalgi dapet ikannya di danau malam2 pula)
“hahahahahahaahaha…iya lo lagi apes kali bay”jawabnya seraya
menertawaiku terbahak2. “nakutin tuh ketawa lu, balik yu ah gw ngantuk
nih” aku mulai beralasan karna di pkiranku campur aduk, takut ditambah
merinding jg dengan suasana danau yang sepi juga krna tingkah laku
temanku yang sedikit aneh. “ywdh, yuk kita pulang.. tp gw pulang kerumah
nenek gw aja tuh deket disitu bay” katanya seraya membereskan peralatan
pancing. aku hanya terdiam tak berkata sepatah pun “emank c udin punya
nenek ya disitu”tanyaku dalam hati. tak berapa lama kuda besiku berjalan
temanku menepuk bahuku. “brenti disini bay” spontan aku menghentikan
laju motorku. “mana rumah nenek lu cuy”tanyaku. “tuh disitu di blakang
rumah itu”jawabnya sambil menunjuk ke arah pohon bambu. “rumah yg
mana,disitu cuma da pohon bambu doank”kataku dalam hati. walau sedikit
agak merinding tapi kusembunyikan rasa ketakutanku. “makasih ya bay gw
dapet ikan banyak, lo mau?”temanku menawarkan ikan hasil pancingannya.
“sama2..ywdh bawa aja cuy, gw balik ya”kataku sambil berlalu dari
pandangannya. setelah sampai gang rumahku ku lihat banyak temanku di
tempat biasa kami berkumpul. “abis malam mingguan nih, sombong bgt td gw
panggil gak nengok2″ salah satu temanku bertanya. “malem mingguan dari
arab, gak liat ni gw bawa apa”kataku lalu mulai ikut duduk bersama
mereka. “woy!!!” terdengar suara dari arah belakang kami. “gw abis
ketemuan ma cewek bro, cakep bener”lanjut suara tersebut. “wah elu din
gak ngajak2 gw”kata temanku yg satunya. aku kaget bukan kepalang,
tenagaku seperti terkuras habis melihat wajah temanku si Udin, mukaku
pucat, bibirku bergetar. “kenapa lo bay” Udin bertanya padaku. “heh,
kenapa lu?” lanjutnya. “kasih minum, kasih minum” temanku berkata sambil
memberikan sebotol big cola. “weuy!! Lu kenapa bay?, jgn ngeliatin gw
kyk gitu ah jadi isenk gw” si udin bertanya lg kepadaku. setelah
beberapa saat aku mulai bisa berkata,”Din..gw baru pulang mancing sama
lo tadi”jawabku terbata2. “mancing sama gw??? ngaco lu gw baru aja
pulang dari bilabong bay”jawab Udin. “sumpah Din..gw gak ngaco, gw gak
bohong”kulihat teman2ku hanya terdiam saling berpandangan. akhirnya ku
ceritakan smua yg baru saja terjadi. mereka smua bengong. “lo gak liat
bibirnya ya…?” kata temanku nyeletuk. aku terdiam mulai teringat cerita
orang tua dulu kalo ketemu manusia yg gak punya lekukan antara hidung
dan bibir atas brarti itu jelmaan Jin. jangan sampe deh terulang lagi,
mulai hati2 sama temen yg tingkahnya gak wajar apalgi malam hari.Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-8781916914573567642012-10-11T09:24:00.000+07:002012-10-11T09:24:02.917+07:00Ketemu Kunti di Pendopo Agung Trowulan<span class="userContent">kejadiannya tahun 2001 Didaerah mojokerto - trowulan disana memang
terkenal wingit ( angker ) sehingga hampir setiap sudut pasti merinding,
ini ceritanya di Pendopo Agung Trowulan ( Disana kayak pendopo dan
dibelakangnya ada petilasan Gajah Mada, sama kuburan kuburan gitu )<br /> <br /> nah kejadiaan waktu ak masih jadi ikutan pramuka nih, waktu itu kami senior orang</span><br />
<div class="text_exposed_show">
berlima dan sudah diwanti wanti sama pembinanya untuk menjaga anak-anak
yang lain ( maklum waktu itu ak udah SMA ), pas hari itu malam jumat
kliwon, kondisinya hujan gerimis, sedikit gambaran jika kita memasuki
lokasi pendopo agung kita bakalan disambut 2 buat pohon beringin besar,
tapi disebelah kiri ada satu lagi beringin masih kecil,<br /> <br /> ok
dilanjut... malam itu hujan gerimis sehingga kami mengungsikan semua
anak-anak SMP untuk berteduh didalam pendopo, kami berlima bertugas
dilapangan untuk menjaga barang barang mereka, saat semua siswa udah
masuk pendopo ak melihat ada wanita yang berteduh dibawah pohon beringin
kecil, dia sambil mengayunkan bayi disampingnya ( bodohnya saya waktu
itu tidak pake logika koq bisa mengayunkan bayinya yaaaa)<br /> <br /> nah
maksud hati saya bersama teman mendekati wanita itu untuk menawari
tempat berteduh dan minuman hangat, dari jarak 30 meter perasaan udah
merinding tapi karena niat baik kenapa tidak? jarak 20 meter mulai
kelihatan jelas wanita itu beserta anaknya, jarak 10 meter kami udah
tidak bisa berkata apa apa<br /> <br /> wanita itu memakai baju putih
walaupun di kegelapan tetapi warnanya bisa menyala gitu, wajahnya pucat
putih tersenyum ( lebih cocok nyengir, pokoknya ndak bisa ditulisin
ngeri banget) rambutnya terurai kedepan sebagian dan anak yang diayun
ternyata pocong.<br /> <br /> tanpa ada yang mengajak kami langsung balik
kanan berusaha jalan dengan tenang walaupun hati ini gak karuan, jarak
30 meter kami lihat ibu itu ternyata udah ndak ada, dan dilangit
terdengar tawanya yang wuuuiiiihhh seereeeeeem..... KUNTILANAK BANGET,<br /> <br />
bayangin 10 meter bro bisa liat dengan jelas mukanya, wah bener - bener
ndak bisa tidur, ndak bisa makan waktu itu, belum selesai disitu
ternyata banyak kucing yang berkeliaran disekitar tenda, karena sibuk
mengusir kucing kami sempat lupa tentang kejadian barusan , walaupun
janggal juga jam 1 malam banyak kucing disekitar tenda<br /> <br /> dan<br /> <br />
tahu apa yang terjadi bila kita menyorot wajah kucing tersebut dengan
senter, wajahnya nyengir bro... nyengir kayak kita manusia dan wajah tu
berubah, waaaaaaa............ saat itu bener bener cobaan paling berat
bagi kami,<br /> <br /> akhirnya kucing tersebut berhasil diusir saat ada
adzan subuh, gila men perjuangan 4 jam melawan kucing jadi - jadian,
atau hantu jadi kucing, ndak tau deh itu apa???</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-41962832169289917482012-10-07T12:05:00.000+07:002012-10-07T12:05:04.701+07:00Hantu Penunggu Rumah Kosong Di Dekat Rumah Di KampungkuHy smua... Sya bru pertama kali sharing di sini... Namaku yogi...<br /><br />Langsung aja ke TKP<br /><br />2 bulan yg lalu, sya dan tmanku yg bernama revan lgi jalan2 menikmati pemandangan gunung2 dan sawah2...<br />Karna kampungku dataran tinggi, maka revan selalu menggambar dari atas...<br />Suatu ketika kami berdua menemukan rumah kosong yg nyaman di tempati untuk istirahat... Kami berdua pun istirahat di situ... Karna si revan bsa menggambar mahluk astral dgn menutup matanya... Maka si revan curiga di tempat ini... Revan pun mulai menggambar... Gambarnya pun selesai... Sya melihat di gambar revan ada cewek yg sangat cantik, prajurit tentara yg matanya tdk ada, parakang atau biasa di sebut leak, dan kerajaan2 yg di bangun oleh raja di alam lain... Revan pun menjelaskan gambarnya... Mulai dari si cewek cantik...<br />Cewek cantik ini sering kali mengambil nyawa anak kecil, dia di bunuh dan di perkosa oleh preman... Sampai sekarang ia masih mencari pembunuhnya...<br />Prajurit tentara... Dia adalah prajurit yg di siksa oleh atasannya... Dan matanya di ambil untuk makanan anjing atasannya...<br />Leak atau parakang, ini adalah ilmu hitam... Dia selalu ingin mengambil usus org yg sedang tdur...<br /><br />Aku tdk percaya dgn smua itu...<br />Dan revan membuktikan kpadaku... Dia mentransfer mata batinnya kepadaku... Dan benar... Ada cwek yg sangat sangat cantik dan selalu tersenyum kpadaku, leak juga ada, tpi prajurit tentara udah pergi... Kerajaanya pun megah dan sangat banyak darah yg mengalir di tembok2nya...<br />Aku tdk kuat melihat semuanya dan revan pun menutup mata batinku...<br /><br />Sekian crita dri saya yah... Maaf klo nggak seram...<br />- <a href="https://www.facebook.com/yoghi21" target="_blank">yogi syahputra</a>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-65747664895026531622012-10-07T11:40:00.000+07:002012-10-07T11:40:10.653+07:00Download cerita nightmareside edisi 04 oktober 2012<br />
Selamat Malam Jumat insan muda.....<br />
<br />
Cerita Pertama tentang Genderuwo yang ingin menitipkan anaknya di kebun
bambu, dan parahnya Gan, genderuwo tersebut mengancam akan mengawini
wanita tersebut jika tidak mau mengurus anaknya!<br />
<br />
Lalu cerita kedua dibacakan oleh Tim Nightmare Side yang dikirim oleh
seorang kakak yang baru ditinggalkan oleh adik perempuannya. Setelah
pemakaman dilakukan, sang adik bergentayangan menghantui sang kakak dan
orang tuanya dengan alasan bahwa arwahnya di sana belum tenang. Sebab,
Setelah jenazahnya di otopsi kembali, ternyata adiknya itu adalah korban
pemerkosaan, dan tubuhnya ditinggalkan di jalan agar dikira korban
kecelakaan. Sampai saat ini pelaku pemerkosa belum ditemukan.<br />
<br />
Lalu dilanjutkan dengan cerita terakhir, yaitu tentang Perias (Make -
Up) Artis yang dipanggil untuk merias wajah mayat. Setelah merias wajah
mayat tersebut, saat di rumah wanita itu dihantui oleh mayat wanita yang
tadi ia rias. Tetapi setelah kejadian tersebut, kerjaannya malah
semakin meningkat karena hampir setiap hari ada saja yang memanggil
jasanya untuk minta dirias.<br />
<br />
langsung di download aja!<br />
[file size 16 Mb] <br />
<br />
<a href="http://adf.ly/DQJOs" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8MqPnSc5zu_jznx3kSOVyaClssTWoKXYkMtpE6F14CvEGQnZlpSGDE32rO9eaSVqY7znRcVNLu6Cu_44ZQN0Jk5O3LHi9dp7By589fKiyU-LGYysbu_TGn32EBUdmGfxgKmIEvcPgACM/s200/60+Downloads.png" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3491474843398081108.post-59537680380748680512012-10-07T11:31:00.002+07:002012-10-07T11:31:17.649+07:00Download cerita nightmareside edisi 29 september 2012<b><span style="font-size: medium;">Judul cerita edisi 29 Maret 2012 :</span></b><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">* </span><span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;">Pengalaman Menyeramkan di Pemandian Air Panas daerah Subang</span></b></span><br />
<span style="font-size: x-small;">* </span><span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;">Kisah Rumah Baru di suatu Komplek di Daerah Kopo</span></b></span><span style="font-family: Monotype Corsiva;"><i><span style="color: darkgreen;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Monotype Corsiva;"><i><span style="color: darkgreen;"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: navy;"></span></span></span></i></span></span></span></i></span><br />
<span style="font-size: x-small;">* </span><span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;">Kejadian Menyeramkan di kosan</span></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;"> size: 24,58 Mb</span></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;">free download</span></b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://adf.ly/6s3i3" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9mSQrtCMMbLjS9oMI5WjMuINMpdYPxQB1qUiEUufBojSYJiCsDzYoIy3-3NGHFoKSJVu7ziYE6bFGX7dNxJku-o_gy6By2C50XecTvc8sXvjLT9XygFm2yQXGERBZOj18cj6RlQ7UC-I/s200/60+Downloads.png" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span>Unknownnoreply@blogger.com3