Cerita Hantu Indonesia


Tampilkan postingan dengan label santet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label santet. Tampilkan semua postingan

Nakalnya Hantu Perempuan Itu


Hai,,,Perkenalkan nama aku echa,ini baru pertama kali aku post di sini,jadi kalau tulisan dan ceritanya kurang bagus,harap di maklum :)
Kali ini aku akan menceritakan tentang keanehan rumahku,aku baru menempati rumahku sekitar satu bulan yang lalu.aku tinggal di rumah bersama ibu,kakak dan adikku,ayah ku bekerja di luar.
Awal aku pindah ke rumah baru,tidak terjadi apa-apa dan tenang-tenang saja,namun kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan.hari itu sepulang sekolah sekitar jam 1/2 2 siang,suasana rumah ku sepi seperti biasanya,adikku sedang bermain di luar,dan ibuku tidur siang,sedangkan kakak perempuanku sedang kuliah.Ak mulai merasakan hawa yang  berbeda ketika aku masuk ke dalam rumahku.setelah bergegas aku ganti pakain,aku siap2 untuk makan siang,siang itu cuaca cukup mendung seperi akan turun hujan,aku makan di ruang makan.posisi aku makan membelakangi jalan menuju ruang tamu dan pintu depan,saat aku sedang enak2nya menyantap makanan ku,tiba2 dari arah belakang ku seperti ada orang lewat menuju ruang depan,ku pikir mamahku bangun dan mau keluar,seketika saja bulu kudukku merinding,ya tapi saking lapernya aku tak hiraukan itu semua,setelah makanku selesai,aku berniat ke ruang tamu untuk mengobrol dengan mama,Tapi alangkah kagetnya aku,ternyata di ruang tamu itu tidak ada siapa2,jleb,,,,lalu tadi yang lewat siapa?karena kalau memang itu mamah keluar rumah pasti terdengar suara pintu depan di buka.
Tanpa pikir panjang,aku langsung cek ke kamar mamah,dan alangkah lebih terkejutnya aku melihat mamahku sedang tertidur pulas.
Singkat cerita saat makan malam,seperti biasa nya aku makan malam bersama mamah,kakak,dan adikku,aku tidak menceritakan kepada mereka kejadian yang aku alami tadi siang.sambil berbincang2 kakak ku bertanya kepada aku begini dialognya
kakak : ” De,emang tadi kamu pulg tumben cepet,emg gak ada pelajaran gitu apa sakit ijin pulang?
aku : ” cepet gmn kak .aku gak sakit?lah emg aku pulang seperti biasanya.”
Kakak : ” Jangan ngaco kamu,tadi kn sebelum kakak berangkat kuliah sekitar jam 12,kakak liat di kamar kamu lagi tiduran,kakak tanya kamu diem aja,kakak pikir kamu sakit”
Aku : ” Siapa juga yang pulang jam 12,aku pulang jam 1/2 2 kok ”
Sontak aku dan kakakku terdiam..lalu mamahku mencairkan suasaana dengan segera menyuruh kami menyeleseaikan makan malam kami.
Besok pagi nya sebelum berangkat kesekolah,aku menanyakan kepada mamahku tentang kejadian2 aneh yang aku dan kakak alami,kata mamahku,rumah ku itu ada penunggu hantu perempuan yang sangat jahil,sudah beberapa kali di usir namun balik lagi.
Sejak kejadian itu beberapa hari kemudian hantu perempuan itu semakin menjadi2 menggagu kelargaku,dari hal kecil saja ketika malam,selalu saja terdengar dari teras depan rumahku,seperti orang yang jalan pake sandal yang ke gedeaan,padahal itu masih jam 8 malam,kalau aku tidur setiap malam pasti kepala ku selalu di pukul,ataw di colek.suara keran air di kamar mandi yang nyala tiba2,gelas yang terjatuh,dll.lama kelamaan mamahku tidak tahan dengan gangguan hantu perempuan tersebut,hingga akhirnya papahku memutuskan untuk memanggil orang yang benar2 ahli mengusir hantu perempuan tersebut,dan yang lebih menakutkan lagi,ketika orang yang ahli untuk mengusir hantu tersebut,hantu itu memberikan syarat,kalau hantu itu baru mau pindah kalau dia di gendong papahku ke pohon mahoni yang ada di samping rumahku,mau tak mau papahku harus melakukannya dari pada anak dan istrinya di ganggu hantu tersebut.
Atas bantuan orang ahli tersebut dab berkat ketangguhan papah,Alhamdullh akhirnya rumahku bisa kembali tenang,setelah hantu tersebut pindah

Arwah Korban Santet

Hai temans, dengan Kim Yuki lagi :) Aku mau nyeritain ceritanya temanku... Jadi ceritanya ini tentang tetangganya temanku. Kejadiannya kalau ga salah pas lebaran Idul Adha taon lalu. Tetangganya ini cewek anggep aja namanya Rina, sekitar umur 27 taonan. Rumahnya di Surabaya, tapi dia bekerja di salah satu bank di Semarang. Pada liburan Idul Adha taon lalu dia pulang ke rumahnya di Surabaya, dia ngambil cuti selama seminggu. Selama di Surabaya, dia keliatan bahagia2 aja gitu. Waktu itu hari Sabtu malam, Rina dan teman-teman lagi nongkrong2 di kompleks sambil bakar2 jagung. Kondisi Rina sangat baik pada malam itu. Tapi esoknya hari Minggu pagi sekitar jam 8an, seharusnya hari itu Rina balik ke Semarang, tapi tiba-tiba dia terserang sakit aneh, hingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. Tentu saja semua orang kaget, orang malemnya Rina baik2 aja, ikutan bakar2 jagung. Sakitnya itu, perut Rina membuncit dengan sangat cepat menit demi menit secara ga wajar, sampe2 melebihi besarnya perut orang hamil tua. Saat itu Rina berbaring sambil menjerit2 kesakitan, tapi tak ada yang bisa dilakukan. Dokter pribadi sudah didatangkan ke rumah tapi tidak dapat didiagnosis ada penyakit apa di dalam perut Rina. Dokter itupun kebingungan. Kakak cowonya Rina sampe marah2 dan berteriak2 ke dokternya "Lo kalau kerja yang bener Dok! lo bilang ga ada apa2 tapi itu lo liat sendiri perutnya makin lama makin besar.. TOLONGIN ADEK GW!!!" sambil menunjuk2 adeknya di depan dokter itu. Ga lama kemudian, hanya selang sejam-dua jam dari pertama kali Rina mengeluhkan sakitnya, Rina pun meninggal. Beberapa hari kemudian, orangtua Rina pergi ke Semarang untuk mengambil barang2 Rina. Begitu mereka tiba di kantor Rina, mereka disambut oleh teman-teman kantor Rina yang ikut berduka cita. Teman-temannya mengatakan bahwa tidak menyangka kalau Rina sakit padahal sehari sebelumnya Rina masih sempet nelpon dan bilang akan kembali ke Semarang. Kemudian salah satu security yang berjaga di kantor tersebut, yang kebetulan juga mengerti hal2 gaib mendekati ortu Rina dan mengatakan bahwa Rina sebenarnya dibunuh. Dia disantet oleh mantan pacarnya yang masih tidak terima kalau dia diputusin oleh Rina. Dia masih tidak terima kalau Rina sekarang sudah punya pacar baru. Dia masih sangat mencintai Rina sehingga tidak ikhlas kalau Rina dimiliki orang lain, itu sebabnya dia menyantet Rina sampe meninggal. Teman-temannya Rina pun mengiyakan karena mereka tau bahwa mantan pacarnya itu sering menteror Rina. Kemudian security itu menawarkan sesuatu, "Kalo bapak dan ibu bersedia, saya bisa memanggil arwahnya Rina, disitu nanti kita akan tau apakah Rina ingin kita membalaskan kematiannya atau tidak. Bagaimana?". Orangtua Rina pun setuju. Akhirnya disepakatin bahwa malam itu mereka akan bertemu. Malamnya mereka semua berkumpul, orangtua Rina, security itu, serta teman-teman Rina yang penasaran ingin tau. Security itu bilang lagi, "Pak, bu, teman-teman semuanya, nanti kalau Rina sudah muncul, jangan kaget ya, dan jangan takut. Kalau nanti Rina muncul menggunakan pita merah di lehernya, berarti dia ikhlas akan kematiannya, dan ingin kita juga mengikhlaskannya. Tapi kalau misalnya nanti Rina muncul tidak pake pita merah, berarti dia belum ikhlas dan ingin kita membalaskan kematiannya yang tidak wajar ini". Ritual pun dimulai. Dan benar saja, tak lama kemudian Rina muncul. Daaann, di lehernya ada pita merah. Dia hanya tersenyum, mengangguk sekali pada kedua orangtuanya, kemudian menghilang. Pecahlah kembali tangisan kedua ortunya. Kata security itu lagi, "Pak, bu, sabar yaa, tawakal. Tadi bapak dan ibu sudah lihat sendiri, Rina pake pita merah. Rina ingin kita mengikhlaskan dia. Dia tidak ingin kita membalas dendam atau apapun itu namanya. Biar Tuhan nanti yang membalas bu, segala sesuatu yang jahat di dunia ini tidak akan kekal".
Ako Ambardi santet

Berperang Melawan Dukun 2

Singkat cerita, malam kedua pun datang seperti malam pertama kita menunggu di halaman rumah tanpa cahaya, penerangan cuma mengandalkan cahaya bulan. Tak lama kita menunggu, kami kedatangan 7 tamu yang bentuk-bentuknya tak jauh berbeda dari malam pertama cuma sekarang tambah kuntilanak dan makhluk berbulu kecil bertaring dengan sinar mata merah. Kami pun saling serang tapi ya gak begitu berarti bagi kami, kami pun berhasil mengembalikan makhluk-makhluk tersebut ke asalnya. Kita beristrahat sambil ngrokok dan ngopi, tapi kita merasakan hawa panas banget dari arah Barat laut. Didalam kedipan mata, kami melihat bola api sebesar bola kasti menuju ke arah kami. Karena kami masih menikmati kopi dan rokok, S pun menyuruh senjatanya untuk melawan bola api tersebut. Saya dan Nanang tak mau ketinggalan menyuruh senjata kami juga, dan berhasil membalikkan arah bola api tersebut kembali ke si pengirim. Aneh, tak lama kemudian kami merasakan hawa panas yang lebih besar dari sebelumnya, dan kami melihat bola api sebesar tampah menuju arah kami. Tapi kami mendapat bantuan dari Allah, kami dibantu 7 kyai berjubah melawan bola api tersebut dan alhamdulillah api tersebut lenyap. Tapi kami tiba-tiba melihat bola api terbang memantul kesana-kesini memutari kami. S pun menyuruh saya dan Nanang berlindung di belakang S, kami memutar-mutar mengikuti arah bola api tersebut, dan tiba-tiba kita bertiga terpental setelah S mendapat tendangan dari bola api yang tiba-tiba berubah menjadi makhluk mini. Kita pun langsung bangkit dan mencari dimana makhluk mini tersebut berlarian memutari kami. S langsung maku bumi tuh makhluk dan menebas makhluk tersebut dengan pedang, bagian perut ke atas terlepas enggak tau kemana, bagian perut kebawah masih ditempat. Setelah itu saya langsung mengobati perut S yang kram akibat tendangan tadi . Malam pun sudah larut kami memutuskan untuk tidur zzz... Malam ketiga kami berjaga-jaga di halaman menanti tamu yang kami perkirakan akan datang lagi. Tapi kok aneh, sudah jam 12 lebih tak ada satu pun tamu yang datang. Kita sempat masuk ke kamar S untuk tidur, tapi gak bisa tidur. Akhirnya saya merasakan ada tamu dari arah Barat Laut yang jauh jauh lebih besar energinya dibanding makhluk-makhluk yang dua malam kemaren. Setelah tuh makhluk tepat berada di halaman, S pun keluar sendirian karena tuh tamu khusus buat S. Hampir 10 menit S berkomunikasi dengan makhluk tersebut dan langsung kembali ke kamar dengan senyum bahagia. Saya dan Nanang bertanya "Ada apa mas?". S jawab "Itu tadi ratu gunung merapi, dia minta maaf atas tindakan anak buahnya yang membantu dukun tersebut, dan sebagai gantinya tuh ratu akan menyerang balik dukun tersebut. Dan kalau ada anak buahnya yang macam-macam langsung aja suruh manggil dia biar dia aja yang urus". Saya dan Nanang: "Alhamdulillah, yaudah ayo sholat mas". Kita sholat sendiri-sendiri dan setelah selesai sholat kita kembali ke halaman dan kedatangan tamu lagi, yang tak lain adalah makhluk-makhluk kemaren yang sempat mencoba mencelakai kami. Tapi kali ini mereka datang untuk meminta maaf, tapi S bilang "Balas dulu orang yang sudah menyuruhmu". Kita langsung tidur zzz... Di malam keempat kita cuma mengirimkan bacaan surat yasin ke dukun tersebut dan esoknya tuh dukun jatuh sakit sampai beberapa Minggu. S pun kembali baikan dan melanjutkan hubungannya sama pacarnya, tapi sekarang sudah putus kembali karena perbedaan pendapat dan bukan ulah dukun lagi. Sekian ... Percaya boleh, gak juga boleh, karena gaib emang susah untuk dibuktikan tapi nyata buat yang mengerti hal gaib. Lain kali saya ceritakan saat saya dibantu jarak jauh saat mengusir makhluk kiriman yang mengganggu usaha keluarga pacar saya. *jrp wassallammualaikum wr wb - Kiriman cerita dari Radithya Pradipta -
Ako Ambardi santet

Berperang Melawan Dukun 1

Assallamualaikumm wr wb, saya Radithya Pradipta. Langsung aja ya Maaf sebelumnya ,saya lupa kejadian tepatnya kapan tapi yang jelas dua tahunan yang lalu. Jadi gini saat itu sepupuku (S) sedang ada masalah sama pacarnya karena tiba-tiba pacar S itu berubah dingin dan ngotot minta putus. Dan beberapa saat belakangan S sering didatengin suatu makhluk dan menyerang S. Karena S CURIGA dengan perubahan yang begitu cepat (padahal 2 hari sebelumnya S sama pacarnya masih baik-baik saja, bahkan S sempat diajak pacarnya ke rumah mbahnya pacar S), S pun konsentrasi, menerawang apa yang sebenarnya terjadi. Tak sampai satu menit S mengetahui penyebab semua ini ... Semua ini disebabkan oleh ulah cowok yang suka sama pacarnya si S dan meminta bantuan Dukun. S pun gak tinggal diam saat mengetahui kalau penyebab semua ini dukun dan makhluk-makhluk yang datang menyerang S itu juga ulah dukun itu. S pun mengajak saya dan Nanang untuk membantu melawan ulah dukun itu. Singkat cerita malam pun tiba. Sekitar jam 22.00 kami bertiga berkumpul di halaman rumah S untuk menanti tamu (makhluk utusan dukun) karena insting kami bilang kalau malam ini bakal ada tamu ngajak ribut. Kita menanti dihalaman rumah sambil ngobrol ngalor ngidul dan tak lupa mematikan lampu halaman agar tak mengundang perhatian tetangga kalau kita diam diluar rumah malam-malam (biarpun rumah tetangga jaraknya lumayan jauh tapi yang namanya di kampung tau sendiri gimana). Tak lama kami menunggu, sekitar 22.30 kami kedatangan tamu dari arah Barat Laut. Tamu yang mendatangi kami ada 4 (2 pocong ,1 seperti monyet ,1 bayi bajang). Kami pun langsung berdiri dan bersiap-siap menghajar makhluk tersebut S = "Siap cah?" Aku dan Nanang pun langsung jawab SIAP. Belum sempat istirahat, tuh makhluk yang habis terbang dari Magelang ke Klaten langsung kita hajar bertiga, dan tanpa perlawanan yang berarti tuh makhluk terpental ke asalnya. Tak lama kemudian, kita bertiga merasakan ada segerombolan dari segala arah dan mendekat ke arah kami. Setelah mereka sampai di sekitar, kami berdiri. S mencoba berkomunikasi dengan mereka dan ternyata mereka tidak ganggu, hanya mau menonton saja (ternyata yang datang itu cuma penunggu-penunggu sekitar tempat kami tinggal dan sudah hafal sama kita bertiga yang kalo lagi kumpul pasti lagi ada masalah). Tak lama kemudian, kami merasa ada energi yang lebih besar dari Barat Laut (yaitu arah Magelang). Ditengah energi yang dirasakan, kami juga dikejutkan dengan suara tertawa yang menggelegar di langit. Ya suara itu berasal dari raksasa bertubuh seperti genderuwo. Kita bertiga langsung berdiri setelah makhluk itu sampai didepan kita. Kita bertiga sampai mendongak keatas untuk melihat tuh wajah makhluk yang bermata merah dan bertaring dengan bulu-bulu memenuhi tubuhnya. S kemudian nanya "Mau ngapaen kamu kesini?". Makhluk tersebut cuma tertawa. S kesal karena suara yang dikeluarkan sangat mengganggu kita bertiga. Dengan kesal S bilang "Hush mulutmu ganggu orang tidur". Tuh makhluk masih tak mau diam dan bahkan tuh makhluk sempat mengayunkan kakinya ke arah S tapi S berhasil menghindar. S pun melayangkan pukulan beruntun ke arah makhluk tersebut dan tuh makhluk terpental kira-kira 300 meteran. Saya dan Nanang pun gak cuma diam, dan langsung membantu serangan saat tuh makhluk hendak bangkit, dan akhirnya tuh makhluk kembali ke asalnya. Karena hari sudah malam sekitar jam 01.00, kami pun memutuskan untuk tidur karena sudah merasa tak ada gangguan lagi. Tapi sebelum tidur, kami mendapat pesan dari kyai berjubah dan bersorban agar besok hati-hati. Kami pun tidur zzz... - Bersambung -
Ako Ambardi santet