Cerita Hantu Indonesia


Tampilkan postingan dengan label mitologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mitologi. Tampilkan semua postingan

Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak

Menurut kabar yang didengar Misteri, di sana kerap dilakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebi...h maju.

Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.

Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. Kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. Di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. Mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.
Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.
Ako Ambardi mitologi, persugihan

ular naga dalam mitologi jawa

Cerita ini benar-benar saya alami waktu saya kecil. Saya sempat bingung karena saya belum pernah mendapat penjelasan dari yang saya lihat atau bertemu dengan orang yang mempunyai pengalaman sama seperti yang akan saya ceritakan disini.

Sebelumnya dalam budaya Jawa banyak ditemukan ukiran-ukiran mahluk berwujud ular (lebih mirip naga). Gambaran singkatnya kalau anda perhatikan salah satu alat musik wayang (gong), diatasnya ada ukiran patung ular memanjang, mulutnya terbuka lebar dengan gigi-gigi tajam yang menyeringai dan kepalanya memakai mahkota. Kalau anda orang Jawa pasti mengerti yang saya maksud.

Waktu itu saya masih kecil dan didalam rumah saya sering menemukan sisa kulit ular sebesar jari jempol menempel di pecahan tembok kamar rumah saya. Sebelumnya saya cuek dan mengacuhkannya. Suatu hari teman saya bernama M main ke rumah saya, lalu kami bermain didalam rumah. Waktu itu kedua orang tua saya tidak ada di rumah.

Perlu diketahui, rumah saya waktu itu masih berlantai tanah. Sampai suatu waktu saya dan teman saya bermain didalam kamar yang saya maksud diatas. Nah, saat didalam kamar tersebut saya menemukan kulit ular tergeletak diatas tanah. Kalau diperhatikan (walau cuma kulitnya saja) kepala ular ini cukup aneh karena kepalanya mempunyai moncong seperti buaya dan tempurung kepalanya besar.

Karena saya masih kecil dan belum tau benar anatomi ular saya mengacuhkannya (setelah saya besar saya baru tau yang saya lihat itu sangat berbeda). Lalu saya mengambil lidi dan bermain-main dengan kulit ular itu sambil mengobrol dengan teman saya tadi. Lalu keanehan terjadi...

Kulit ular yang saya maenin tadi tiba-tiba hidup dan berjalan mundur ke arah saya. Saya pun kaget bukan kepalang. Cara berjalannya pun aneh bukan setengah lingkar ke kiri ke kanan seperti ular umumnya, tapi ke atas ke bawah. Langsung saja secara reflek saya dan teman saya loncat dan lari seribu kaki keluar rumah. Saya berusaha menceritakan apa yang saya lihat pada orang-orang sekitar saya tapi mereka tidak percaya dan mengacuhkan saya. Tapi saya sangat yakin dengan yang saya lihat.

Setelah saya dewasa saya baru sadar ular yang saya lihat itu bukan ular biasa dan sangat mirip dengan ular naga dalam mitologi Jawa. Dan setelah saya flashback lebih jauh walau samar, saya masih ingat (saya masih digendong ibu saya) saya sering melihat ular ini disekitar saya dalam keadaan ular yang sebenarnya (bukan kulitnya), dia berjalan sangat cepat, kulitnya hitam dan cara berjalannya keatas kebawah...

Mohon maaf, mungkin saya menulis cerita yang tidak seram tapi saya cuma sekedar berbagi pengalaman saja dengan teman-teman disini. Mohon maaf kalau ada kesalahan kata atau penulisan juga karena ini tulisan pertama saya. Sekian.

Ako Ambardi mitologi

Mimpi Bertemu Kanjeng Ratu Kidul

September 2009 pasca hari raya Idul Fitri, saya dan rekan-rekan pemuda di daerah rumah saya berencana menjenguk keadaan teman kami yang berada di kawasan pantai selatan. Awalnya selain kebersamaan, kehangatan persahabatan dan liburan gak ada sesuatu yang menarik selain itu, hingga suatu malam saat kami tertidur aku mendapati diri dengan keadaan yang membingungkan..

Hari itu setelah kami lelah mendaki tanjatan bongkahan-bongkahan batu di perbukitan rumah sahabat kami, kami berencana untuk bermalam ditepi pantai. Sorenya kami sempat juga berjemur, berjalan-jalan, bermain ombak dan pasir hingga menjelang sore. Dari kejauhan salah seorang teman wanita melihat seorang bapak yang entah apa yang ia lakukan di atas batu karang, aku dan teman mendekat..

"bapak sedang apa diatas karang?" tanya kami penasaran, namun ia terdiam

"boleh saya tau sejak kapan bapak duduk disana dan memperhatikan kami?" dia tetap terdiam. Hingga akhirnya dia menatap kearahku dalam, aku pun juga menatap jauh kedalam sorotan matanya hingga akhirnya teman wanita disamping saya mengajak untuk kembali bersama keramaian pesta pantai teman-teman.

Malam hari setelah kami berpesta dibawah temaram sinar bulan dan gemericik ombak, kami segera tertidur namum bukan aku.. aku tetap terjaga, entah apa yang membuatku tetap terjaga. Hingga akhirnya aku terlelap dengan sendirinya.

Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang memanggilku samar
"Megha..." dengan suara lembut dan pelan namun juga samar oleh desiran suara ombak.

Aku mengikuti suara itu hingga tibalah aku ditepi pantai. Sampai suatu ketika aku melihat cahaya berwarna biru samudra dari pertengahan pantai, kulihat seseorang muncul dari dalam air bersama cahaya itu, aku terdiam takjub melihat apa yang aku lihat. Hingga dia mendekat dan menuntunku ke suatu tempat, dia berkata

"Maukah kau menjadi adikku wahai gadis jelita" aku terdiam dan berusaha mencari dan menegasi wajah sosok wanita yang berbicara dihadapanku.

"Aku akan memberikan seluruh kekayaanku di lautan dan memenuhi semua keinginanku, ikutilah aku wahai cantik akan ku tunjukan engkau dengan istana dan singgasanaku" tak lama kemudian aku mendengar suara seorang sahabat memanggil-manggil namaku dan suaranya menjadi semakin jelas.

Seketika aku membuka mata dan tersadar bahwa yang baru kualami adalah mimpi. namun ada satu kejanggalan, aku mendapati ada pasir disela-sela jari jemari kaki kecilku. Sebuah fenomena aneh mengingat aku masih ada didalam penginapan. Sahabat-sahabat saya menjelaskan bahwa saya sempat mngigau dan menyebut nama Kanjeng Ratu Kidul, dan aku menceritakan apa yang aku impikan beberapa saat yang lalu. Dan sampai sekarang misteri mimpi itu belum aku temukan.

Adakah teman-teman indonesiaindonesia dapat menafsirkannya?
Ako Ambardi mitologi

Sesungguhnya kita menyembah iblis

Pernahkah kita pada suatu saat merasa gelisah, resah, marah, benci, dendam, sedih, kuatir, tergesa-gesa? Atau mungkin bukan suatu saat, melainkan sering sekali? Atau bahkan setiap saat?

Dan ketika kita tertimpa musibah kita banyak bersedih karena yang terjadi tidak sesuai kemauan kita, kemudian menyalahkan oranglain, lalu menyesali mengapa ujian/bencana ini terjadi dan pada akhirnya berujung pada ketidakpuasan kita terhadap tuhan kita Allah….



Ataukah ketika kita mendapat kesenangan, rejeki melimpah, sehat setiap saat, urusan kerja lancar & hidup ini begitu menyenangkan kita merasa sangat bahagia, sangat senang, membanggakan apa yang telah kita peroleh, membanggakan diri sendiri atas segala usaha yang telah kita kerjakan, merendahkan orang lain karena kita merasa lebih dll. :maho

Lalu apa hubungannya dengan judul trit diatas?
Setiap hari kita beribadah, mengerjakan sholat, puasa, zakat dan lain lain dengan dasar menyembah kepada Allah & dengan tujuan yang bermacam macam pula, ada yang mencari sorga, dunia, akhirat, sehat dan segala yang baik baik sesuai keinginan kita.
Namun sadarkah kita, lahiriah kita menyembah Allah namun hati kita justru menyembah iblis?



Ingat ingatlah apa 2 yang telah terjadi kepada kita, baik sedih maupun senang. Dan bagaimana ketika kita dihadapkan pada keduanya. Apakah sesuai dengan kalimat pembuka trit ini. Jika benar begitu maka sesungguhnya kalian telah mendurhakai-Nya.

Bagaimana bisa,ketika lahiriah kita menyembah Allah dengan menjalankan perintah & menjauhi larangan-Nya namun sikap hati dalam menghadapi hidup tindak tanduk perbuatan justru mengikuti iblis.
Ketahuilah bahwa rasa tergesa gesa, gelisah, kwatir, marah, iri hati, dengki, dendam, kebencian adalah rasa yang timbulkan dari sifat iblis…… Astaghfirullah….

Bagaimana bisa ketika kita mengucapkan Allahu Akbar namun ternyata dalam hidup kita justru meng-akbarkan iblis, selalu mengikuti rasa iblis, terpancing dengan tipu daya iblis.
“Celaka bagi orang-orang ahli ibadah namun mereka kawatir terhadap makanan & pakaian” syeik Abd. Qodir jaelani.

Rasa iblis dapat menghancurkan hidup anda, menipu anda dan ketika hidup ini hancur maka tak segan segan menyalahkan Allah mengapa Dia memberi yang seperti ini, yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan ketika iblis menang atas anda, mereka dengan bangga melapor kepada Allah bahwa telah ada 1 orang beriman yang jatuh ketanganku, dan akan bertambah pula semakin banyak & semakin banyak.

Lalu bagaimanakah yang diinginkan Allah?
Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah engkau kepada-Ku dengan ridho & diridhoi.
Sesungguhnya jiwa yang tenang, hati yang damai yang akan membawamu selamat dunia & akhirat

Ikutilah selalu si-tenang, si-damai, kuatkanlah posisi mereka dalam hatimu. Dan ketika kita menghadapi apapun yang terjadi dalam hidup kita, kembalikanlah bahwa semua itu datangnya dari Allah….
segala apa yang datang dari Allah pasti yang terbaik…. Yakinkanlah dirimu atas Allah, Haqqul yakin terhadap Allah, jangan biarkan iblis mengambil peran melalui pikiranmu dan hatimu.

Ketika ujian kesedihan datang menghampiri kita maka janganlah kau sesali, jangan bersedih, jangan gundah, damaikanlah hatimu, tenangkanlah hatimu sesungguhnya kau bersama Allah. Itulah mengapa Allah beserta orang-orang yang sabar…..

Orang yang sabar adalah orang yang hatinya tetap tenang & damai ketika keputusan Allah terjadi dalam hidupnya. Ketika sedih mereka tidak bersedih & ketika memperoleh kesenangan mereka tidak terlalu senang/biasa-biasa saja.

Maka bagi yang mengaku menyembah Allah namun dalam hidupnya sering mengikuti rasa iblis, sesungguhnya kamu telah mendurhakai-Nya. Celakalah……. Segeralah sadar….. ikuti rasa Allah yang telah Allah berikan pada dirimu berupa rasa damai & tenang, jika kau mengikuti rasa Allah dalam dirimu maka engkau akan masuk kedalam golongan manusia yang selamat dunia & akhirat tanpa perlu berdoa, otomatis.

Bedasarkan pengalaman pribadi & diberikan pemahaman oleh-Nya.
untuk menjadi kabar gembira & peringatan-Nya
Demi Allah, Rosulullah, Wallohi Allahu Akbar, Lillahi Ta’ala
Ako Ambardi mitologi

Apa itu Leak BALI ? Pandangan Masyarakat & Arti Sesungguhnya




                                                                                      LEAK adalah pengetahuan kuno yang diwariskan oleh nenek moyang umat Hindu di Bali.

Pada zaman sekarang ini kebanyakan orang sudah tidak percaya lagi ataupun orang lebih cenderung memandang leak sebai ilmu untuk menyakiti
Secara umum,LEAK itu tidak menyakiti, LEAK adalah proses ilmu yang cukup bagus untuk mereka yang tertarik.

Karena ilmu LEAK juga memiliki etika tersendiri.

Hormat dan taat kepada ajaran yang diberikan
Selalu melakukan ajapa-ajapa dan menyembah Siwa dan Durga dalam bentuk ilmu pengetahuan kawisesan,
tidak boleh pamer kalau tidak terdesak, selalu menjalankan Dharma,
tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh melakukan hubungan (zina)
tidak boleh menyakiti atau dengan carapapun melalui ilmu pengetahuan yang kita pelajari ... selengkapnya..

Dalam masyarakat sering diberi label LEAK bisa melukai bahkan membunuh manusia, tapi tidak seperti itu.
Ilmu LEAK juga mirip dengan ilmu lain yang terkandung di lontar Bali kuno.

Pertama mempelajari ilmu LEAK tidak sewenang-wenang, karena ilmu adalah ilmu yang cukup rahasia LEAK sebagai pertahanan dari serangan musuh.

Orang-orang yang mempelajari ilmu ini memilih tempat yang cukup rahasia, karena pengetahuan memang LEAK rahasia.

Tapi zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga berubah sesuai dengan waktunya.

Namun esensinya sama dalam penerapan.

Yang jelas ilmu leak tidak menyakiti.

yang menyakiti itu ilmu sihir atau nerangjana, ini adalah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu ini disebut pengiwa.
Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.

PELAJARAN TINGKAT NGELEAK

LEVEL PELAJARAN NGELEAK

Tingkat satu kita diajari bagaimana mengendalikan pernafasan, di Bali dan bahasa ini disebut MEKEK ANGKIHAN atau PRANAYAMA.

Tingkat dua : kita diajarkan VISUALISASI, dalam ajaran ini di sebut " NINGGALIN SANGHYANG MENGET"

tingkat Tiga : kita diajarkan bagaimana kita melindungi diri kita dengan tingkah halus dan tanpa emosi dan dendam, di ajaran ini disebut "PENGRAKSA JIWA.

Tingkat empat : kita diajarkan mengkombinasikan dari gerakan pikiran dengan gerak tubuh, dalam bahasa yoga yang disebut MUDRA ,karena mudra ini berupa tarian jiwa akhirnya orang yang melihat atau yang nonton di bilang " NENGKLENG ( berdiri dengan kaki satu ). Mudra yang kita pelajari persis seperti tarian siwa nata raja.

Ditingkat empat ini maka barulah kita diajarkan Meditasi dalam ajaran pengeleakan disebut " NGEREGEP, yaitu duduk bersila tangan disilangkan di depan dada sambil mengatur pernafasan sehingga pikiran kita tenang...atau ngereh, dan ngelekas..

Tingkat kelima :
Tingakat lima mengajarkan kita bagaimana untuk melepas ROH ( MULIH SANGHYANG ATMA RING BAYU SANDA IDEP ) melalui kekuatan batin dan pikiran bahasa sekarang disebut levitasi, berada di luar tubuh. Pada saat levitasi kita memang melihat tubuh kita beku tanpa daya namun kesadaran kita telah dipindahkan ke tubuh halus, dan di sinilah orang disebut berhasil dalam ilmu leak tersebut namun .. itu cukup berbahaya jika tidak waspada dan iman yang kuat dan kita akan salah secara mental, bahkan kita bisa tersesat di alam gaib. Jadi jika Anda tersesat dan lama bisa mati, ini disebut mati suri, maka BEGAWANGITA sangat benar,( apapun yang kamu ingat pada saat kematian ke sanalah kamu sampai...dan apapun yang kamu pikirkan begitulah jadinya )


Tentu saja dalam pelajaran ini pasti dibutuhkan ketekunan, puasa, berbuat baik,dan pengetahuan ini tidak akan berhasil jika masih ada rasa balas dendam dalam pikiran, apalagi kita belajar ini untuk tujuan yang tidak baik yakin tidak akan mencapai tujuan.

CELAKANYA
apabila kita melepas ROH pas lewat di rumah tetangga yang sedang mempunyai BAYI otomatis bayi tersebut pasti terbangun dan menagis teriak-teriak, hal ini disebabkan frekwensi bayi sama seperti kita. sebab bayi masih peka banget. Bayi tersebut tidak takut cuma kaget aja ada SEPLETERAN yang lewat, kayak handphone adu signal n blenggg...inilah yang dikatakan sama orang awam bahwa bayi itu di " AMAH LEAK" (DIMAKAN LEAK) padahal tidak. Maka dari itu dalam dunia leak, ada aturan dilarang keras untuk lewat atau berada di keluraga yang mempunyai bayi untuk melepas ROH..( ngelekas, ngereh, ). Nah...bagi yang jahil tidak tertutup kemungkinan melepas roh dan mondar mandir di depan rumah orang yang punya bayi, ini yang sering terjadi di BALI, sehingga leak namanya rusak banget dan di tuduh nyakitin. Apalagi ada orang sakit keras, kita iseng lewat atau sekedar jenguk melalui ROH sudah dipastikan orang tersebut kaget dan bisa jadi denyut jantung berhenti, alhasil MATI inilah hal-hal yang oleh orang awam di katakan bahwa leak itu jahat...makanya sang balian yang bijak akan memagari rumah orang sakit atau yang punya bayi itu dengan aksara tertentu, yang artinya sebagai simbul PARA PENGANUT LEAK DILARANG MASUK !!! Apabila ini di langgar perang atara leak dan balian pun terjadi masalah kalah dan menang tergantung sapa yang mumpuni, disini tidak lagi berbicara dari fakultas mana, atau universitas mana tapi sudah PERANG...KAWISESAN (KESAKTIAN)
Nah inilah yang sering terjadi di Bali yang di sebut dengan SIAT PETENG,pada umumnya dari pihak leak yang sering kalah, sebab leak tidak mempelajari ilmu menyerang..namun ilmu bertahan, sedangkan balian bisa saja ngiwa tengen, positif negatif..udah pasti dia yang menang, nyakitin bisa, ngobati juga bisa.

SANGKEPAN LEAK / RAPAT LEAK
SANGKEPAN LEAK juga sering kita dengar sehingga timbul pertanyaan apakah ada LEAK rapat, atau reuni, dan Benar-benar adalah LEAK di dunia sama seperti masyarakat spiritual, pada hari-hari tertentu pada umumnya KAJENG KLIWON, kaum leak mengadakan puja bakti bersama memuja SIWA, DURGA, BERAWI, biasanya di pura dalem atau di Kuburan, Prajapti..dalam bentuk NDIHAN, bukan kera, anjing, dan lain-lain.

Ditekankan lagi sekali ilmu leak bukan ilmu merubah wujud, jadi kalu ada yang bilang melihat KERA, PITIK BEGIL dan lain-lain itu yang melihat kena sihir, akibat biasa nonton PERCAYA GA PERCAYA, atau UJI NYALI... jadi kata sangkepan leak bisa dibenarkan namun..sesungguhnya bukan rapat tapi puja bakti, hanya itu !!!

KEKUATAN LEAK TERLETAK PADA SIHIRNYA
sihir LEAK tidak jauh berbeda dengan hipnosis, kesadaran lawannya masih normal tapi berhalusinasi pengelihatannya yg dipermainkan, dalam arti bahwa ia bisa melihat kita dalam berbagai bentuk, tergantung pada iman seseorang, jika iman seseorang yang kuat maka dia akan meliahat kita tetap seperti diri kita,
sehingga NGELEAKIN ORANG tidak mudah, apalagi orang yang kuat iman, rajin meditasi, doa, sampai mulut berbusa baca mantra i gak bisa bikin takut, paling-paling diledekin, kok tidak berubah....hehehehe..


LEAK juga memiliki keterbatasan tergantung pada tingkat rohani yang di pelajari.

Ada tujuh tingkat LEAK.
LEAK barak / merah (brahma), (LEAK hanya mampu mengeluarkan cahaya merah api. )
LEAK Bulan,
LEAK pemamoran,
LEAK bunga,
LEAK sari,
LEAK cemeng rangdu,
LEAK Klakah Siwa.

LEAK Klakah Siwa adalah yang tertinggi. Karena ketujuh cakranya mengeluarkan cahaya sesuai dengan kehendak batinnya.Setiap memiliki tingkat daya tertentu.Di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil.

Ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat kehancuran nama LEAK, Sama seperti pistol, jika salah digunakan akan berbahaya. Oleh karena itu, kestabilan emosi sangat penting.

KEWAJIBAN LEAK
Jika ada mayat yang baru, anggota LEAK harus datang ke pemakaman untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya.

Berikut potongan doa untuk memberikan berkat: : ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahatama. ong rang sah, prete namah.

Membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sini ada beberapa perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa LEAK ke kuburan untuk makan mayat, atau meningkatkan ilmu.

Mengapa kuburan? Memahami paham LEAK adalah apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan.

 Tradisi orang di India tidak ada tempat tersuci selain di kuburan. Mengapa demikian?

Ini adalah tempat roh-roh berkumpul dalam pergolakan spirit.

Makam dikatakan keramat di Bali, karena sering muncul hal-hal yang menyeramkan. Ini karena kita jarang membuka telapak ulun setra tatwaning.

Jadi kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat terbaik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa.

Selama ini LEAK sebagai kambing hitam ,sumber ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang.

Meskipun ada aliran yang khusus untuk belajar sihir hitam yang disebut penestian. Ilmu dirancang bagaimana membuat celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam.


Ada pun caranya adalah untuk memancing kesalahan orang lain sehingga emosi . Setelah emosi barulah dia bereaksi.

Emosi digunakan sebagai pukulan balik bagi penestian. Ajaran menggunakan mantra mantra penestian-tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana. Ini disebut pengiwa (tangan kiri).

Kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan badan kiri.

Pengiwa banyak menggunakan rajah-rajah (tulisan mistik). Juga pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgent di lab.

Yang paling canggih adalah cetik (racun mistik). Hal ini bertentangan dengan aliran pengeLEAKan. Jika perang, ini adalah suara mantra, ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni…bla…bla.

ilmu LEAK masih berkembang karena pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Bali dan apabila ingin menyaksikan leak ngendih (MENCIPTAKAN API") datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada saat tengah malam.
Ako Ambardi mitologi

Segitiga Bermuda Tempat Munculnya Dajjal ??

Salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat, sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW adalah munculnya dajjal, pada suatu masa nanti. Dajjal adalah sosok makhluk bermata satu dan suka membuat dan menyebarkan fitnah. Ia juga mengaku dirinya sebagai tuhan. Akibatnya, banyak umat manusia yang menjadi rusak akhlaknya karena teperdaya oleh tipu daya dan fitnah dajjal ini. Ia hanya mampu dikalahkan oleh Nabi Isa AS.

Karena itu, Rasul SAW senantiasa berdoa agar dijauhkan dari fitnah dajjal. "Ya Allah, aku berlindung dari siksa neraka, azab kubur, fitnah hidup dan saat mati, serta fitnah dajjal."

Dalam berbagai hadisnya, Rasul SAW mengingatkan umatnya, agar berhati-hati terhadap dajjal. "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan dajjal. Aku adalah Nabi terakhir, dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar sedang aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada, maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap muslim, ..." (HR Ibnu Majah, Ibn KHuzaimah dan al-Hakim).

Dimanakah dajjal itu akan muncul, kapan kemunculannya, bagaimana rupanya, sehebat apa kekuatannya, berapa umurnya, dan dimana tinggalnya? Itulah berbagai pertanyaan yang sering diungkapkan banyak orang mengenai sosok dajjal tersebut.

Segitiga Bermuda

Menyebut kata 'segitiga bermuda', maka akan terbayang sebuah tempat yang senantiasa menyimpan berbagai macam misteri akan musnah atau hilangnya benda-benda yang berada atau melintas diatasnya. Sejumlah kapal terbang dan kapal laut secara tiba-tiba menghilang saat melintasi diatasnya. Benarkah ada sesuatu disana?

Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai kemisterian segitiga bermuda. Ada yang menyatakan, lokasi tersebut memiliki medan magnet yang sangat tinggi. Sehingga benda-benda yang mengandung logam, akan mudah tertarik ke pusatnya. Teori ini dikemukakan oleh Albert Einstein, dengan relativitasnya.

Ada pula yang menyatakan, hilangnya benda-benda (pesawat dan kapal laut) itu, karena memasuki gerbang waktu. Benda-benda itu memasuki wilayah gerbang waktu, sehingga ketika berada tepat diatasnya, maka akan menghilang. Hilangnya itu, bisa kembali ke masa lampau atau muncul di masa depan.

Ada juga yang menyatakan, lenyapnya benda-benda itu karena mereka ditelan atau dibawa oleh UFO (Unidentified Flying Object) atau piring terbang. Sementara yang lain mengatakan, mereka hilang karena masuk dalam dunia paralel. Mereka ada di dunia yang berbeda dengan dunia yang sebelumnya. Dari empat teori diatas, ketiga teori yang terakhir disebiut pula dengan teori mekanika quantum.

Benarkah semua itu? Hingga saat ini, belum ada yang mampu menjelaskannya secara ilmiah. Berbagai hasil penelitian dan teori-teori diatas, seakan terbantahkan ketika hal itu tak mampu dibuktikan.

Lalu apakah yang menyebabkannya? Dajjal. Mungkin inilah jawaban terakhir yang dikemukakan sejumlah orang mengenai hilangnya pesawat dan kapal laut itu. Dajjal, --sosok makhluk terlaknat dan pembuat fitnah itu-- kini dituding yang melakukan semua itu karena persekongkolannya dengan setan.

Muhammad Isa Daud, penulis buku 'Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda' menjelaskan, musnahnya benda-benda itu disebabkan oleh si makhluk bermata satu alias dajjal. Menurutnya, di daerah segitiga bermuda (Bermuda Triangle) yang terletak di antara Florida (Amerika) di sebelah barat, Puerto Rico di sebalah timur, dan pulau bermuda di sebalah utara. Ada yang mengatakan, Florida berasal dari kata 'Flory' dan 'ida' yang berarti dukun yang ditunggu atau tuhan masa depan.

Segitiga bermuda terletak di Samudera Atlantik. Menurut Isa Daud, disitu terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk yakni setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah pulau setan (bedakan dengan pulau setan di Guyana, Prancis).

Di sekitar wilayah segitiga bermuda ini, sebagaimana diterangkan Isa Daud, dajjal bersama setan berkomplot dan terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan. Mereka mengajarinya dengan berbagai bujukan dan rayuan sehingga orang-orang terkesima dan takjub dengan apa yang disuguhkan dan disajikannya. Maka, pada hari kiamat nanti, dari lokasi (Segitiga Bermuda) inilah, dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia. Ia akan membangga-banggakan cara-cara Yahudi, karena dajjal dipercaya merupakan keturunan dari Yahudi.

Muhammad Isa Daud menegaskan, ia membuat kesimpulan diatas, bukan atas pendapatnya sendiri, melainkan berdasarkan sejumlah manuskrip kuno yang ia pelajari dari beberapa orang Muslim, baik yang tinggal di Palestina, Arab Saudi, Yaman, Swedia, Amerika, Inggris, Jerman, dan lainnya. Mereka itulah, ungkap Isa Daud, yang memiliki data yang mencengangkan yang belum pernah dipublikasikan oleh orang lain. Wallahu A'lam.
Ako Ambardi cerita seram, mitologi

Tumbal Pesugihan Kucing Hitam

APA jadinya bila anak sendiri dijadikan tumbal iblis untuk memperoleh kekayaan di muka bumi ini. Kehidupan yang sulit, susah mencari kerja, patah semangat, ingin mendapat harta secara instan kadang membuat orang gelap mata. Kita seharusnya tahu bahwa apapun di dunia ini ada yang mengatur, Tuhan selalu menjaga setiap makhluknya untuk dapat hidup layak. Akan tetapi apa yang dilakukan Rusdi (nama samaran) bertolak belakang dari perintah dan kehendak Yang Di Atas.

Semua berawal dari gagalnya usaha Rusdi mencari pekerjaan, tanpa bekal pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki akan sulit mendapat pekerjaan sesuai yang diharapkan. Sudah beberapa kali Rusdi membuka usaha, akan tetapi selalu gagal dan gagal, mungkin yang membuat gagal karena dirinya hobi judi, setiap mendapat rezeki sedikit saja selalu mencari tempat berjudi. Sekeras apapun usaha yang dilakukan Rusdi, tidak dapat menolong dirinya, judi sudah menjadi bagian dari hidupnya. Semua tahu, judi dilarang, akan tetapi tetap saja secara sembunyi- sembunyi Rusdi melakukannya. Alhasil, yang didapat tak lain adalah hancurnya keluarga, harapan dan cita-cita untuk hidup normal seperti kebanyakan orang lainnya.

Dengan rasa gontai ditelusurinya pematang sawah, Rusdi tidak menyadarinya, semua bisa begini karena akibat hobi judinya. "Apapun akan aku lakukan asal dapat uang," Rusdi berbicara sendiri.

Sementara itu istri Rusdi dan anaknya yang masih berumur 3,5 tahun bingung, sudah dua hari Rusdi tidak pulang rumah. Beberapa penagih utang berdatangan di rumahnya, kadang orang menagih sambil marah-marah, karena sudah lama utang tak terbayar. Rasa bersalah dan takut dirasakan istri Rusdi. Sementara itu Rusdi masuk hutan mendatangi makam yang ada di tengah hutan.

Menurut kabar angin, yang di makam di dalam hutan itu dulunya selama masih hidup adalah seorang dukun jahat yang suka mencelakai orang lain, kejahatanya sudah menjadi ceritera turun menurun di kampung tersebut. Di atas makam itu berdiri pohon yang sangat besar, menaungi siapa saja yang di bawahnya.

Rasa lelah membuat Rusdi tertidur di antara akar-akar pohon, dalam tidurnya Rusdi bermimpi, bertemu dengan perempuan yang sangat cantik, perempuan itu sanggup memberikan apa saja kepada Rusdi, tetapi dengan dua syarat, yang pertama Rusdi harus mau merawat seekor kucing hitam dan harus tidur bersama kucing itu, syarat yang kedua Rusdi harus mempersembahkan anak tunggalnya untuk korban kepada penunggu makam tua itu. Tanpa pikir panjang Rusdi pun menyanggupinya. "Aku sanggup..! aku sanggup..! aku sanggup..!",Rusdi berteriak, bersamaan itu terbangunlah dia dari tidurnya.

Di depannya seekor kucing hitam memperhatikan dirinya. "Nyai, aku akan melakukan apa saja, asalkan aku dapat kaya raya nyai," Rusdi berteriak –teriak. Tanpa diduga secepat kilat kucing hitam telah melompat dalam pangkuannya, diam sambil menjilat-jilat tangan Rusdi. "Pulanglah Rusdi, anak istrimu sudah menunggumu, mulai saat ini engkau menjadi abdiku, apapun yang engkau inginkan akan aku kabulkan, tapi ingat, sekali saja engkau menyia-nyiakan kucing itu, aku akan mengambil nyawamu," terdengar suara di antara pohon besar itu. "Baiklah, akan aku rawat kucing ini, seperti merawat diriku sendiri," sela Rusdi.

Sementara itu di rumah Rusdi sudah berkumpul banyak orang, istri Rusdi menangis sejadi-jadinya. Anak tunggalnya meninggal tanpa sebab yang jelas. Beberapa tetangga berdatangan dan mempersiapkan perlengkapan pemakaman, orang yang hadir di tempat tersebut berbisik-bisik menanyakan keberadaan Rusdi. "Bapak apa itu, sudah beberapa hari tidak tidur di rumah," timpal warga. "Memang Pak Rusdi itu orang tua yang tidak bertanggung jawab, tahunya hanya judi melulu," terdengar suara ibu yang lain.

Dalam perjalanan pulang, Rusdi dibuat binggung, beberapa orang menyongsong kedatangannya, bahkan ada yang mengatakan dirinya harus sabar dan tawakal menghadapi cobaan. Dilihatnya rumahnya telah dipenuhi tetangga-tetangganya. "Ada apa ini," suaranya lirih. Begitu melihat anaknya telah tiada, rasa sedih tak tertahankan. Dalam hati Rusdi mengaku, bahwa kematian anaknya adalah akibat perjanjiannya dengan penunggu pohon di tengah hutan itu.

Beberapa bulan kemudian perekonomian Rusdi melonjak dengan sangat cepat, rumah yang dulunya dari papan kini berubah menjadi gedung yang sangat megah dengan tembok yang dikelilingi pagar. Tampak dua buah mobil terparkir di serambi rumah, baju yang dulunya kumal berubah menjadi jas yang selalu berganti-ganti. Di rumah Rusdi juga terdapat ruangan khusus untuk menempatkan sesajian yang diperuntukkan kepada kucing hitam yang dia bawa dari hutan. Segala yang diinginkan keluarga ini tercapai sudah, uang tidak menjadi masalah.

Apa yang didapat Rusdi secara cepat, membuat para tetangganya menaruh curiga, apalagi Rusdi tidak punya pekerjaan tetap, yang lebih menyedihkan lagi di malam–malam tertentu sering terdengar anak kecil memanggil–manggil nama Rusdi, siapa lagi kalau bukan anaknya yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu.

Melihat hal yang janggal itu, atas kesepakatan warga yang lain dilaporkan kepada kepala desa setempat. Mendapat laporan dari warganya, lurah desa Burhadi menyatakan kepada warganya untuk tidak terlalu berprasangka buruk dulu dan diharapkan warga tenang, dia akan menyelidiki apakah yang dilakukakan keluarga Rusdi keluar dari kaidah agama.

Walaupun Rusdi berusaha menutupi perbuatan maksiatnya, tetap saja beberapa tetangganya mengetahuinya. Sepandai- pandai tupai melompat akhirnya jatuh jua. Diam–diam beberapa warga memperhatikan setiap langkah yang diperbuat Rusdi. Melalui pembantunya apa yang telah diperbuat Rusdi mulai terkuak. "Benar Pak Lurah, juragan saya itu kalau makan dan tidur bersama kucing hitam, dan ada satu kamar yang khusus digunakan untuk sesaji, tidak boleh siapapun masuk kamar pribadi itu," tutur pembantu Rusdi.

Akan tetapi sebelum Lurah dan warga desa bertindak, terdengar khabar bahwa juragan Rusdi meninggal digigit binatang buas. Banyak orang yang tidak percaya, di desa tersebut tidak ada binatang buas yang ada hanya hewan sebangsa anjing, kucing peliharaan pendududk desa.

Berita meninggalnya juragan Rusdi cepat tersebar luas di kampung tersebut, beberapa orang bertanya–tanya, apa penyebab juragan yang kaya raya itu meninggal.

Dua hari setelah pemakaman Rusdi, Miarsih, istri Rusdi mendatangi lurah desanya. "Ampun Pak Lurah, suami saya meninggal saya penyebabnya, itu semua terjadi karena suami saya telah tega mengorbankan anaknya untuk tumbal mencari kekayaan. Kucing hitam yang ada di rumah saya itu yang membuat suami saya berbuat begitu. Terpaksa saya pukul dengan balok kayu hingga mati, akan tetapi ternyata matinya kucing itu membawa nyawa bagi suami saya," tutur Miarsih istri Rusdi.

Mendengar keterangan itu, Kepala desa tidak dapat berbuat apa-apa. Apa yang diperbuat Rusdi telah mendapat ganjarannya. Dari kejadian itu dapat menjadikan contoh warga desa yang lain, bahwa apa yang didapat dari yang tidak wajar, hanya membawa kesenangan sesaat dan berakhir penyesalan berkepanjangan.

Para tetangga Rusdi di hari-hari tertentu sering mendengar suara Rusdi sedang menangis minta tolong, tangisan Rusdi menyayat hati, minta ampun pada anak dan istrinya. Tetapi kejadian itu sudah menjadi kisah bagi warga desa. Kini Rusdi tinggal empertanggungjawabkan perbuatanya selama hidup di dunia di hadapan-Nya.
Ako Ambardi mitologi

KUNJUNGAN MERAGA SUKMA YANG PERTAMA KALI KE-NYAI RORO KIDUL RATU LAUT S ELATAN ( HMBI Saat Masih SMP - tahun 1967 Sedang Berguru )


D IA ( ALLAH ) MAHA MENGETAHUI SEGALA APA YANG GAIB DAN YANG NYATA,MAHA SUCILAH ALLAH DENGAN TIDAK MEMPERSEKUTUKAN-NYA,
( SURAT AL MU'MINUN : AYAT 92 )


S etelah lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi, kemudian memejamkan mataku.
Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku, padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing spiritualku berkata : " sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau lihat ", memang kemudian muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning, hijau, bergantian, ada yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam juga muncul, setiap kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru pembimbingku.
Setelah nyala api lilin kemudian tidak muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan dan diperlihatkan kepadaku catatan deretan warna-warna yang muncul saat aku memejamkan mata.

Setelah mempelajari catatan itu beberapa saat dan membandingkannya dengan beberapa catatan sebelumnya, kemudian dia menganggukan kepalanya, " Bagus ", katanya, " Mulai malam ini sudah bisa dilakukan upacara meraga sukma ". Aku sangat gembira karena tak sia-sialah usahaku mempersiapkan segala sesuatunya agar aku bisa meraga sukma, keluar dari tubuhku dan pergi kealam gaib yang sejak lama sangat kudambakan.
Tujuh simpul gaib ditubuhku dibuka olehnya, agar roh-ku bisa melepaskan diri dari raga-ku dan pergi berpetualang kealam gaib. Setelah beberapa kali mengadakan peneropongan secara gaib maka aku disuruh meditasi, menjalani ritual khusus, yaitu cara atau kunci agar bisa melepaskan diri dari kurungan raga, setelah sebelumnya berdoa minta perlindungan kepada Tuhan......... Allah SWT.

Saudaraku yang dari Solo telah sejak lama bisa meraga sukma dan menceritakan banyak pengalamannya yang fantastis (menurutku), dan membuatku sangat takjub dan tertarik untuk mempelajari ilmu ini, apalagi setelah dijelaskan bahwa kalau telah menguasainya dengan sempurna, maka batas ruang dan waktu menjadi tidak ada. Maksudnya adalah, bisa melihat kejadian-kejadian apa saja dan dimana saja, kapan saja, dari kamar tempat kita meditasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, selain tentunya bertemu dengan mahluk-mahluk alam gaib yang kasat mata.

Setelah menjalani ritual yang disuruh oleh guru pembimbingku, kemudian aku disuruh melompat keluar melalui ubun-ubun kepalaku, tentu saja aku bingung, bagaimana caranya, akan tetapi kucoba untuk melakukannya, yaitu roh-ku melompat keluar dari raga-ku
Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini.

Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap sekalipun dengan jelas.
Aku menegok kesebelah diriku dan terlihat guru pembimbingku juga sedang duduk meditasi, disampingnya terlihat perwujudannya berpakaian putih-putih dan tubuhnya bercahaya, guru pembimbingku koq ada dua ?, fikirku.
Wujud yang bersinar dari guru pembimbingku memberi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan tapi sangat sulit dan kaku, beberapa kali hampir terjatuh. Tubuh bersinar guru pembimbingku dengan tidak sabar memberi lagi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan sebisaku mengikutinya berjalan keluar rumah.

Setibanya diluar rumah kulihat tiba-tiba guru pembimbingku tidak jalan dilantai, akan tetapi telah terbang naik beberapa meter dari tanah dan menunjuk kearah Selatan. Terdengar bisikannya jelas ditelingaku : " Coba-lah, kau bisa terbang sepertiku, kita terbang menuju ke arah Selatan ". Kucoba menjejakkan kakiku kelantai, keanehan terjadi tubuhku melayang naik beberapa meter tapi agak menggeliat miring, hampir jatuh.
Akhirnya aku berhasil menguasai tubuh halusku dan terbang mengikuti guru pembimbingku kearah selatan, terus menembus awan, melewati hutan, gunung dan akhirnya tiba ditepi pantai.

Gelombang laut terlihat menerjang kearah pantai dengan dahsyatnya dan membasahi kakiku, terlihat pembimbingku berjalan kearah laut, dan aku terus mengikutinya dari belakang.
Tubuhku mulai tenggelam kedalam laut, ketika air telah mencapai pinggangku terdengar pembimbingku berbisik : " Mohon agar bisa berjalan diatas air ", dan terlihat pembimbingku telah melesat dengan cepatnya diatas air terus menuju ke Selatan. Setelah memohon, pelan-pelan tubuhku terangkat dan bisa berjalan diatas air laut, pakaianku langsung kering seakan akan tidak pernah terendam air laut sebelumnya, kejadian ini sangat mengagumkanku sehingga membuatku menjadi bersemangat dan berlari cepat menyusul pembimbingku yang sudah jauh didepan.

Terlihat ada bentuk gapura didalam laut dan pembimbingku sedang meminta ijin kepada pengawal untuk masuk kedalam istana, mendadak laut terbuka membentuk lubang, ruang yang sangat besar dengan gapura yang indah, lengkap dengan anak tangganya, kami masuk kedalam dengan takjub. Sayup-sayup terdengar suara gamelan dengan nada-nada yang belum pernah kudengar sebelumnya.
Istana bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan salam niatnya.

Terdengar suara merdu dari dalam dan para pengawal menyingkir memberi kami jalan masuk kedalam istana. Situasi Istana sulit untuk digambarkan, sangat indahnya, tiang-tiangnya berukir indah dan berkilauan berlapis emas dan lantainya juga berkilauan, dimana mana bertebaran hiasan-hiasan yang menakjubkan yang menambah indahnya istana ini.
Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar kami mendekat.
Aku mendekat dan mengikuti pembimbingku yang menyembah dengan takzim sebagai tanda hormat, inikah Nyi Roro Kidul yang terkenal itu, Penguasa Laut Selatan, Ratu dari alam gaib, kesinikah aku dibawa oleh pembimbingku untuk menjumpainya dan memperkenalkan diriku. Terlihat Ratu Kidul turun dari singgasananya dan menyuruh kami berdiri, aku menundukkan muka tidak berani melihat wajahnya yang halus, cantik jelita dan bersinar, juga kearah busana atasnya yang agak tembus pandang dan memperlihatkan tubuh bagian atas yang aduhai.

Ratu memanggilku untuk mendekat, kemudian menyentuh kepalaku dan memberikan sebuah keris kecil, yang dengan agak kebingungan kemudian kuterima. Kuanggukkan kepala dan kuucapkan terima kasih atas pemberiannya. Ratu mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum kearahku atas sikapku yang agak gugup tapi tetap santun. Setelah selesai bertemu dengan Ratu Kidul, kemudian pembimbingku menggamit tanganku untuk mengajak pulang.
Kami amit mundur, pamit dan meninggalkan istana dasar lautnya Ratu Kidul. Keris pemberian Ratu Kidul kugenggam erat-erat ditangan kananku.
Lain dengan masuknya, kami keluar dengan mudah tanpa halangan apapun dari para pengawal dan kemudian ‘ tancap gas ' terbang kembali ketempat kami meditasi. Sambil terbang aku terus-menerus melirik ke keris pemberian Ratu Kidul, dan tak henti mengaguminya.

Perjalanan pulang terasa sangat cepat dan tiba-tiba sudah berada dihadapan raga kami yang masih terlihat asyik bermeditasi.
Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan dan didadaku terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama. Terus terang aku kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang baru kuperhatikan, tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu Laut Selatan. Tak terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan Ratu Kidul mengendur dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang berputar-putar serta menukik tajam masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana. Aku benar-benar terkejut atas kejadian ini dan terus meneliti keadaan tangan kiriku yang telah terisi keris. Takjub.
Begitu mendekati raganya ternyata tubuh halusku langsung tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat cepatnya kembali menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan kesadaran timbul dalam diriku ‘ Aku sudah kembali ‘.

Aku membuka mataku perlahan dan sinar lampu dari kamar sebelah memasuki bola mataku dan menimbulkan kesadaran bahwa ‘ telah kembali ke alam nyata ‘. Kulihat guru pembimbingku-pun telah membuka matanya dan tersenyum kepadaku, kemudian berkata : " Sang Ratu telah berkenan memberimu keris ". Aku mengangguk-angguk dan keingintahuanku langsung menyeruak apakah guru pembimbingku melihat pakaian halusku, dan aku bertanya : " Apa bapak bisa melihat saya juga, seperti saya melihat bapak ? Kalau boleh tahu seperti apa tubuh halus saya ini dan bagaimana dengan pakaianku ? ".
" Tentu saja aku melihat juga dan pakaian keperakan yang kau kenakan sangat indah apalagi dengan gambar burung dan ular naga besar didadamu ", jawabnya lengkap dan memuaskan hatiku. Akh, ternyata apa yang kulihat sama dengan yang dilihatnya, berarti ini bukan mimpi atau khayalan saja tetapi benar-benar terjadi. Dan tubuhku bergetar keras karena sensasi hebat yang tiba-tiba muncul kedalam hatiku. " Luar biasa, sungguh luar biasa, .... ", hanya itu yang bisa kuucapkan lirih.

Tapi aku masih mengejar lagi dengan pertanyaan : " Sepertinya rumah ini ada mahluk halusnya terutama di pohon Nangka itu kelihatan galak ", dengan tersenyum pembimbingku berkata lagi : " Oh.... maksudnya mahluk berekor yang giginya runcing itu, dan dibelakang rumah mahluk perempuan dengan punggung bolong dan rambut riap-riapan, kalau tidak mengganggu biarkan saja, mereka kan dialamnya, kita dialam kita ". Memberi penjelasan lagi yang lebih meyakinkan kepadaku bahwa alam gaib itu memang ada, dan bisa kita lihat bila kita memang mempunyai kekuatan atau ilmu untuk menembus kealam gaib.
Karena apa-apa yang kulihat ternyata dilihatnya juga sama tak berbeda, dan kita bisa saling melihat tubuh halus kita seperti didunia nyata saja. Bedanya, apapun yang kita mohon dialam gaib dapat langsung terkabul, dan bisa kita dapatkan seketika itu juga, misalnya kita minta emas balokan, langsung ditangan kita muncul emas balokan 24 karat dengan berat misalnya satu kilo, akan tetapi bila kita kembali keraga kita dan membuka mata ternyata dialam nyata......., tidak ada ditangan kita emas balokan tersebut. Hanya ada di alam gaib.
Mungkin ada caranya untuk mewujudkannya kealam nyata tapi masih belum kuketahui bagaimana dan harus melakukan apa persyaratannya.....

Wajah cantik sang Ratu dengan Istana megahnya, keris pemberiannya serta pengalaman gaib perjalanan Meraga Sukma itu masih terus terbayang-bayang hingga beberapa hari kemudian, sampai kemudian pengalaman-pengalaman gaib lainnya yang lebih mencekam kudapatkan dan terus berlanjut hingga kini.
Demikianlah pengalamanku pertama kali bisa Meraga Sukma dan masuk ke-alam gaib yang menakjubkan, ternyata perjalanan dialam gaib yang rasanya lama itu, hanya memakan waktu 20 menit saja.

Akan tetapi dialam sana banyak mahluk-mahluk gaib yang jahat sehingga sangatlah berbahaya memasuki alam gaib tanpa bimbingan dan perlindungan yang kuat, bisa-bisa kita terperangkap dan tidak bisa keluar lagi sehingga dianggap telah mati (suri) oleh orang-orang, dan bila beberapa minggu atau bulan baru kita bisa kembali keraga kita mungkin raga kita sudah dimakamkan oleh keluarga kita (karena dianggap sudah mati, padahal belum).
Bayangkan begitu kita sadar kita berada dua meter didalam tanah terkurung di kegelapan, sudah dibungkus kain kafan, dan tidak mungkin menggali keatas, kita berusaha berteriak minta tolong, siapa yang mungkin mendengar dan bisa menolong.

Dengan panik tangan kita mencakar-cakar berusaha untuk menggali tanah keatas, kaki berusaha menendang-nendang, akan tetapi himpitan tanah sangat keras, meskipun sampai kuku terlepas dan kulit bahkan daging tangan terkelupas dari tulangnya, takkan mungkin melepaskan diri dengan menggali keluar, waktu membatasi, sebentar saja persediaan oksigen dalam lubang menipis, kita akan kesulitan menarik nafas dan kita akan mati lemas karena kehabisan oksigen, menjelang ajal, menyesalpun sudah terlambat, kemudian menjadi arwah penasaran gentayangan.
Mati yang benar-benar mati dengan mata melotot, mulut berbusa dan jari tangan hancur berdarah. Masya Allah, semoga ini tidak terjadi pada diri anda...........

H. Mohammad B.I.
Ako Ambardi mitologi

KERAJAAN GAIB GUNUNG PAMATON

Bagi para pelaku spiritual di Kalimantan Selatan, Gunung Pamaton yang terletak di wilayah Kecamatan Aranio Banjar sudah tidak asing lagi karena diyakini sebagai pusat kerajaan gaib. Gunung Pamaton merupakan tahta raja-raja zaman dahulu kala yang telah menjadi dewata. Menurut kepercayaan masyarakat Banjar, raja-raja Nagara Dipa dan Nagara Daha tidak wafat melainkan moksa (menghilang secara gaib) dan kemudian berkumpul di kerajaan gaib di Gunung Pamaton. Bahkan pada zaman dahulu, masyarakat Banjar yang tinggal di sekitar Gunung Pamaton jika akan menggelar hajatan bisa meminjam piring dan mangkok melamin di Gunung Pamkaton melalui perantara orang pintar yang memiliki akses langsung dengan makhluk dari alam gaib itu. Meski diyakini benda-benda itu masih ada dan tersimpan rapi di kerajaan gaib, namun tradisi meminjam piring dan mangkok melamin itu saat ini sudah tidak ada karena makhluk dari kerajaan gaib di Gunung Pamaton enggan lagi mengeluarkan benda-benda itu ke alam nyata. Padahal bukan hanya piring dan mangkok yang ada di kerajaan gaib tersebut. Bahkan konon tahta Pangeran Surya Ananta dan Puteri Junjung Buih di kerajaan Nagara Dipa, terbuat dari emas murni. Sementara mahkotanya emas bertabur permata mulia seperti zamrud dan intan berlian. Begitu juga dengan keris Naga Runting dan Tipa Salira, dimana gagang dan warangkanya bertatahkan emas dan intan berlian. Benda-benda pusaka dari kejaan gaib tersebut hingga saat ini masih menjadi incaran para pelaku spiritual di Banjar. “Bahkan orang-orang dari luar Banjar juga banyak yang mencoba peruntungan dengan ikut memburu benda pusaka tersebut,” ujar Abdul Fatah kepada Misteri. Dikatakan dia, suatu hari dirinya kedatangan orang yang mengaku masih keturunan Candi Agung Amuntai. Utuh, demikian nama orang itu, mengatakan dia berhak untuk mengambil benda pusaka milik leluhurnya dari kerajaan gaib Gunung Pamaton. Abdul Fatah pun mempersilahkan. Bahkan dia kemudian memanggil teman-temannya untuk membantu Utuh mengambil benda pusaka yang diklaim milik leluhurnya itu. Setelah itu, mereka lantas menyiapkan perlengkapan ritual seperti dupa dan sesajen seperti kue lemang, apem, cincin dan lain-lain. Perlengkapan itu dibeli di warung-warung di Kota Martapura dan Banjarbaru. Namun ternyata tidak lengkap semua karena pisang mahuli yang seharusnya satu sisir ternyata cuma ada beberapa biji, itupun sudah tidak segar lagi. Dengan perlengkapan seadanya, Abdul Fatah dan kawan-kawannya menuju ke Gunung Pamaton di tengah malam buta. Mereka mengendarai motor melewati jalan yang basah dan licin. Sampai di Gunung Pamaton, Utuh segera membakar kemenyan dan menggelar sesajen yang mereka bawa di atas tikar dekat tempat pembakaran dupa. Utuh menyuruh agar Abdul Fatah dan kawan-kawannya membuat lingkaran dengan membentangkan kedua tangannya serta saling berpegangan dengan teman yang ada di sebelah kanan-kirinya sambil memejamkan mata seraya melantunkan zikir salah satu asmaul husna dari awal sampai prosesi selesai. Setelah semua siap, Utuh mulai melakukan ritualnya. Di tengah prosesi ritual, Abdul Fatah mendengar auman harimau. Namun ia dan kawan-kawannya tetap memejamkan mata sesuai perintah Utuh. Setelah itu Abdul Fatah dan teman-temannya mendengar pertarungan antara Utuh dengan harimau gaib, salah satu penunggu Gunung Pamaton. Pertarungan itu terdengar sangat seru. Berulangkali harimau itu mengaum disusul dengan suara orang jatuh, seperti terpelanting ke tanah. Karena penasaran, Abdul Fatah membuka matanya. Namun dia tidak bisa melihat sosok harimau gaib yang tengah bertarung dengan Utuh. Dia hanya melihat Utuh bersilat sendiri, memukul, menendang, menghindar dan kadang badannya terlempar sendiri dengan keras hingga jatuh ke tanah dengan suara berdebam. Akhirnya Utuh duduk bersimpuh di tanah sambil kedua tangannya dirapatkan ke depan dada, lalu membungkuk setengah badan. Setelah itu Utuh terkulai lemas. Rupanya Utuh kalah bertarung melawan harimau siluman. Pengambilan pusaka gaib di Gunung Pamaton tidak membuahkan hasil. Menurut Utuh kegagalan itu karena pada saat prosesi ada di antara mereka yang melanggar aturan yang melarang mereka untuk membuka mata. “Memang saya membuka mata. Namun menurut saya buka faktor itu yang menyebabkan kegagalan prosesi pengambulan pusaka di kerajaan gaib Gunung Pamaton. Saya lebih percaya para penguasa kerajaan gaib di Gunung Pamaton belum berkehendak memberikan pusakanya kepada manusia, dalam hal ini kepada Utuh,” ujar Andul Fatah. Sebenarnya, harimau gaib, yang kata Utuh, berwarna putih itu hanyalah penjaga lapisan pertama di kerajaan gaib GUnung Pamaton. Kadang harimau itu turun ke taman hutan rakyat (Tahura) yakni kawasan hutan lindung yang boleh dikelola oleh masyarakat sekitarnya. Kawasan Tahura selama ini sering dijadikan lokasi kemping oleh para muda-mudi. Sudah banyak orang yang menyaksikan penampakkan harimau gaib ini. Salah satunya dialami oleh Fauzi saat masih duduk di banhgku SMA di daerah itu. Saat itu Fauzi dan teman-teman sekolahnya mengadakan kemping di Tahura yang letaknya tidak jauh dari Gunung Pamaton. Pada malam hari, ketika mereka sedang berkumpul di dekat api unggun sambil bernyanyi diiringi petikan gitar, harimau gaib itu muncul. Fauzi yang tengah memainkan gitar tiba-tiba terpekik melihat harimau yang tengah menuju ke arahnya. Teman-temannya spontan berhenti bernyanyi dan bertanya ada apa. Namun saat itu Fauzi tidak bisa berkata-kata . mulutnya seperti terkunci. Hanya tangannya yang terus menunjuk ke arah datangnya harimau putih tersebut. Namun teman-temannya semakin bingung karena mereka tidak melihat apa-apa dari atah yang ditunjukkan Fauzi. Saking takutnya Fauzi lantas jatuh pingsan sehingga dibawa masuk ke dalam tenda. Esoknya mereka langsung pulang dan tidak meneruskan kemping yang semula direncanakan akan dilangsungkan sampai beberapa hari. Setiba di rumah, Fauzi jatuh sakit cukup lama. Sakit Fauzi baru dapat disembuhkan setelah mendapat pengobatan dari “orang pintar”. Menurut “orang pintar” tersebut, harimau itu menampakkan diri karena merasa terusik dengan kehadiran anak-anak yang melakukan kemping. Cerita lain dituturkan Mandi Angin, warga sekitar Gunung Pamaton. Sewaktu kecil, dia mengaku pernah bertemu seorang lelaki muda, gagah tampan dengan mengenakan pakaian layaknya seorang raja. Laki-laki berperawakan tinggi besar itu menunggang kuda putih. Kuda itu sangat kekar dan terlihat mendapat perawatan yang bagus. Laki-laki itu kemudian mengajak Mandi Angin kecil untuk naik ke atas kudanya. Tanpa berpikir panjang Mandi Angin langsung menerima ajakan itu. Setelah Mandi Angin duduk di pelana, kuda langsung berlari dengan kecepatan tinggi. Antara kuda dan tuannya sangat menyatu sehingga kuda itu langsung tahu kemana tujuan tuannya. Tidak berapa lama mereka tiba di sebuah kerajaan yang sangat megah dan indah. Seluruh penduduknya, baik laki-laki maupun perempuan berpakain serba putih. Ketika memasuki kerajaan, semua orang yang ditemuinya menunduk hormat kepada laki-laki penunggang kuda putih tersebut. Sampai di stau tempat, Mandi Angin melihat seorang perempuan yang sangat cantik dengan rambut hitam yang sangat panjang hingga diperlukan beberapa orang dayang untuk menyisirnya. “Dia permaisuri di kerajaan ini,” jawab Laki-laki penunggang kuda putih ketika Mandi Angin menanyakannya. Entah berapa lama Mandi Angin dibawa kelilinmg kerajaan. Hampir semua sudut kerajaan disinggahi, namun mereka tidak turun dari atas kuda. Setelah puas, penunggang kuda putih berpakaian ala raja itu lantas mengajak Mandi Angin kembali ke kampungnya. “Sampai saat ini saya tidak mengerti di mana sebenarnya kerajaan itu berada. Namun dugaan saya, laki-laki berpakaian seperti raja itu adalah Pangeran Surya Ananta. Sedangkan perempuan berambut panjang itu tidak lain yakni Putri Junjungan Buih. Mereka bertahta di kerajaan gaib di Gunung Pamaton,” cetus Mandi Angin yang kini telah berusia lanjut.
Ako Ambardi mitologi

Burung Hantu dan Ragam Mitos Makhluk Halus

Burung hantu merupakan burung yang memiliki bentuk fisik yang unik, terutama mata. Mata burung hantu yang besar menimbulkan kesan menakutkan. Burung hantu konon sebagai makhluk yang mengetahui gerak gerik keberadaan makhluk halus. Dilansir dari beberapa sumber yang kami rangkum untuk Anda, Kamis (3/2/2011). Mitos mengenai burung hantu tidak hanya ada di Indonesia, di mancanegara misalnya, suku Indian juga memberikan penghargaan kepada burung hantu, karena melambangkan kebijaksaan dan sebagai dewa penolong. Berbeda lagi dengan mitologi Romawi dimana burung hantu identik dengan kematian. Konon kematian kaisar-kaisar Romawi akibat rumahnya didatangi burung hantu terlebih dahulu. Masih dari mitos di Romawi, konon Burung hantu adalah jelmaan dari tukang sihir yang mencari darah para bayi untuk dihisap. Menyeberang ke Yunani ada pendapat lain lagi, ternyata burung hantu dimuliakan karena dianggap sebagai pelindung pasukan perang. Tak jauh berbeda dengan Yunani, di Inggris bagian Utara, konon jika meilhat burung Hantu akan membawa keberuntungan. Masih banyak Kepercayaan lain yang tumbuh menyangkut burung hantu seperti seseorang akan meninggal jika menirukan suara burung hantu. Konon burung hantu yang berkicaau adalah tanda memanggil roh halus, jika ada seseorang yang menirukan suaranya, dan sang burung hantu tidak menjawab lagi maka orang itu akan meninggal. Kepercayaan yang lain adalah membunuh burung hantu akan mengakibatkan kematian bagi si pembunuh burung hantu dengan waku yang relatif cepat. Ada mitos menarik lainnya yaitu jika Anda memiliki bayi yang rewel ketika akan tidur, cobalah taruh buku burung hantu di sbelah bantal konon dapat membuat si anak rewel menjadi diam dan tertidur. Selain mitos di atas, ada juga fakta menarik tentang burung hantu, mereka adalah predator terbaik di malam hari, kemampuan melihatnya yang tajam menjadikan tikus dan ular sebagai mangsa yang empuk sehingga manusia seringkali menggunakan jasa burung hantu sebagai pemburu di ladang pertanian. Dengan informasi di atas, hal-hal yang jelas merupakan mitos yang kebenarannya sulit dibuktikan secara empiris, sudah selayaknya ditinggalkan. Sebagai manusia yang memiliki kesempurnaan, tentu akan bijak menaggapi beragam mitos yang beredar, karena faktanya kekuatan terbesar dimuka bumi ini seluruhnya telah diatur oleh Sang Pencipta.
Ako Ambardi mitologi

Nama-nama Mitologi Hantu dalam Tradisi Jawa

Jakarta - Masyarakat Jawa baik di Tengah atau Timur ternyata begitu kuat memegang adat dan tradisi, termasuk mitologi yang diwariskan secara turun-temurun. Terlebih para orang tua yang seolah sudah mendarahdaging dan menadrisi, rasanya seperti kurang afdhal dan sulit untuk dihilangkan begitu saja. Bagi yang sudah lama dan kuat memegang tradisi ini, ada berbagai macam mitos yang di dalamnya juga terdapat hal-hal mistis yang bersifat unik. Pada pembahasan kali ini, akan mengemukakan beberapa mitos roh-roh alam yang dalam bahasa Jawa disebut ‘memedi’ yang ada dan terus berkembang dalam kepercayaan masyarakat Jawa seperti dilansir dari wacananusantara (11/5/2011). Beberapa mitologi warisan leluhur Jawa itu atara lain: Anja-Anja Anja-anja adalah memedi (hantu) darah yang berupa manusia, yang akan menghisap manusia yang sedang tidur sehingga menimbulkan sakit yang sangat dan menyebabkan bercak-bercak biru di kulit. Ketika ada orang yang meninggal dengan bercak-bercak biru ini, maka orang-orang Jawa akan mengatakan “dilat Anja-anja” atau dijilat Anja-Anja. Antu Alas Antu ini adalah memedi (hantu) hutan. Hantu ini hanya menampakan diri di malam hari kepada orang-orang yang sedang berdiam di hutan atau yang sedang melewati hutan. Antu Alas berwujud awan atau kabut tebal yang secara perlahan berubah menjadi bentuk orang atau bentuk lainnya yang mengerikan. Selain berwujud mengerikan, suara yang berat dan tawa yang mengerikan menjadi ciri khas memedi ini. Karena wujud dan suaranya yang menakutkan membuat orang yang melihatnya menjadi sakit. Antu Darat Antu darat biasanya tinggal di kaki pohon tua. Pada malam hari, dia meninggalkan tempatnya dalam pakaian seorang haji. Dengan cara ini, Antu Darat membuat orang-orang yang dijumpainya terkejut dan menjadi sakit keras atau pun menjadi linglung untuk waktu yang tidak ditentukan. Antu Laut Antu laut ditakuti oleh para pelaut karena selalu mendatangkan cuaca buruk atau musibah. Memedi ini menampakkan diri dalam bentuk bola api atau bintang yang menyala yang jatuh di ujung tiang kapal. Bila Antu Laut datang, konon dipercaya akan diiringi oleh cuaca buruk seperti badai, dan rintangan laut lain. Antu Omah Antu Omah dikenal sebagai memedi rumah yang mendiami api tungku pemanas di rumah. Memedi ini akan keluar berbentuk asap yang kemudian menyerupai sosok manusia. Orang yang melihat memedi ini akan ketakutan dan menderita perut kembung. Banaspati Merupakan sosok yang menakutkan dengan wujud raksasa. Tangan dan kaki mengarah ke udara dengan posisi kepala berada di bawah serta mulutnya yang bergoyang. Dengan lompatan yang dahsyat, Banaspati akan menerkam mangsanya yang kemudian dihisap darahnya. Orang yang bertemu dengan memedi ini konon akan sakit bahkan sampai dengan mati. Bajag Angrik Merupakan memedi kecil di hutan dalam wujud anak-anak yang berdatangan. Apabila melihat orang, memedi ini konon akan menakut-nakuti dengan sikap mengancam. Bermana dan Bermani Hantu ini merupakan memedi dari pasangan laki-laki dan peempuan yang telah meninggal dunia. Sifatnya menggoda pasangan yang telah menikah. Blorong Blorong dalam kepercayaan orang Jawa sering dipanggil ‘Nyai Blorong’. Sebagai Nyai, Blorong digambarkan sebagai perempuan yang cantik setengah ular dengan busana yang mewah dan menawan. Nyai Blorong mendiami istana-istana di daerah berawa yang dibangun dari tubuh korban-korbannya. Biasanya di tempat tersebut banyak ditemui kembang teratai untuk menyembunyikan tubuh-tubuh yang menjadi korbannya. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, Nyai Blorong akan memberikan segala kekayaan yang idamkan oleh manusia dengan syarat harus menjadi pekerjanya setelah perjanjian habis. Perjanjiannya tersebut konon berlangsung selama 14 tahun dan setiap tahun sebagai penggantinya harus memberikan seorang anak kecil atau sanak keluarga. Setelah masa perjanjian habis, maka yang menerima harta akan merasakan kesengsaraan dan kesakitan yang sebenarnya. Bontot Bergentayangan di jalan-jalan sunyi, tidur melintang di jalan ketika ada orang lewat, dengan cara ini maka seorang pejalan kaki akan tersandung lalu kemudian terkejut hingga tak sadarkan diri.Jakarta - Masyarakat Jawa baik di Tengah atau Timur ternyata begitu kuat memegang adat dan tradisi, termasuk mitologi yang diwariskan secara turun-temurun. Terlebih para orang tua yang seolah sudah mendarahdaging dan menadrisi, rasanya seperti kurang afdhal dan sulit untuk dihilangkan begitu saja. Bagi yang sudah lama dan kuat memegang tradisi ini, ada berbagai macam mitos yang di dalamnya juga terdapat hal-hal mistis yang bersifat unik. Pada pembahasan kali ini, akan mengemukakan beberapa mitos roh-roh alam yang dalam bahasa Jawa disebut ‘memedi’ yang ada dan terus berkembang dalam kepercayaan masyarakat Jawa seperti dilansir dari wacananusantara (11/5/2011). Beberapa mitologi warisan leluhur Jawa itu atara lain: Anja-Anja Anja-anja adalah memedi (hantu) darah yang berupa manusia, yang akan menghisap manusia yang sedang tidur sehingga menimbulkan sakit yang sangat dan menyebabkan bercak-bercak biru di kulit. Ketika ada orang yang meninggal dengan bercak-bercak biru ini, maka orang-orang Jawa akan mengatakan “dilat Anja-anja” atau dijilat Anja-Anja. Antu Alas Antu ini adalah memedi (hantu) hutan. Hantu ini hanya menampakan diri di malam hari kepada orang-orang yang sedang berdiam di hutan atau yang sedang melewati hutan. Antu Alas berwujud awan atau kabut tebal yang secara perlahan berubah menjadi bentuk orang atau bentuk lainnya yang mengerikan. Selain berwujud mengerikan, suara yang berat dan tawa yang mengerikan menjadi ciri khas memedi ini. Karena wujud dan suaranya yang menakutkan membuat orang yang melihatnya menjadi sakit. Antu Darat Antu darat biasanya tinggal di kaki pohon tua. Pada malam hari, dia meninggalkan tempatnya dalam pakaian seorang haji. Dengan cara ini, Antu Darat membuat orang-orang yang dijumpainya terkejut dan menjadi sakit keras atau pun menjadi linglung untuk waktu yang tidak ditentukan. Antu Laut Antu laut ditakuti oleh para pelaut karena selalu mendatangkan cuaca buruk atau musibah. Memedi ini menampakkan diri dalam bentuk bola api atau bintang yang menyala yang jatuh di ujung tiang kapal. Bila Antu Laut datang, konon dipercaya akan diiringi oleh cuaca buruk seperti badai, dan rintangan laut lain. Antu Omah Antu Omah dikenal sebagai memedi rumah yang mendiami api tungku pemanas di rumah. Memedi ini akan keluar berbentuk asap yang kemudian menyerupai sosok manusia. Orang yang melihat memedi ini akan ketakutan dan menderita perut kembung. Banaspati Merupakan sosok yang menakutkan dengan wujud raksasa. Tangan dan kaki mengarah ke udara dengan posisi kepala berada di bawah serta mulutnya yang bergoyang. Dengan lompatan yang dahsyat, Banaspati akan menerkam mangsanya yang kemudian dihisap darahnya. Orang yang bertemu dengan memedi ini konon akan sakit bahkan sampai dengan mati. Bajag Angrik Merupakan memedi kecil di hutan dalam wujud anak-anak yang berdatangan. Apabila melihat orang, memedi ini konon akan menakut-nakuti dengan sikap mengancam. Bermana dan Bermani Hantu ini merupakan memedi dari pasangan laki-laki dan peempuan yang telah meninggal dunia. Sifatnya menggoda pasangan yang telah menikah. Blorong Blorong dalam kepercayaan orang Jawa sering dipanggil ‘Nyai Blorong’. Sebagai Nyai, Blorong digambarkan sebagai perempuan yang cantik setengah ular dengan busana yang mewah dan menawan. Nyai Blorong mendiami istana-istana di daerah berawa yang dibangun dari tubuh korban-korbannya. Biasanya di tempat tersebut banyak ditemui kembang teratai untuk menyembunyikan tubuh-tubuh yang menjadi korbannya. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, Nyai Blorong akan memberikan segala kekayaan yang idamkan oleh manusia dengan syarat harus menjadi pekerjanya setelah perjanjian habis. Perjanjiannya tersebut konon berlangsung selama 14 tahun dan setiap tahun sebagai penggantinya harus memberikan seorang anak kecil atau sanak keluarga. Setelah masa perjanjian habis, maka yang menerima harta akan merasakan kesengsaraan dan kesakitan yang sebenarnya. Bontot Bergentayangan di jalan-jalan sunyi, tidur melintang di jalan ketika ada orang lewat, dengan cara ini maka seorang pejalan kaki akan tersandung lalu kemudian terkejut hingga tak sadarkan diri.
Ako Ambardi mitologi

Misteri Pasir Hidup

Pasir hidup adalah mekanisme paling unik alam semesta, ia mungkin terpendam di pantai tepi sungai atau bahkan mungkin di halaman belakang sekitarnya, dengan tenang menunggu orang-orang mendekat, membuat orang sulit maju ataupun mundur.


Pada tahun 1692, di pelabuhan Jamaika, pernah terjadi pasir hidup yang terbentuk dari larutan tanah akibat gempa, belakangan menyebabkan 1/3 kota hilang, dan tragedi yang menewaskan 2000 jiwa manusia.

Danau yang tampak tenang di selatan Inggris, fyord atau teluk sempit di Alaska yang indah tapi berbahaya dan daerah lainnya pernah terjadi peristiwa manusia terperangkap ke dalam pasir hidup.

Namun, sebagian besar orang kerap tidak pernah menjumpai pasir hidup, apalagi menyaksikan sendiri orang terperosok ke dalam pasir hidup atau mengalaminya sendiri. Kesan orang-orang terhadap pasir hidup terutama berdasarkan berbagai film yang ditontonnya. Suasana atau pemandangan yang diciptakan dalam film melukiskan pasir hidup adalah suatu momok yang dapat menghisap manusia ke lubang tak berdasar.

Akan larut jika permukan pasir hisap terganggu
Seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda yakni Daniel Bonn pernah menemui seorang gembala setempat. Sang gembala menunjuk pasir hisap sambil berkata pada Bonn, bahwa pernah ada unta terperosok ke dalam kemudian lenyap tak berbekas.

Lalu segera ia melakukan penyelidikan terkait setelah kembai ke negaranya. Ia membawa sampel pasir ke Belanda dan menganalisis komposisinya. Setelah menemukan bahwa campuran tersebut terdiri atas pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam, Bonn bersama timnya membuat tiruan pasir hisap dalam jumlah besar.

Ia mengamati dan menganalisa dengan cermat puluhan film yang melukiskan pemandangan pasir hisap yang menelan manusia itu, dan mendapati bahwa gambaran yang dilukiskan film-film ini sepenuhnya salah dan keliru.


Kemudian, di dalam laboratoriumnya, Bonn mencampurkan pasir, tanah liat dan air garam, membentuk sebuah maket pasir hidup dalam ruangan kecil untuk diteliti. Setelah percobaan secara berulang-ulang, personel peneliti yang dipimpin Bonn mendapati, bahwa perlu waktu beberapa hari untuk membuat pasir menjadi lengket.

Sebaliknya sangat mudah kalau hendak menghilangkan viskositasnya (sifat merekat), yakni cukup diberi tekanan yang pas di permukaannya. Permukaannya akan segera “larut” dengan cepat jika mendapat gangguan gerak, pasir di permukaan akan menjadi gembur (lembek), dan pasir di lapisan yang dangkal juga akan merosot ke bawah dengan cepat.

Gerakan perpindahan ini membuat benda yang bergerak di permukaan pasir tenggelam ke bawah, kemudian seiring dengan meningkatnya kedalaman penenggelaman tersebut, pasir yang jatuh ke bawah melalui gerakan perpindahan dari lapisan atas perlahan-lahan akan menyatu, lalu akan menciptakan endapan yang tebal, sehingga viskositas atau sifat merekat pasir bertambah cepat, mencegah obyek terperosok lebih jauh.

Butuh kekuatan mengangkat sebuah mobil
Menurut hasil penelitian, bahwa orang yang terperosok ke dalam pasir hisap umumnya tidak bisa bergerak, densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hisap tersebut, membentuk tekanan yang sangat besas pada tubuh, membuat kita sangat sulit mengeluarkan tenaga.

Orang yang sangat besar tenaganya sekalipun juga sulit dalam waktu singkat bisa mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hisap tersebut. Setelah di kalkulasi peneliti terkait, bahwa untuk mengeluarkan satu kaki korban yang terperangkap dengan kecepatan 1 cm/ detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang.

Kecuali dibantu dengan mobil Derek, jika tidak sulit sekali mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hisap tersebut dalam waktu singkat. Hasil penelitian terkait juga menunjukan, menurut hitungan kekuatan ini, jika secara paksa menyeret korban, maka sebelum pasir hisap “melepaskan” korban yang terperangkap, tubuh korban sudah putus tertarik oleh kekuatan yang besar itu.

Resiko yang diakibatkan tindakan demikian jauh lebih berbahaya dibanding membiarkan korban tetap berada dalam pasir hisap tersebut untuk sementara waktu.

Bagaimana menyelamatkan diri dari perangkap
Sebenarnya sebagian besar pasir hisap tidak jauh berbeda dengan pasir pada umumnya, tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film. Secara prinsipal, ia hanya pasir yang telah diresapi air, karena friksi (gaya gesek) antar butiran pasir berkurang, sehingga menjadi campuran pasir dan air setengah cair yang sulit mendukung. Pasir hidup biasanya dijumpai di sekitar pantai.

Menurut Benn, bahwa hanya ada satu keadaan pasir hisap dapat menenggelamkan manusia (mati tenggelam), yaitu ketika bagian kepala lebih dulu masuk ke dalam, namun kemungkinan terperosok dengan cara demikian sangat kecil. Orang yang terperosok ke dalam pasir hisap hanya merasakan sedikit tekanan pada bagian dada, agak sulit bernapas, tidak akan mengancam jiwa. Air pasang di dekat pasir hidup barulah musuh yang menakutkan bagi korban yang terperangkap.

Orang-orang keliru menafsirkan bahwa dengan menggoyangkan kaki bisa melonggarkan pasir di sekitar badan, sehingga dengan demikian dapat membantu anggota badan untuk keluar dari dalam pasir. Ilmuwan terkait menuturkan, sebetulnya bukan begitu, gerakan demikian hanya akan mempercepat endapan tanah liat, memperkuat viskositas (sifat merekat) pasir hisap, meronta membabi buta hanya akan membuat korban terperosok lebih dalam.


Benn mengatakan, “cara untuk terlepas dari pasir hisap tetap ada, yaitu korban yang terperangkap harus menggerakkan secara perlahan kedua kakinya, agar air dan pasir semaksimal merembes masuk ke daerah hampa, dengan begitu akan dapat mengurangi tekanan badan si korban, sekaligus membuat pasir agar perlahan-lahan menggembur.

Selain itu, sang korban juga harus berusaha agar anggota badannya terpisah, sebab jika area permukaan pasir yang disentuh badan semakin besar, maka daya apung yang didapat akan semakin besar. Asalkan korban memiliki kesabaran yang cukup, dengan gerakan yang cukup tenang dan santai, maka secara perlahan pasti akan terbebas dari perangkap pasir hisap.

Selain itu hasil penelitian juga mendapati, saat suatu obyek terperosok ke dalam pasir hisap, kecepatan terbenamnya ditentukan oleh densitas obyek tersebut. Densitas pasir hidup umumnya 2 g/milliliter, sedangkan densitas manusia adalah 1g/milliliter. Di bawah densitas demikian, tubuh manusia yang terbenam ke pasir hidup tidak akan mati tenggelam, kerap akan berhenti sampai sebatas pinggang.

Selain itu peneliti juga mendapati, bahwa meskipun sejumlah obyek yang berdensitas lebih besar dari pasir hidup, tapi tetap bisa mengapung di atas pasir hidup. Dalam percobaan terkait, mereka kemudian meletakkan bola aluminium yang berdensitas 2.7g/mililiter di atas permukaan pasir hisap.

Dan meskipun densitasnya lebih besar dari pasir hidup. Namun karena mendapat pengaruh daya apung pasir hisap dan tegangan pasir, maka bola aluminium tetap bisa dengan tenang berada di permukaan pasir hidup. Bola tersebut tidak tenggelam hingga para peneliti menggetarkan pasir hisap dan membuat gerakan yang menyebabkan campuran lebih cair. Ketika melakukan hal ini, bola aluminium benar-benar seluruhnya tenggelam.

Namun saat menggunakan bola aluminium yang memiliki kerapatan sama dengan manusia yang berarti lebih rendah daripada kerapatan pasir hisap, bola tersebut tidak pernah tenggelam walaupun campuran diperlakukan dengan kasar.

Jatuhnya objek ke pasir hisap menyebabkan pastikel pasir bercampur air kehilangan kestabilan. Jika terus diberi tekanan, campuran tersebut akan berubah menjadi lebih cair di permukaan dan sangat padat di dasarnya.

“Semakin besar tekanannya, semakin banyak cairan yang terbentuk di pasir hisap sehingga gerakan korban membuatnya terperosok semakin dalam,” kata Daniel Bonn, pemimpin penelitian dari University of Amsterdam sebagaimana ditulis dalam jurnal Nature.

Berdasarkan pengukuran terhadap peralatan aluminium ini, meningkatkan tekanan fisik ke partikel sebesar 1 persen menyebabkan kecepatan tenggelamnya naik sejuta kali. Bonn menambahkan bahwa menarik benda dari pasir pada tahap ini membutuhkan kekuatan setara mengangkat mobil berukuran menengah.

Sabar dan tenang
“Yang paling berbahaya adalah apabila pasir hisap cenderung menarik dengan cepat,” katanya. Tapi, kesabaran dapat menyelamatkan Anda. Jika ditunggu dengan sabar, partikel pasir lambat laun akan stabil sehingga daya apung campuran tersebut akan mengangkat Anda ke atas.

Kami mengetahui bahwa lapisan pasir di bawahnya lebih rapat sedangkan air lebih banyak di lapisan atas. Lapisan pasir yang sangat pekat di bawah sangat sedikit mengandung air sehingga sulit melepas kaki yang terperosok ke dalamnya,” lanjut Bonn.
Sarannya, tetaplah tenang dan biasanya Anda akan terapung. Luruskan punggung Anda untuk memperluas area yang bebas dan tunggu hingga kaki bebas dari pasir. Bonn juga menyarankan agar kaki bergerak untuk mengendalikan air sehingga Anda terapung. “Anda harus memasukkan air ke dalam pasir dan cara yang paling mudah adalah memutar-mutar sekitar kaki di dalam pasir hisap,” tambahnya.

Saran tersebut kemungkinan besar benar. Buktinya, bola aluminium kedua dalam percobaan ini tidak tenggelam lebih dari setengah bagian. Meskipun bola tersebut hanya empat milimeter diameternya, kerapatannya sama dengan manusia sehingga bisa digunakan sebagai model manusia.



 
Ako Ambardi kuntilanak, mitologi