Cerita Hantu Indonesia


Tampilkan postingan dengan label cerita misteri di tanah sunda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita misteri di tanah sunda. Tampilkan semua postingan

Kejadian aneh di seputar kuburan yang berada di sekitar jalan Tanjungsari SUMEDANG



Waktu itu aku habis pulang dari bandung, karna di bandung ada arisan keluarga gitu, pas pulang aku di anterin sama sopir pribadiku, karna ayah dan ibu mau nginep di bandung untuk 3hari sementara aku senin paginya harus sekolah, dan terpaksa aku pulang hanya dengan sopirku saja, rumahku di sumedang otomatis kan melewati tanjungsari, dan cerita seramnya di mulai pas aku melewati kuburan yang berada di seputar jalan tanjungsari, aku ga tau nama kuburanya yang jelas itu nampak jelas pas kita melewati jalan di tanjungsari itu, ketika itu aku melihat ada sebuah odong-odong membunyikan lagunya dan tampak si amang amang nya menggoes odong odong miliknya, seperti hal yang biasa, dan ketika aku melihat ke bangku tempat anak biasanya naik, kejadian itu tepat jam 01-15 , dan aku menyuruh sopirku untuk menghentikan laju mobil.
sopirku : ko knapa mau berhenti di tengah kuburan gini serem kan. Saya : mang lihat tuh odong odong yang ada di pinggiran kuburan itu, amang amangnya aneh ko ga ada penumpangnya tapi kaya ada yang naek gitu,
sopirku : ah ga tau ah serem den kabur aja yu ah.                         
Saya: ah si amang mah, ayo lah mang cabut aja kalo takut,,hehehe
Dan kami tancab gas samapai di tanjungsari, tapi bukan pas kuburanya, dan sopirku minta istirahat di pinggiran jalan,(maklum sopir saya sudah tua,hehe)
Dan aku memilih tukang baso dorong sebagai santapanku dan ngobrol-ngobrol sedikit seputar apa yang tadi ku lihat di pinggir kuburan itu ke tukang baso dorong itu, dan pedagang itu merespon seperti dia percaya kepada omongan yang barusan ku bicarakan dan dia berbicara:
Pedagang baso: di kuburan itu sudah ga aneh ada pedagang yang lewat sana terlihat sedang melayani pelangganya, saya juga pernah mengalaminya sendiri, waktu itu saya melintas di jalan itu jam 11 malam, dan ada seseorang yang memberhentikan gerobak baksonya, dan meminta 12 mangkok untuk 12 orang yang memesanya, dan saya memberikan saja karna saya takut kalo ga di turutin saya ga bisa lewat lagi ke sini, dan anehnya mereka membayar dengan uang asli di alam manusia.
Dan ketika saya menanyakan gimana bentuk orang yang membeli baksonya, dia menjawab dia ga tau, dan dia melihat kuburan itu seperti perkampunyan, dan ia menyadari kalau itu kuburan setelah ia berada 15 meter manjauh dari kuburan itu, dan ketika ia menyadari bahwa dia melewati sebuah kuburan, dia langsung memacu gerobaknya dengan se kencang kencangnya.
Setelah saya puas dengan berita yang saya dapat dari tukang bakso itu saya langsung melanjutkan perjalanan ke sumedang dimana saya tinggal.
Mohon maaf apabila kurang di pahami karna seluruh percakapan saya dengan supir saya dan tukang bakso itu memakai bahasa sunda, juadi mohon maaf apabila ada yang beda kalau di translate ke bahasa indonesia.
Saya berterimakasih apabila ada yang memberi masukan atau keritikan dari cerita ini.


Penunggu Vila di puncak Bogor

Hai saya Bili. Waktu itu saya dan teman-teman berlibur di sebuah villa di Puncak Bogor. Kami berangkat dari rumah pukul 2 sore dengan menggunakan bis sewaan. Setelah menempuh 3 jam perjalanan naik turun gunung, kami pun sampai di vila. Turun dari bis, hawa gunung yang dingin menerpa tubuh kami. Hilanglah semua rasa penat dan bosan selama perjalanan. Kesan pertama melihat vila ini terlihat lumayan indah, walaupun sedikit terlihat menyeramkan karena bangunannya seperti bangunan belanda, ditambah lokasinya yang terpencil dari rumah warga sekitar. Kami pun masuk villa mebagi2kan kamar. Vila ini terdapat 6 kamar, 2 dilantai atas 4 dibawah. Aku kedapatan di lantai bawah. setelah itu kami beristirahat dan menyiapkan segala sesuatu untuk acara bakar nanti malam. Singkat cerita, malampun tiba. Sekitar pukul 9 malam kita mulai menyalakan api diatas kayu yang sudah disiapkan sebelumnya, dagingpun dipanggang. Sambil menunggu makanan matang, kami menghabiskan waktu. Ada yang bercerita-cerita, bernyanyi dengan gitar, main catur dan kegiatan lainnya sambil menikmati masa muda. Beberapa saat kemudian makananpun matang, kami makan2 bersama. Setelah makan, kami semua tetap di halaman sambil melakukan kegiatan yang sama. Tak terasa waktu sudah pukul 1 malam. 2 orang teman kami (Defri dan Wahyu) merasa ngantuk dan ingin segera tidur, mereka pun mengajak pacarnya masing-masing untuk menemaninya. Berangkatlah mereka masuk kedalam villa dan menaiki tangga untuk ke kamarnya (kebetulan kamar mereka kebagian di lantai 2). 1 jam kemudian kamipun merasa ngantuk dan kami putuskan untuk tidur di kamar masing2. Kamarku berada di paling depan dekat ruang tamu, aku tidur bersama 2 orang temanku. 10 menit kemudian aku dikagetkan dengan suara wanita menangis. Ku tanya teman-temanku ternyata mereka mendengar juga, suara itu bersumber dari pohon beringin yang ada disamping villa. Lalu kamipun keluar kamar, dan tak kusangka teman-temanku yang lain baru keluar juga dari kamar masing2, disertai 3 temanku yang berada di lantai 2. Lalu aku bertanya, "Apa kalian denger suara orang nangis?", mereka mengiyakan pertanyaanku. Lalu kami semua berkumpul di teras villa. Setelah berkumpul suara itu hilang. Ketiga teman kami yang dilantai 2 bertanya, "Kemana Defri, dia tidak ada diatas". "Kami tidak tahu, bukannya bersama kalian diatas?", saya menimpali. 5 menit kemudian kami dikagetkan dengan suara tawa khas kuntilanak yang bersumber dari lantai 2, disertai dengan suara langkah lari. Dan ternyata itu Defri yang lari seperti orang ketakutan. Dengan keringat bercucuran dia berlari menghampiri kami. Sambil terengah2 dia bilang "Ada kuntilanak diatas" dengan nada bicara seperti orang gugup. Pacarnyapun memeluknya dan kami coba menenangkan Defri. Kisah masih berlanjut...

cerita seram di SMPN 1 TANJUNGKERTA

asalamualaikum wr.wb..... langsung saja, saya ako ambardi ini cerita saya sendiri waktu saya bersekolah di SMPN 1 tanjungkerta, cerita ini bermula ketika ada pelajaran kosong di jam pengembangan diri sekolah saya, waktu itu ada seorang guru yang kocak tapi dari kocaknya itu kami tidak pernah tau pernah mengalami pengalaman misteri, dan kami serempak menyuruh guru itu, nama guru saya itu saya panggil aja pak dani, dia bercerita, cerita pertamanya tenteng di sekolah ini (SMPN 1 tanjungkerta) ceritanya gini dulu ada kegiatan pramuka di sebuah kawasan yang rimbun pepohonannya saya lupa nama tempatnya maklum ceritanya udah lama, kegiatan hari pertamnya berjalan lancar, hari kedua tapi di hari kedua seorang peserta dari pramuka SMKN 1 tanjungkerta yang namanya ****** terkena musibah dia tergencet 1 pohon yang tumbang naasnya dia meninggal dunia, setelah kejadian itu kegiatan pramuka pun berakhir hanya sampai hari yang ke 2, tapi ceritanya tidak sampai hanya ke situ, kejadian-kejadian aneh pun timbul setelah kejadian itu, ketika semua sisawa ulangan otomatis sang guru langsung memeriksanya di malam harinya, dan di malam harinya itu kejadian mistis terjadi, di smp itu kata guru saya bell sekolah bunyi sendiri, dan semua guru pun berkumpul dan menyelidiki siapa yang memukul bel pada malam hari itu. dan semua guru terdiam dan tidak ada yang mengaku membunyikanya, lalu siapa???????. lalu ada seorang guru yangcerita bahwa ia mengalami kejadian aneh waktu dia berada di ruangan guru sendirian, dia terkejut melihat pintu yang tertutup dengan kencang dan terbuka lagi secara kencang dan tertutup lg secara kencang secara berturut turut dan ia hanya berpikir bahwa itu hanya iseng seorang guru lainya dan ia segera melihatnya dan tidak menemukan seseorang di balik pintu dan merasakan tidak ada angin yang kencang yang bisa membuat pintu keluar itu tertutup dan terbuka secara kencang banget, dan ketika ia berjalan menjauh dari pintu itu,,,,,,,pintu tertupit lagi lebih kencang lagi, bbbbbrrrrrraaaaaaaaakkkkkkkkk... dan guru itu terkejut dan lari, tidak sampai di situ di jam 03.20.an penjaga sekolah melewat ke sebuah kamar mandi yang sudah terpakai lagi dan dia mendengar orang yang sedang menyapu di dalam kamar mandi itu, ketika dia berpikir ada yang tidak beres, dia langsung menjauh dari tempat itu dan masih banyak lagi kejadian aneh lainya, singkat cerita para guru penasaran dengan apa nyang terjadi dengan semua kejadian-kejadian aneh setelah meninggalnya murid mereka, dan menanyakan pada seseorang yang di anggap ahli dalam dunia sepiritual dan orang itu memberitahukan sesuatu yang membuat miris hati bahwa ada organ tubuh dari siswa yang meninggal itu belum lengkap dan harus di cari organ lainya supaya tidak menghantui sekolah, dan perwakilan dari guru menenemani si orang yang ahli sepiritual itu untuk mencari organ tubuh yang lainya, dan berhasil menemukan apa yang tertinggalnya, dan organ tubuh yang tertinggal itu ternyata kuku dan 1 tulang yang ga di jelaskan itu tulang bagian apa, dan selanjutnya ahli sepiritual itu menguburkan organ tubuh yang tertinggal itu di atas kuburan si anak yang meninggal itu dan mengadakan sedikit ritual dan hari selanjutnya mengadakan do'a bersama di sekolah itu dan tidak ada kejadian aneh selanjutnya di sekolahku.

Mitos Dibalik Sejarah Cadas Pangeran

Dipatungkan Mucul Keganjilan, Mungkinkah Lantaran Sejarahnya Salah? Kejadian ganjil dan aneh menyelimuti proses pengerjaan dan pascarampungnya patung Pangeran Kornel ditempatkan di persimpangan jalan Cadas Pangeran. Apakah itu sinyalemen penentangan dimensi lain, lantaran cerita sejarahnya keliru? Tempat patung Pangeran Kornel berada sekarang, di persimpangan jalan Cadas Pangeran, di tengah masyarakat sekitar menyimpan cerita yang menjadi mitos tersendiri. Kendati mereka tidak tahu pasti kebenaran sejarahnya seperti apa. Rupanya keberadaan patung yang berangkat dari mitos itu menciptakan mitos lagi yang sampai sekarang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Suatu hari seorang remaja putri yang lagi kasmaran meminta pada pacarnya untuk difoto di patung tersebut. Pacarnya pun mengabulkan dan akhirnya mengabadikan keinginan kekasihnya itu berpoto dengan naik untuk mendapatkan latar berjabattangan patung tersebut. Namun, sepulangnya dari Cadas Pangeran sepasang kekasih itu langsung jatuh sakit. Itu sepenggal kisah yang santer berkembang di masyarakat, yang menciptakan mitos tersendiri setelah dibuatnya patung itu pada masa pemerintahan Bupati Sutardja pada tahun 1987. Cerita yang sama pula muncul saat patung itu dibuat dan bisa berdiri menggah di sana. Tahun 1987 tiap instansi pemerintah diwajibkan memberikan karya terbaiknya untuk dipajang mempercantik sudut kota Sumedang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang (sekarang Dinas Pendidikan,red), akhirnya menyumbangkan karya terbaiknya berupa patung Pangeran Kornel yang berjabattangan dengan orang yang disebut Daendels tersebut. Kini orang itu masih ingat betul proses pengerjaan sampai selesainya patung itu. Caltim Prananjaya adalah pembuat patung tersebut, yang kini duduk sebagai Kasi Budaya Disbudparpora. Ia mendapatkan tugas dari kantornya untuk mengerjakan patung tersebut dalam waktu secepat mungkin. Dengan dibantu beberapa orang lainnya, dalam waktu satu bulan patung itu akhirnya rampung. Selama proses pengerjaan, Caltim mengakui dirinya hanya menjalankan perintah, semua sumber referensi pengerjaannya dari Yayasan Pangeran Sumedang. Bahkan, waktu itu cerita Caltim, yayasan sampai terlibat langsung dan kerap datang ke tempat pengerjaannya yang dibuat di rumah Caltim di Tomo. “Waktu itu belum ada hasil penelitian seperti ini,” komentar Caltim setelah membaca makalah Djoko Marihandono yang menyimpulkan sosok yang berjabattangan dengan Pangeran Kornel bukanlah Daendels seperti cerita sejarah yang berkembang sampai beberapa generasi terakhir ini. Keanehan pun menyelimuti pascarampungnya patung dan berhasil ditempatkan di persimpangan jalan Cadas Pangeran. Waktu itu, sebanyak tidak kurang dari 48 orang pemuda yang ikut membantu mendirikan patung itu langsung mengalami kesurupan. “Entahlah, kami pun waktu itu tidak berbuat yang aneh-aneh. Hanya saja dari yayasan menyarankan kepada kami untuk berziarah ke makam Pangeran Kornel yang berada di Kompleks Pemakaman Pasarean Gede. “Anehnya lagi setelah ziarah semua orang yang kesurupan kembali sadar,” terang Caltim yang masih terheran-heran. Apakah mungkin, kesurupan itu lantaran salah cerita sejarahnya. Sampai saat ini, di patung tersebut masih sering disuguhi sesajen. Seperti dituturkan, Asep, 28, warga sekitar patung yang membuka usaha tambal ban tidak jauh dari patung tersebut. Menurutnya, setiap malam Selasa, kerap ada orang yang menaruh sesajen di bawah patung tersebut. “Kami pun dulu juga sering ikut memberikan sesaji disitu berupa tape singkong bakar,” aku Asep yang kini tidak lagi menaruh sesaji. Asep mengakui kalau dulu di awal-awal berdirinya patung di persimpangan jalan tersebut banyak hal ganjil. Asep dan orang-orang sekitar patung itu kerap memperingatkan jika ada orang yang akan berbuat aneh-aneh dipatung tersebut. “Misalnya kalau ada yang mau naik ke patung itu, saya peringatkan agar mengurungkan niatnya,” tambah Asep. Sebab dulu sempat, cerita Asep ada anak remaja naik ke patung tersebut lalu entah kenapa ia menampar wajah patung yang dianggap Deandels tersebut. “Setelah turun ia sontak tereseok-seok ke kiri dan ke kanan seperti orang yang ditampar berkali-kali,” tutur Asep.