Hey, gue Aya, dari Kalimantan Timur. Gue mau cerita kisah seram neh. Gatau seram atau gak, yang pasti ne kejadian nyata.
Kejadiannya dialami sama sahabat gue sebut saja namanya Lina. Lina tinggal di area rumah yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain dan dia tinggal bersama kakak laki2nya. Pada saat itu kakak laki2nya nginap di tempat kerjanya. Neh awal ceritanya Lina minta temanin gue buat nginap di rumahnya buat nemenin dia, jadi deh kami tinggal hanya berdua di rumah yang sepi, dan kami pun tidur berdua.
Pada saat tengah malam sekitar pukul 02:20, Lina terbangun gara2 ada yang narik selimutnya dengan paksa. Lina pun hendak bangunin gue tapi dia ngerasa gak enak karena pada saat itu gue tidur nyenyak abis. Lina pun narik selimutnya lagi, dan tidak lama kemudian selimutnya ditarik lagi dan dia pun ngerasa ada yang nusuk kakinya memakai kuku yang tajam.
Lina pun berusaha beristigfar dan membaca ayat ayat Al-quran yang dia hapal. Setelah itu ada terdengar suara orang yang gedor2 pintu kamar, padahal di dalam rumah itu gak ada siapa2 cuma kami berdua. Gue pun terbangun karena ingin pipis, dan saat gue melihat teman gue si Lina gue kaget ternyata dia gak tidur, mukanya pucat kaya abis nemu apa gituh. Dengan cueknya gue keluar kamar dan nggak ngalamin kejadian apa-apa. Habis gue kembali ke kamar dia cerita kejadian yang dia alami.
Sontak gue jadi merinding. Dan tidak lama setelah itu gue ngeliat ada semacam benda kecil berjenggot panjang dan kelihatan agak tua di bawah tempat tidur kami. Gue pun berteriak bersama teman gue itu dan membaca ayat Al-quran se ala kadarnya. Alhamdulillah mahluk itu pun hilang. Usut punya usut rumah teman gue tuh emank berpenghuni guys, dan di dalam kamarnya yang gue lihat itu ternyata semacam jengglot. Kadang di rumah itu sering terdengar suara wanita menangis.
Itu cerita gue, maaf kalo gak seram, heheheh
Kejadiannya dialami sama sahabat gue sebut saja namanya Lina. Lina tinggal di area rumah yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain dan dia tinggal bersama kakak laki2nya. Pada saat itu kakak laki2nya nginap di tempat kerjanya. Neh awal ceritanya Lina minta temanin gue buat nginap di rumahnya buat nemenin dia, jadi deh kami tinggal hanya berdua di rumah yang sepi, dan kami pun tidur berdua.
Pada saat tengah malam sekitar pukul 02:20, Lina terbangun gara2 ada yang narik selimutnya dengan paksa. Lina pun hendak bangunin gue tapi dia ngerasa gak enak karena pada saat itu gue tidur nyenyak abis. Lina pun narik selimutnya lagi, dan tidak lama kemudian selimutnya ditarik lagi dan dia pun ngerasa ada yang nusuk kakinya memakai kuku yang tajam.
Lina pun berusaha beristigfar dan membaca ayat ayat Al-quran yang dia hapal. Setelah itu ada terdengar suara orang yang gedor2 pintu kamar, padahal di dalam rumah itu gak ada siapa2 cuma kami berdua. Gue pun terbangun karena ingin pipis, dan saat gue melihat teman gue si Lina gue kaget ternyata dia gak tidur, mukanya pucat kaya abis nemu apa gituh. Dengan cueknya gue keluar kamar dan nggak ngalamin kejadian apa-apa. Habis gue kembali ke kamar dia cerita kejadian yang dia alami.
Sontak gue jadi merinding. Dan tidak lama setelah itu gue ngeliat ada semacam benda kecil berjenggot panjang dan kelihatan agak tua di bawah tempat tidur kami. Gue pun berteriak bersama teman gue itu dan membaca ayat Al-quran se ala kadarnya. Alhamdulillah mahluk itu pun hilang. Usut punya usut rumah teman gue tuh emank berpenghuni guys, dan di dalam kamarnya yang gue lihat itu ternyata semacam jengglot. Kadang di rumah itu sering terdengar suara wanita menangis.
Itu cerita gue, maaf kalo gak seram, heheheh
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cerita seram
dengan judul jenglot (orang sakti yang telah mati). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ceritahantuindo.blogspot.com/2012/06/jenglot-orang-sakti-yang-telah-mati.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Ako Ambardi -
jenglot menurut gw orang sakti yg sesat n bertapa untuk bertobat.jenglot mengecil karna unsur fisik tubuhnya tp jenglot sllu ingin disempurnakan krna setelah disempurnakan(dimakamkan) maka jenglot itu
BalasHapusakan mendapat ampunan...itulah cara orang dulu memohon maaf pada tuhannya,,,maaf jk kurang berkenan