Sadako ini merupakan hantu dari Jepang. Ciri-cirinya yaitu wanita, berambut panjang menutupi muka, dan memakai gaun panjang berwarna putih. Yah, rada-rada mirip kayak Kuntilanak yang ada di Indonesia. Tapi, Sadako ini sering keluar dari sumur dengan cara merangkak. Soalnya, si Sadako (katanya sih) mati bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur tua. Orang-orang yang tinggal di sekitar sumur tersebut sering melihat Sadako berdiri di tepi sumur atau sedang merangkak keluar dari sumur. Kutukan Sadako sangat kuat dan ia terus menyimpan dendam kesumatnya kepada siapapun yang ia temui di sekitar sumur tempat ia mati. Jadi berhati-hatilah dengan sumur yang ada di sekitar anda.. hihihihi..
Cerita sebenarnya tentang Sadako ini beneran ada loh.. Tapi bukan cerita horornya yang bener, melainkan orangnya ..
True History
Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut.
Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah, sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”. Pada tanggal 3 Agustus 1955, Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya.
Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako.
Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan berubah menjadi ungu. Dengan keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955.
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001102870360
Foto: Sejarah Asli SADAKO (hantu jepang yang mirip kunti) Sadako ini merupakan hantu dari Jepang. Ciri-cirinya yaitu wanita, berambut panjang menutupi muka, dan memakai gaun panjang berwarna putih. Yah, rada-rada mirip kayak Kuntilanak yang ada di Indonesia. Tapi, Sadako ini sering keluar dari sumur dengan cara merangkak. Soalnya, si Sadako (katanya sih) mati bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur tua. Orang-orang yang tinggal di sekitar sumur tersebut sering melihat Sadako berdiri di tepi sumur atau sedang merangkak keluar dari sumur. Kutukan Sadako sangat kuat dan ia terus menyimpan dendam kesumatnya kepada siapapun yang ia temui di sekitar sumur tempat ia mati. Jadi berhati-hatilah dengan sumur yang ada di sekitar anda.. hihihihi.. Cerita sebenarnya tentang Sadako ini beneran ada loh.. Tapi bukan cerita horornya yang bener, melainkan orangnya .. True History Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut. Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah, sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”. Pada tanggal 3 Agustus 1955, Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya. Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako. Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum. Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako. Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan berubah menjadi ungu. Dengan keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955. http://www.facebook.com/profile.php?id=100001102870360
Cerita sebenarnya tentang Sadako ini beneran ada loh.. Tapi bukan cerita horornya yang bener, melainkan orangnya ..
True History
Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut.
Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah, sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”. Pada tanggal 3 Agustus 1955, Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya.
Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako.
Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan berubah menjadi ungu. Dengan keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955.
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001102870360
Foto: Sejarah Asli SADAKO (hantu jepang yang mirip kunti) Sadako ini merupakan hantu dari Jepang. Ciri-cirinya yaitu wanita, berambut panjang menutupi muka, dan memakai gaun panjang berwarna putih. Yah, rada-rada mirip kayak Kuntilanak yang ada di Indonesia. Tapi, Sadako ini sering keluar dari sumur dengan cara merangkak. Soalnya, si Sadako (katanya sih) mati bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur tua. Orang-orang yang tinggal di sekitar sumur tersebut sering melihat Sadako berdiri di tepi sumur atau sedang merangkak keluar dari sumur. Kutukan Sadako sangat kuat dan ia terus menyimpan dendam kesumatnya kepada siapapun yang ia temui di sekitar sumur tempat ia mati. Jadi berhati-hatilah dengan sumur yang ada di sekitar anda.. hihihihi.. Cerita sebenarnya tentang Sadako ini beneran ada loh.. Tapi bukan cerita horornya yang bener, melainkan orangnya .. True History Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut. Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah, sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”. Pada tanggal 3 Agustus 1955, Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya. Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako. Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum. Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako. Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan berubah menjadi ungu. Dengan keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955. http://www.facebook.com/profile.php?id=100001102870360
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cerita seram
dengan judul Sejarah Asli SADAKO (hantu jepang yang mirip kunti). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ceritahantuindo.blogspot.com/2012/06/sejarah-asli-sadako-hantu-jepang-yang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Ako Ambardi -
Kalo matinya karena sakit sich gak usah jadi hantu gentayangan kalee...Ini khan takdirnya Allah...Di dunia ini penuh sesak sama hantu kalee kalo setiap orang yg mati karena sakit pada jadi hantu semua...Terlalu mengada ada...
BalasHapussemua hanya cerita yang KATAnya hehehe
Hapuspulau tidung http://pulautidungcenter.com
Terimakasih banyak MBAH karena melalui jalan togel ini saya sudah bisa melunasi semua hutang2 saya bahkan saya juga sudah punya usaha sendri,berkat bantuan MBAH KABOIRENG yang telah memberika anka ‘GHOIB’ nya kepada saya yaitu [5371} dan alhamdulillah berhasil karna sudah 3 kali saya membuktikan hasil ramalan MBAH itu semua selalu terbukti dan tidak pernah gagal,jika anda mau bukti bukan kata kata silahkan hubungi MBAH KABOIRENG di 082322212111 nomor ritual meman selalu tepat dan terbukti.JANGAN RAGU UNTUK MEMBUKTIKANNYA ATAU KLIK DISINI
Hapus-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih banyak MBAH karena melalui jalan togel ini saya sudah bisa melunasi semua hutang2 saya bahkan saya juga sudah punya usaha sendri,berkat bantuan MBAH KABOIRENG yang telah memberika anka ‘GHOIB’ nya kepada saya yaitu [5371} dan alhamdulillah berhasil karna sudah 3 kali saya membuktikan hasil ramalan MBAH itu semua selalu terbukti dan tidak pernah gagal,jika anda mau bukti bukan kata kata silahkan hubungi MBAH KABOIRENG di 082322212111 nomor ritual meman selalu tepat dan terbukti.JANGAN RAGU UNTUK MEMBUKTIKANNYA ATAU KLIK DISINI
setuju ma yg di atas tapi ceritanya cukup seram gan..
BalasHapusiya iya bener, mana bisa jd hantu kalau matinya karna sakit. nenek aku jga meninggal karna sakit kok, tp ngak pernah ada penampakan.... semoga Allah memaafkan org yg menyebarkan crita gak bener tentang SADAKO ini. Amin..............
BalasHapusmaksud dari cerita itu bukan mati krn sakit terus jadi hantu, cerita asli sadako itu mati krn sakit hantunya sadako aslinya ga ada, yang ada cuma di film doang dan ga ada hubungannya sama sadako aslinya. Kalo di film matinya juga di bunuh trus mayatnya di masukin ke sumur bukan bunuh diri.
BalasHapustulisannya mantap sekali
BalasHapuspulau tidung http://pulautidungcenter.com
Hal yang tidak pernah terbayankan kini menjadi kenyataan dengan keluargaku,,,untuk MBAH.RINGGO kami ucapkan banyak terimakasih karna berkat bantuannya ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari hutang dan masalah,karna nomor “GHOIB”untuk pasang togel,hasil ritual MBAH RINGGO meman benar2 merubah nasib kami hanya sekejap,dan disitulah aku berkesempatan kumpulkan uang untuk buka usaha kembali,karna baik rumah sudah disita,,warung makan jg sudah bangkrut,,tapi itu semua aku masih tetap bertahan hidup dengan anak istriku,,walau cuma kontrak tapi aku tetap bersabar dan akhirnya MBAH RINGGO lah yang bisa merubah nasib kami..MBAH RINGGO orang paling bersejarah kepada keluarga saya…!!! Kepada teman2 yang di lilit hutang dan ingin merubah nasib baik dari pada sekaran HBG: 0852~0521~3777-MBAH RINGGO,dengan penuh harapan INSYAH ALLAH pasti tercapai dan sudah terbukti.
BalasHapus