Hy, salam kenal semua, aku Wuland. Akhirnya bisa masuk juga disini, sempet sulit sih karena tiap mau cerita selalu aja ada halangannya. Sebelumnya maaf ea kalau ceritanya ga yahud banget.
First, SMP tahun 2006, skul ku memiliki 2 gerbang pintu depan dan belakang yang pusatnya di jalan raya. Aku yang sudah terbiasa lewat gerbang belakang selama 3 tahun merasa its enjoy aja dengan perasaan riang dan guyonan sama sohib. Tapi akhir2 ini ku sering banget liat anak cowok kecil pakai baju merah main2 disekolahku. Ya tiap hari aku slalu kasi dia mainan atau ku sering bawain dia kue2 kecil. Ku sempet tanya ke tuh anak "Adek, kamu gak sekolah? kok main2 disini terus?". Dia ga jawab apa2, cuma geleng2 aja. Ya udah dan slama itu pun ku semakin dekat dengan anak itu.
Hari terakhir ku skul disitu akhirnya usai sudah, kelulusan udah diumumkan. Ga hanya guru2, tapi adik kecil itu ku pamiti. Aku mengatakan "Adek, kakak pamit ya, kakak besok sudah tidak sekolah disini lagi". Tiba-tiba anak itu ngajak aku jalan dan ku mengikutinya. Dia gandeng aku sambil berlari kencang banget. Aku gak bisa lihat apa2, yang jelas saat itu cuma sempet denger suara bel mobil2 kayak deket banget sama telingaku.
Akhirnya... brakkk...
Aku melihat anak kecil itu tertabrak tapi anehnya dia bangun lagi. Sontak aku teriak2 manggil orang. Ngeliat itu anak berlumur darah semua akhirnya aku pingsan, dan begitu sadar aku sudah di rumah sakit dengan kondisi PARAH. Aku tanya ke teman-teman tuh anak keadaannya gimana, tapi ternyata mereka pada ga pernah liat ada anak kecil maen diskul kita, jadi intinya tuh anak adalah korban kecelakaan yang minggu kemarin terjadi di belakang skul ku itu. Kata pak Bon, dia pengen cari teman buat diajak mati bareng.
Astagfirullah, semenjak itu pintu gerbang belakang ditutup karena ternyata bukan hanya ku saja yang pernah diajak dia.
Sekian ya cerita dariku. Maaf kalau gaje banget. Thx
First, SMP tahun 2006, skul ku memiliki 2 gerbang pintu depan dan belakang yang pusatnya di jalan raya. Aku yang sudah terbiasa lewat gerbang belakang selama 3 tahun merasa its enjoy aja dengan perasaan riang dan guyonan sama sohib. Tapi akhir2 ini ku sering banget liat anak cowok kecil pakai baju merah main2 disekolahku. Ya tiap hari aku slalu kasi dia mainan atau ku sering bawain dia kue2 kecil. Ku sempet tanya ke tuh anak "Adek, kamu gak sekolah? kok main2 disini terus?". Dia ga jawab apa2, cuma geleng2 aja. Ya udah dan slama itu pun ku semakin dekat dengan anak itu.
Hari terakhir ku skul disitu akhirnya usai sudah, kelulusan udah diumumkan. Ga hanya guru2, tapi adik kecil itu ku pamiti. Aku mengatakan "Adek, kakak pamit ya, kakak besok sudah tidak sekolah disini lagi". Tiba-tiba anak itu ngajak aku jalan dan ku mengikutinya. Dia gandeng aku sambil berlari kencang banget. Aku gak bisa lihat apa2, yang jelas saat itu cuma sempet denger suara bel mobil2 kayak deket banget sama telingaku.
Akhirnya... brakkk...
Aku melihat anak kecil itu tertabrak tapi anehnya dia bangun lagi. Sontak aku teriak2 manggil orang. Ngeliat itu anak berlumur darah semua akhirnya aku pingsan, dan begitu sadar aku sudah di rumah sakit dengan kondisi PARAH. Aku tanya ke teman-teman tuh anak keadaannya gimana, tapi ternyata mereka pada ga pernah liat ada anak kecil maen diskul kita, jadi intinya tuh anak adalah korban kecelakaan yang minggu kemarin terjadi di belakang skul ku itu. Kata pak Bon, dia pengen cari teman buat diajak mati bareng.
Astagfirullah, semenjak itu pintu gerbang belakang ditutup karena ternyata bukan hanya ku saja yang pernah diajak dia.
Sekian ya cerita dariku. Maaf kalau gaje banget. Thx
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cerita seram
dengan judul anak kecil yang menyeramkan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ceritahantuindo.blogspot.com/2012/06/anak-kecil-yang-menyeramkan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Ako Ambardi -
Belum ada komentar untuk "anak kecil yang menyeramkan"
Posting Komentar